Peranan Diversifikasi Produk Terhadap Efektivitas Penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

PERANAN DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP EFEKTIVITAS PENJUALAN DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

TANJUNG MORAWA

Diajukan oleh: TUGAS AKHIR

Hasina 062101172 Diploma III Keuangan

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyealesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN 2009


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulilah Hirobbil Alamin.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak rahmat dan hidayah – nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : ‘Peranan Diversifikasi Produk Terhadap Efektivitas Penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa`.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan program Diploma III Departemen Keuanagan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Untuk kedua orang tuaku, Ayahanda M. Aslam dan ibunda Zubaidah. Terimakasih abah dan mama atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan kepadaku.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beserta seluruh dosen dan staff pengajar.

3. Bapak Prof. DR. Paham Ginting, SE. MS, selaku Ketua Jurusan Depertemen Keuangan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. MSi, selaku sekretaris Jurusan Depertemen Keuangan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan waktunya untuk membimbing penulis dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini dari awal sampai selesainya Tugas Akhir ini.

5. Ibu Dra. Fepty Aniar, selaku Ketua Sub Bagian Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Untuk abang dan kakak adikku, Pai Izat (terima kasih ya atas dukungannya dan motivasinya) dan untuk kakakku Hazizah dan adik-adikku, Zaitun, Zunaila dan Hazizun (terima kasih atas pengertiannya dan motivasinya), untuk Azmir terima kasih ya atas semuanya.

7. Seluruh anak keuangan diploma III stambuk`06, khususnya Grup C. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Apabila ada kesalahan penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Wabillahi Taufik Walhidayah.

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 4 Oktober 2009


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL…... iv

DAFTAR GAMBAR... v

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN... 7

A. Sejarah Ringkas PT. Indofood sukses makmur... 7

B. Jenis Usaha/Kegiatan... 8

C. Struktur Organisasi... 10

D. Uraian Tugas... 12

E. Kinerja Usaha Terkini... 14

F. Rencana Kinerja... 17

BAB III PEMBAHASAN... 19

BAB 1V KESIMPULAN DAN SARAN... 41

A. Kesimpulan... 41

B. Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi... 14


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Indofood Sukses Makmur... 11


(8)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mendirikan suatu usaha dengan menanamkan sejumlah modal sudah tentu mempunyai tujuan-tujuan tertentu.Tujuan tersebut dapat bersifat social dan dapat pula bersifat bisnis. Suatu perusahaan dapat berjalan lancar dan berkembang baik dalam lingkungan yang penuh resiko dan ketidak pastian membutuhkan kebijakan. Pemasaran sangat penting dalam setiap mengambil kebijakan dalam menunjang efektivitas penjualan perusahaan baik besar maupun kecil sehingga setiap pemasaran akan dapat di input agar dapat mengambil setiap kebijakan yang di anggap penting dan perlu bagi perusahaan.

Dalam dunia usaha saat ini, diperlukan berbagai aspek untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan agar dapat bersaing sehingga dapat meningkatkan profit atau laba perusahaan secara continue. Agar perusahaan dapat berhasil dalam memasarkan produknya, perusahaan harus mampu mengembangkan produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehinggah dapat bertahan dan sedapat mungkin berkembang dalam situasi persaingan yang sedemikian rupa, maka perusahaan harus dapat selalu tanggap terhadap lingkungannya baik secara external maupun secara internal dalam usaha merebut pasar.

Keberhasilan suatu produk dilihat dari keadaan distribusi, dengan demikian harus yakin bahwa produk baru tersebut memang sesuai dengan minat konsumen


(9)

dimana perusahaan bisa memproduksinya dengan kualitas yang sama baiknya dengan produk-produk lamanya. Untuk mengurangi resiko kegagalan, biasanya dilakukuan tes market terlebih dahulu, artinya produk baru ini dicoba dipasarkan dan sambil dimonitor sejauh mana pasar / konsumennya. Setelah mempelajari tes market dan modofikasi produk apabila diperlukan, narulah produk dipasarkan di pasar yang lebih luas.

Diversifikasi produk menggambarkan dan karakteristik menyeluruh dari barang, jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan. Diversifikasi produk lebih menekankan aspek kepuasan pengguna. Didalam pemasaran dapat memberikan suatu dorongan kepada pengguna barang atau jasa untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan melalui pengenalan berbagai produk. Untuk upaya mencari dan mengembangkan produk pasar maupun keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan.

Suatu keanekaragaman jenis produk atau varian-varian yang baru diluncurkan oleh perusahaan guna menjawab permintaan pasar atau konsumen, ditengah tingginya persaingan dengan perusahaan yang juga memasarkan produk sejenis. Dengan demikian diversifikasi produk sangat menentukan volume penjualan produk. Menggunakan strategi diversifikasi akan menjadi paling kompleks implikasinya, karena bagi perusahaan ini akan menjadi pengalaman buruk, baik dari segi pasar maupun dari segi produknya. Pada dasarnya keputusan untuk melakukan diversifikasi akan mengandung resiko bisnis yang tinggi. Perusahaan harus melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.


(10)

Sebelum mengambil keputusan diversifikasi, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu strategi yang lain. Bagaimana potensi produk untuk dikembangkan di pasar lama, karena bias jadi masih banyak yang bisa digarap disana. Pilihan berikutnya perkembangan produk yang sudah ada ke pasar yang baru, pertimbangan juga untuk memasarkan produk baru tersebut di pasar yang lama.Tentunya diversifikasi tidak selalu menjadi satu-satunya pilihan strategi bagi perusahaan yang sering dilaksanakan strategi diversifikasi dikombinasikan dengan satu dari strategi lainnya, dikembangkan di pasar lama atau di pasar baru. Tergantung dari kesiapan perusahaan yang dapat dilihat dari konsumen, keuangan, dan waktu.

Efektifitas menunjukkan usaha atau serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Namun demikian suatu tujuan yang akan diraih akan lebih efektif jika diserati dengan rencana yang matang dan didukung pula dengan adanya sarana dan presarana yang ada sekaligus memiliki tindakan yang efektif, sebab tindakan yang efektif ini suatu proses pencapaian tujuan bila memperhitungka tingkat pengorbanan yang diperlukan.

Secara umum diversifikasi juga perluasan atau pengembangan, diversifikasi produk dilakukan oleh perusahaan sebagai akibat dilaksanakannya pengembangan produk, sementara produk lama secara ekonomis masih dapat untuk dipertanhankan. Setiap strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga perusahaan perlu mereview terlebih dahulu strategi mana saja yang bias digunakan dan layak untuk situasi yang dihadapi saat ini. Dalam melakukuan


(11)

proses pemasaran individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain.

Pemasaran juga suatu proses sosial yang tertuju pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan individu (manusia) dimana proses tersebut mencakup penciptaan dan penukaran. Kebutuhan dan keinginan inilah yang menjadi pengetahuan kita dalam pemasaran. Perbedaan mendasar dari kebutuhan dan keinginan bahwa kebutuhan timbul sebagai akibat keadaan biologis manusia itu sendiri, sedangkan keinginan timbul sebagai akibat adanya kekuatan-kekuatan mendalam.

Pemasaran berguna sebagai suatu system total dari keinginan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pengguna diversifikasi produk baik akan meningkatkan tingkat penerapan produk oleh pasar, maka produk terhadap produk yang dipasarkan akan semakin terbuka luas, sehingga produk dengan mudah dan dapat dipasarkan serta dapat memperoleh keuntungan yang sesuai.

Dalam pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang biasa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk dapat diidentifikasi sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.


(12)

Dari uraian diatas, penulis merasakan tertarik meneliti permasalahan dan menetapkan judul penelitian yaitu: “Peranan diversifikasi produk terhadap efektivitas penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa”. B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah: "Bagaimana peranan diversifikasi produk terhadap efektivitas penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa”.

C. Tujuan Penelitian

Setiap pelaksanaan suatu kegiatan harus mempunyai tujuan terentu.

Adapun tujuan penelitian masalah sebagai berikut:

1. untuk mengaplikasi pengetahuan ilmu pemasaran dan ilmu lainnya yang telah diperoleh pada waktu kuliah dalam memecahkan masalah persoalan yang mungkin akan dihadapi dalam peneliatian perusahaan.

2. untuk mengetahui bagaimana peranan diversifikasi produk terhadap penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang diversifikasi produk terhadap efektivitas penjualan yang dilakukan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa.


(13)

2. Sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah serta sebagai bahan kepada pihak perusahaan dalam menghadapi masalah diversifikasi produk.

3. Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan tentang diversifikasi produk.


(14)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions.

PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke-2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food Manufacturing Ltd, dengan 7 lines produksi dan memproduksi miue instant dengan brand Indomie dan Sarimi.

Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie, Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah Indofood Group (termasuk PT. Sanmarufood Manufacturing Lltd), bergabung selanjutnya menjadi PT. Indofood Sukses Makmur menjadi beberapa divisi diantaranya:


(15)

1. Noodle Division (Tepung Terigu)

2. Flour Division (Minyak Goreng dan Margaring) 3. Plantation Division (Penyedia total food solution) 4. Food Seasoning Division (Saus dan Kecap)

Selanjutnya divisi-divisi yang berada di bawahnya adalah:

1. Snacks Food Division (Makanan Ringan)

2. Children’s Food & Confecting Division (Makanan Bayi) 3. Internasional Export Operasional Division (Ekspor) 4. Distributions Division (Distribusi)

5. Packaging Division (Pembungkusan)

Pada tahun1996 PT. Indofood Sukses Makmur melakukan Go Public dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka dan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan system kepemilikan saham untuk karyawan (Employee Share Ownership Program). Divisi mie instant Cabang Medan menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada tahun 1996. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, cabang Medan saat ini telah memiliki 10 lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant dengan brand mie instan.

B.Jenis Usaha/ Kegiatan

Adapun jenis usaha atau kegiatan pada PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood


(16)

secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya dikenal di seluruh penjuru Nusantara.Terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi:

1. Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus. Dengan diakuisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP, yang akan memperkuat posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan.

2. Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan biskuit. Kegiatan grup ini didukung oleh unit perkapalan.

3. Agribisnis, kegiatan utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Disamping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.


(17)

4. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan produk-produk pihak ketiga.

Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya , dikenal atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau.

C.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahan merupakan struktur organisasi fungsional sanstaff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan adalah adanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut. Sebelum membicarakan masalah bidang operasi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa, terlebih dahulu penulis gambarkan struktur organisasi perusahaan guna memberikan gambaran lebih jelas tentang kegiatan perusahaan ini sebagai berikut:


(18)

(19)

D. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian didalam struktur organisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Distribution Manager

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Memenejemeni produk-produk

b. Bertanggungjawab memastikan produk dirancang, dikemas, dibuat, dijual, dikirim dan diiklankan sebaik mungkin.

c. Mengkoordinasikan kegiatan distribusi beberapa produk yang berkaitan erat.

2. Koordinator Supervisor

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya ádalah :

a. Mengelola tugas atau pekerjaan secara efektif

b. Mempengaruhi, mengarahkan, dan menggerakkan anak buah untuk mencapai tujuan team atau organisasi

c. Mengembangkan potensi atau kompetensi anak buah secara maksimal

d. Membangun tim kerja yang solid, menciptakan saling pengertian dan mengembangkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama 3. Distribusi Ho


(20)

a. Bertanggungjawab dalam proses pengiriman dan pengambilan dokumen- dokumen.

b. Membantu pendistribusian

c. Membina hubungan dan team work dengan sesame rekan kerja

d. Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan kebutuhan preusan.

e. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan atasan.

4. Field Supervisor

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan sepak terjang pelaksanaan di lapangan.

b. Berkewajiban mencari lahan, tenaga kerja dan system kerja (antara penangung jawab dengan pelaksana/penggarap dan konsultan.)

c. Mengkoordinir keseluruhan proses produksi.

d. Bertanggungjawab terhadap kecukupan sarana produksi.

e. Mampu mengelola pekerjaannya dan harus memiliki cara cara baru

f. Haruslah berintegritas, artinya melaksanakan apa yang diucapkannya, menjadi teladan, walk the talk - tidak 'asbun'.


(21)

5. Salesman

Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah :

a. Mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.

b. Membicarakan informasi mengenai produk atau jasa yang dijual

c. Menjual manfaat yang dibutuhkan calon pembeli.

E. Kinerja Usaha Terkini

Sampai dengan saat ini,kinerja usaha yang dijalankan PT.Indofood sukses makmur mengalami perubahaan dan pengembangan. Melemahnya rupiah mempengaruhi laba bersih PT. Indofood.Namun demikian, kinerja operasional PT. Indofood secara keseluruhan tetap kuat, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Hal ini mencerminkan ketangguhan bisnis model yang dimiliki PT.Indofood.

Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pada Tanggal 31 Agustus 2009 Dan 2008 ( disajikan dalam jutaan rupiah kecuali data persaham )

( tidak diaudit )

Penjualan bersih 2009

(Rp)

2008 (Disajikan

kembali) (Rp)


(22)

Beban pokok penjualan 8,911.259 8,846,140 Laba kotor 6,648.427 6,436.282 Beban usaha 2,262.832 2,409.858

Penjualan 658.344 710.222

Umum dan administrasi 477.086 475.625

Jumlah beban usaha 1.135.430 1.185.847

Laba usaha 1.127.402 1.224.011 Penghasilan/(beban) lain-lain

Penghasilan bunga 62.178 42.056

Beban bunga dan pendanaan lainnya (389.650) (237.646) Laba/(rugi) kurs bersih (362.200) (17.540)

Lain-lain bersih (21.001) (24.709)

Beban lain-lain bersih (710.673) (202.759)

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan 416.729 1.021.256 Manfaat/(beban) pajak penghasilan

Periode berjalan (210.493) (378.701)

Tangguhan 29.410 41.034

Beban pajak penghasilan bersih (181.83) (337.667)

Laba sebelum hak minoritas atas Laba bersih anak perusahaan dan

Penyesuaian proforma 235.646 683.585 Hak minoritas atas laba bersih


(23)

Penyesuaian proforma - 5.641 Laba bersih

laba persaham 110.441 373.528 laba usaha 128 144 laba bersih 13 44

Dari tabel 2.1 diatas menjelaskan kinerja keuangan Indofood penjualan bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 % dari Rp. 8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen Bermerek yang sekarang meliputi Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Divisi Dairy, memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar 44,5%, meningkat dari 31,7% pada periode yang sama di tahun 2008, yang

antara lain disebabkan oleh konsolidasi Indolakto ( Divisi Dairy). Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi

meningkat menjadi 31,1% dari 29,1% pada kwartal yang sama di tahun 2008, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, walaupun harga jual rata-rata menurun. Kontribusi Grup Agribisnis turun menjadi 19,0% dari 27,7% karena penurunan harga CPO. Kontribusi Grup Distribusi juga turun menjadi 5,4% dari 11,5% terutama karena sekarang nilai penjualan Indolakto sudah termasuk dalam CBP.

Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha


(24)

mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.

Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7% dari 13,8%. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.

Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara


(25)

Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.

F. Rencana Kinerja

Perubahan dan perkembangan di eraglobalisasi ini juga menuntut adanya program dan strategis yang tepat sehingga perusahaan tetap eksis dalam memasarkan produk kepada masyarakat. Dengan adanya program dan strategi yang tepat maka tujuan perusahaan untuk berkembang tercapai dengan baik, serta dapat meningkatkan rencana kinerja perusahaan.

Ada beberapa cara yang dilakukan PT. Indofood sukses makmur Tbk tanjung morawa dalam diversifikasi produknya, yaitu :

1. Agar produk atau jasa kita bisa dirasakan oleh panca indra kita (mata, telinga, hidung, lidah dan kulit). Ini cara pertama yang bisa diterapkan. Semakin banyak indra yang bisa merasakannya, maka semakin besar kemungkinan produk kita menjadi memorable.

2. Menciptakan perasaan enak (feel good) bagi para customers, melibatkan mood dan emosi secara lebih intens lagi.

3. Upaya yang diperlu diciptakan agar customer mau berfikiran positif kepada produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa setelah konsumen merasa baik.ini dapat menciptakan customer satisfaction yang lebih berjangka panjang.dengan demikian diharapkan akan timbul word of mouth (promosi dari mulut ke


(26)

mulut) yang baik bagi produk PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa.

4. Upaya yang di arahkan bagi terciptanya pengalaman melalui perilaku tertentu dari customers, baik berupa tindakan individual maupun gaya hidup seseorang. Tindakan yang diambil seseorang yang dipengaruhi oleh faktor luar dan opini di dalam dirinya. PT. Indofood sukses makmur tanjung morawa sebagai experiential marketer adalah mengabungkan pengaruh eksternal dengan feel dan thing, agar customer melakukan tindakan dan upaya pengalaman tersendiri.

5. Sense, feeling, thinking & action seseorang, jauh diperbesar lagi ke arah konteks sosial dan budaya. Jadi relate menghubungkan customers serta individual dengan masyarakat atau budaya tertentu.


(27)

BAB III PEMBAHASAN

Diversifikasi pruduk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adanya keanekaragaman jenis produk atau varian-varian baru yang diluncurkan oleh perusahaan guna menjawab permintaan pasar atau konsumen di tengah tingginya persaingan dengan perusahaan yang juga memasarkan produk sejenis.

A. Produk

Produk merupakan sebuah konsep yang rumit dan harus dirumuskan dengan hati-hati. Kemudian dengan melihat cara-cara untuk mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan ditentukan dalam pasar-pasar konsumen dengan harapan menemukan jaringan antara strategi pemasaran yang tepat dengan jenis produk. Dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, yang melibatkan beberapa keputusan, dan diberi label dan disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen.

Dapat disimpulkan bahwa produk merupakan elemen yang penting dari sebuah pemasaran, dengan upaya untuk memuaskan para konsumen atas keinginan dan kebutuhannya baik berupa benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.


(28)

Secara konseptual produk dalam pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetisi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat

diidentifikasikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

B. Jenis Produk di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa Jenis produk di PT Indofood terdiri dari 10 bagian, yaitu :

1. Noodles a. Indomie

Indomie pertama diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.

b.Supermi

Sebagai orang Indonesia, tidak mungkin tak kenal Supermi. Untuk sebuah mi instan, Supermi telah mengalami perjalanan yang panjang termasuk beberapa kali berganti packaging dan kemasan. Kini Supermi hadir dalam nuansa modern dan kelasnya tersendiri.


(29)

b. Sarimi

Mempersembahkan produk baru Sarimi, Sarimi rasa Soto Koya. Keistimewaan mi ini adalah rasa soto yang khas dilengkapi dengan sentuhan jeruk nipis yang segar dan serbuk Koya untuk menambah cita rasa. Nikmati kesemuanya bersama pelbagai macam Sarimi Mi Instan.

c. Mi Instan Sakura

Mie Instan Sakura mempersembahkan rasa kaldu ayam yang harum, rasa sup segar ayam, sakura rasa ayam bawang, sakura rasa ayam kecap pedas ayam special, sakura rasa baso sapi, sakura rasa soto ayam, sakura mi goreng.

d. Pop Mie

Pop Mie adalah mie instan praktis yang siap seduh.

2. Dairy

a. Indomilk

Menyempurnakan gizi dengan menghadirkan segala kebaikan susu segar dalam berbagai rasa lezat.

b. Cap Enak

Pilihan tepat untuk rasa susu yang enak dan tidak eneg. Penuh kebaikan susu sarat akan gizi, dengan rasa khas yang tidak bikin


(30)

eneg, membuat Susu Cap Enaak disukai semua, dari yang anak-anak sampai dewasa.

c. TigaSapi

Krimer kental manis tiga sapi hadir berikan segala kebaikan susu dan ekstra kalsium, Vitamin A, B1 serta D3 dengan rasa lezat gurih yang pas lengkapi makanan penutup maupun minuman spesial untuk keluarga.

d. Kremer

Kremer kental manis kremer memberikan segala kebaikan susu dan ekstra kalsium dengan rasa lezay gurih yang pas lengkap makanan maupun minuman special untuk keluarga.

e. Crima

Minuman kaya akan kebaikan susu dengan karbohidrat, kalsium, protein, zat besi, vitamin A, B1 dan D3.

f. NiceYoghurt

Niceyoghurt diolah dari susu sapi segar yang difermentasi dengan teknologi tinggi yang steril, berikan yoghurt segar dan nikmat dengan rasa buah segar asli.

g. OrchidButter

Dari lemak susu murni penuh kelezatan, kami hadirkan Orchid Butter untuk sebuah citra rasa lezat ekstra, yang diperkaya dengan vitamin A dan E. Sangat pas untuk membuat kue, roti, biskuit ataupun resep masakan anda.


(31)

3. Food Seasoning a. Bumbu

Bumbu Racik Indofood hadir sebagai solusi dalam pembuatan menu sehari-hari yang lezat dan nikmat. Tersedia dalam lima varian yaitu Nasi Goreng, Ayam Goreng, Sayur Lodeh, Sayur Asem dan Tumis.Bumbu Racik Indofood terbuat dari bumbu dan rempah-rempah asli yang telah dikeringkan tanpa penambahan bahan pengawet dan pewarna. Penggunaannya praktis sehingga Anda tak perlu mengulek sendiri, sekaligus menjaga dapur tetap bersih.

b. Sambal

Memiliki variasi sambal yang paling lengkap, Sambal Indofood tersedia dalam enam rasa guna memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda. Sambal Indofood memakai cabai segar pilihan sebagai bahan utamanya dan tidak menggunakan pasta sambal. c. Kecap

Pemrosesan secara sempurna dengan pemurnian ganda memberikan Kecap Indofood tekstur lembut, rasa lebih gurih, dan kelezatan yang lebih mudah meresap ke dalam masakan. d. Maggi

Maggi siap hadirkan kelezatan dari setiap masakan dalam bentuk aneka bumbu serta saus yang mudah & praktis penggunaannya.


(32)

e. Indofood Bumbu Instan

Dari hasil perpaduan bumbu serta rempah-rempah segar alami, melalui proses pasteurisasi untuk menjaga kesegaran rempah, hadirlah Bumbu Instan Indofood.

4. Snack foods a. Chitato

Menikmati Chitato memberikan kepuasan yang maksimal dimulut dan pikiranmu. Potongan yang bergelombang ditambah dengan bumbu yang istimewa meninggalkan kesan mendalam yang tak terlupakan.

b. Chiki

Dari dulu sampai sekarang, Chiki adalah pelopor makanan ringan yang terus menjadi favorit bagi para anak maupun orang dewasa.

c. Qtela

Diolah dari ubi kayu pilihan dan dikemas secara modern, Qtela telah menjadi salah satu snack favorit di Indonesia. Tak hanya rasanya yang lezat dan gurih, Qtela juga kaya akan karbohidrat yang amat berguna untuk tubuh.

d. Lays

Sebelum memasuki pasar Indonesia, Lay's sudah terlebih dahulu terkenal di berbagai belahan dunia lainnya. Di Indonesia, Lay’s


(33)

diproduksi sebagai brand Joint Venture antara Indofood dengan Fritolay International.

5. Biscuit a. Trenz

Trenz diperkenalkan ke masyarakat Indonesia untuk memberikan pilihan lain dalam memilih snack biscuit. Trenz dengan rasa biskuitnya yang renyah serta rasa kejunya yang gurih.

6. Nutrition & Special Foods a. Promina

Makanan pendamping Air Susu Ibu yang terbuat dari bahan alami, dengan kandugnan Nutrisi lengkap untuk membantu Tumbuh Kembang Bayi dan Balita

b. Sun

Sun dapat memenuhi kebutuhan Gizi bagi Bayi pada setiap tahap pertumbuhannya, karena memiliki berbagai berbagai produk utnuk memenuhi Gizi yang seimbang.

7. Flour a. Cakra

Cakra adalah terigu yang dikhususkan untuk pembuatan roti dan mie. Dengan daya serap air lebih tinggi, tepung Cakra


(34)

memastikan roti Anda mengembang sempurna dan mie menjadi kenyal dan nikmat.

b. Segitiga Biru

Tepung terigu Segitiga Biru dapat dipakai untuk segala jenis makanan.

c. Kunci Biru

Kunci Biru adalah terigu yang dikhususkan untuk pembuatan kue.

8. Cooking oils & Fats a. Bimoli

Bimoli bukan hanya terbukti unggul dari segi kelezatan, namun juga kesehatan berkat pemurnian multi proses yang

mempertahankan zat–zat alami yang bermanfaat bagi tubuh. b. Simas Palmia

Simas Palmia Margarin baru diciptakan untuk segala masakan. c. Pure, Fresh & Healthy.

Minyak kedelai / minyak nabati yang berasal dari tanaman Kedelai.

9. Fasta

a. La Fonte

bahan pasta utama yang tidak mudah hancur saat dimasak. 10. syrup


(35)

a. Indofood Syrup

Sirup Indofood adalah sirup dengan rasa buah pilihan. C. Diversifiasi Produk

Diversifikasi produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam tahap kedewasaan. Dengan diversifikasi produk, suatu perusahaan tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja. Tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya (produk diversifikasi).

Untuk dapat mengetahui hubungan antara diversifikasi produk dengan volume penjualan, dan sejauh mana diversifikasi produk yang dilaksanakan oleh perusahaan dapat mempengaruhi volume penjualan perusahaan tersebut.

PT. Indofood merupakan perusahaan yang sangat kuat di industri makanan. Portofolio usaha perseroan yang memiliki banyak diversifikasi, operasi yang terintegrasi secara vertikal, serta adanya perbaikan struktur permodalan perusahaan juga menjadi nilai lebih. Indofood, produsen mi instan terbesar di Indonesia kini menguasai 75 persen pangsa pasar mie instan di dalam negeri. Sejumlah industri serupa yang semakin marak menggarap sektor usaha ini tak mampu menjajari langkah Indofood.Maklum Indofood telah berdiri sejak puluhan tahun lalu sehingga mampu menancapkan pondasi yang kuat sebagai industri mie instan. Tak heran bila perusahaan ini kemudian memiliki jalur distribusi yang kuat dan


(36)

merata di seluruh tanah air. Tercatat pada 2001, Indofood mampu memproduksi 8 miliar bungkus mi instan dan sebanyak 9 miliar bungkus pada 2002.

Cara-cara mengatasi diversifikasi di PT. Indofood :

1. Peningkatan produksi ini, bertolak dari potensi pasar yang masih sangat besar. Bayangkan saja, di dalam negeri konsumsi mie instan baru sekitar 50 bungkus per orang setiap tahun. Itu artinya peluang pasar masih terbuka lebar. Apalagi, ada segmen pasar yang belum digarap, seperti pasar kelas menengah ke atas.

2. Pasar kelas menengah atas diisi oleh produk-produk impor. Kini pasar tersebut juga mulai dibidik oleh Indofood secara serius. Anda bisa menyaksikan produk-produk high end Indofood diantaranya Mi Imlek, Mi Ulang Tahun, Mi Kasih Sayang beredar di pasaran.

3. Konsep pemasaran yang jitu sebagai produsen mi instan terbesar, Indofood sangat jeli menyuguhkan produk-produk yang disenangi konsumennya. Terbukti penggalian jenis produk berdasarkan rasa (taste) dari berbagai propinsi sukses berat. Konsep yang diusung Mutiara Lintas Budaya yang merupakan rangkaian 40 produk mie instan dengan aneka cita rasa. Indofood memiliki semua jenis produk dari setiap propinsi yang ada di Indonesia.


(37)

4. Strategi pemasaran dengan konsep Emotional Marketing boleh dibilang sukses besar. Konsep yang menggangkat emosi konsumen sehingga terjadi kedekatan dengan produk tersebut.

5. Sebagai produsen mi instan, Indofood nyaris melenggang sendirian tanpa pesaing. Kemunculan berbagai merek lain, tak mampu menggoyahkan kedudukan Indofood sebagai produsen terbesar. Produk-produk lain hanya memperebutkan 25 persen pasar yang disisakan Indofood. Pernah PT Jakaranatama Food Industry mencoba menyaingi Indofood dengan melansir produk bermerek Michiyo dengan bentuk dan ukuran sama.

C. Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategi yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Baridwan : 2001).

a. Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apabila barang yang di berikan ke pada penjual langsung saat barang tersebut diterima dan ini sudah umum juga dianggap sangat penjualan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan tagihan yang timbul dari


(38)

transaksi penjualan barang dan jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/bank.

b. Prosedur penjualan

Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatui perusahaan karena dari penjualan dapat memperoleh laba Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikutin order penjualan yang masih luas dan terbuka, maka aktivitas pernjualan dapat di kronologiskan sbagai berikut :

1) Penerimaan pesanan 2) Penegasan pesanan 3) Pengiriman barang 4) Pembuatan faktur

5) Pembuatan laporan operasional penjualan

Menurut (baridwan : 2001), prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dari perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.bagian-bagian yang terkait dengan penjualan adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang,


(39)

bagian pengiriman dan bagian filling. Fungsi dari bagian tiap-tiap tersebut adalah :

1) Bagian pesanan penjualan

Bagian ini untuk menerima semua pesanan yang diterima,memeriksa surat pesanan yang diterima, meminta otorisasi kredit pada bagian kredit, menentukan tanggal pengiriman, dan membuat surat perintah pengiriman.

2) Bagian kredit

Bagian ini untuk memenuhi pesanan pembelian yang syaratnya kredit dan memberikan otorisasi kredit kepada pelanggan.

3) Bagian gudang

Bagian ini untuk menyiapkan barang seperti yang tercantum dalam surat perintah pengiriman.

4) Bagian pengiriman

Bagian ini untuk mengirim barang-barang pada pembeli, pengiriman ini hanya dapat dilakukan apabila ada surat perintah yang sah. Selain itu bagian ini juga ber fungsi sebagai mengirimkan barang kembali barang- barang kepada penjual dan transaksi retur penjualan.

5) Bagian billing

Bagian ini untuk membuat dan mengirim faktur penjualan kepada pelangan serta menyiapkan copy faktur bagi kepentingan


(40)

pencatatan penjualan oleh bagian piutang, bagian kartu persediaan, biaya, bagian jurnal, bagian buku besar dan laporan. 6) Bagian piutang

Bagian ini berfungsi untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan penyataan piutang kepada debitur.

7) Bagian jurnal, buku besar dan laporan

Bagian ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dan membuat laporan penjualan.

a. Formulir penjualan

Formulir yang digunakan dalam prosedur pesanan penjualan adalah surat perintah pengiriman (shipping order) dengan beberapan tembusan yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Formulir yang digunakan dalam prosedur membuat faktur adalah (invoice) beserta tebusan-tebusannya.berikut ini uraian dari masing-masing tebusan faktur surat perintah pengiriman atau penjualan.

1) Faktur penjualan

Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim kepada pelanggan.Jumlah lembar faktur penjualan yang dikirim kepada pelanggan adalah tergantung kepada permintaan pelanggan 2) Tebusan pengirim (shipping copy atau stock request copy )


(41)

Yaitu tebusan yang dikirimkan kebagian gudang agar disiapkan barang-barang yang akan dikirim.

3) Tembusan kredit (credit copy )

Yaitu tebusan yang diserahkan kebagian kredit untuk meminta persetujuan penjualan kredit.

4) Tembusan pemberitahuan

Tembusan yang dikirimkan kepada pembeli sebagai pemberitahuan bahwa pesanannya sudah diterima dan kapan pengiriman dilakukan.

5) Tembusan surat pengangkutan

Yaitu tembusan yang berisi informasi yang sama dengan surat perintah pengiriman, membuatnya bisa merupakan tebusan surat perintah pengiriman atau dibuat terpisah.

6) Tembusan barang

Yaitu tembusan yang dimaksudkan dalam bungkusan barang yang dikirim kepada pembeli.

7) Tembusan untuk arsip

Yaitu tembusan yang disimpan urut nomor. Arsip ini disimpan sampai tebusan pengiriman diterima kembali sebagian pengiriman.


(42)

8) Tembusan untuk mengawasi pesanan-pesanan yang belum dipenuhi.

Timbulnya kegiatan penjualan mempunyai hubungan dengan perkembangan dunia usaha dalam suatu masyarakat. Pada masa dahulu, semua orang memenuhi kebutuhannya masing-masing dengan mencari atau membuatnya sendiri, artinya belum dikenal proses pertukaran baru setelah orang merasakan kebutuhannya tidak dipenuhi hanya dengan mencari atau membuatnya sendiri, terjadilah proses penukaran yang pada mulanya dalam bentuk yang sederhana sekali. Saat itulah kegiatan pemasaran mulai dikenal dan dilakukan kegiatan ini berkembang menjadi suatu kegiatan sendiri didalam lingkungan perusahaan dimana produksi yang dihasilkan dan dipertukarkan oleh perusahaan, masih dibuat secara sederhana. Perkembangan dunia usaha pada masa-masa berikutnya semakin pesat, konsumen mulai diperkenalkan dengan pembuatan barang-barang dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang. Penjualan merupakan proses sosial dan melalui proses individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan menukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain.

Definisi tersebut menunjukkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial yang tertuju pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan individu (manusia) dimana proses tersebut mencakup penciptaan dan pertukaran. Kebutuhan dan keinginan inilah yang menjadi landasan ilmu


(43)

penjualan. Perbedaan mendasar dari kebutuhan dan keinginan ialah bahwa kebutuhan timbul sebagai akibat keadaan boilogis dan keadaan manusia itu sendiri, sedangkan keinginan timbul sebagai akibat dari adanya kekuatan-kekuatan sosial disekitarnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut secara mendalam.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Penjualan

Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengunakan beberapa kombinasi saluran distribusi untuk mencapai target yang berbeda.

Menurut (swastha : 2003), faktor-faktor yang memperngaruhi pemilihan saluran distribusi yaitu :

1) Pertimbangan pasar

Karena saluran distribusi sangan dipertimbangkan oleh pola konsumen maka keadaan pasar ini merupakan faktor penentu dalasm pilihan saluran distribusi. Karena itu produsen harus menganalisa pasar, juga ditentukan berapa jumlah konsuken nyata dan konsumen potensial yang membutuhkan barang dan jasa serta harus diperhitungkan bagaimana kedudukan mereka serta bagaimana kebijakan yang mereka merubah selera dan segala sesutu dalam konsumen behaviournya, beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menpertimbangkan pasar :


(44)

Jika produk disalurkan hanya untuk pasar industri maka PT. Indofood akan mengunakan lebih dari satu saluran.

2) Jumlah pembeli potensial

Apabila konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka PT. Indofood dapat mengadakan pemasaran secara lasngsung kepada konsumen, jika konsumen berjumlah relatif besar vsebaiknya mengunakan jasa perantara.

3) Konsumen pasar secara geografis

Secara geografis pasar dapat dibagi dalam beberapa konsentrasi seperti industri tekstil, industri otomotif dan sebagainya. Bagi daerah yang mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi maka PT. Indofood dapat mengunakan distribusi industri.

4) Jumlah pemasaran

Voleme penjualan perusahaan sangat berpengaruh saluran distribusi yang dipakainya.Bila volume pembelian konsumen atau pemakaian industri relatif kecil maka PT. Indofood dapat mengunakan distribusi industri.

5) Kebiasaan pembelian konsumen

Kebiasaan konsumen pembelian akhir akan berpegaruh terhadap kebijakan penyaluran antara lain :

a. Kemauan untuk membelanjakan uangnya b. Tertariknya pada pembelian dengan kredit


(45)

c. Lebih senang melakukan pembelian yang berkali-kali d. Tertariknya pada pelayanan pemasaran

2) Pertimbangan produk

Dalam hal pertimbangan barang ini harus diperhatikan apakah muda tidaknya barang tersebut rusak untuk muda tidaknya barang rusak, untuk barang yang muda rusak (perisable goods) saluran distribusi harus sependek mungkin atau produsen bisa menjualnya langsung ke konsumen, untuk barang yang tahan lama (durable goods) yang dipasarkan dalam jumlah besar dapat dipakai sebagai lembaga perantara agar luas pasar dan pernyebaran maksimal dapat dicapai.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi produk dan barang-barang yang ada di PT. Indofood :

1) Nilai unit

2) apabila nilai unit dari produk makin rendah maka saluran distribusi jasa makin panjang tetapi sebaliknya, jika nilai unitnyarelatif tinggi maka saluran distribusinya pendek dan langsung.

3) Besar dan berat

Manajer perusahaan harus mempertimbangkan ongkos angkutan dalam hubungannya dengan nilai produk secara keseluruhan, jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya, sehingga terdapat beban yang berat


(46)

bagi perusahaan, maka sebagai mana beban tersebut dialihkan kepada perantara.

4) Mudah rusak

Apabila produk yang dijual oleh PT. Indofood secara fisik rusak atau ketinggalan mode, maka produsen tidak perlu mengunakan parantara dalam saluran distribusinya karena harus segera disalurkan.

5) Sifat teknis

Untuk jenis barang industri sebagai bahan baku dan peralatan lainnya, PT. Indofood menyalurkan langsung kepada pemakain industri produsen harus banyak menyediakan tenaga teknis yang umumnya pedagang besar tidak dapat melakukan hal itu.

6) Produk standart dan pesanan

Jika produk yang dijual merupakan produk standart maka perlu diadakan persediaan pada penyalur. Demikian pula sebaliknya, kalau barang yang dijual berdasarkan pesanan maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan.

7) Luas produk line

Bila perusahaan memproduksi satu produk maka PT. Indofood dapat perlu mengunakan pedagang perantara karena perusahaan dapat langsung menjual kepada pengecer.


(47)

3) Pertimbangan perantaraan

Pertimbangan perusahan sebagai produsen dalam menetapkan saluran distribusi barang dan jasa harus memperhatikan situasi internnya sendiri, yaitu seberapa besar dana yang dialokasikan untuk pemasaran. Bagi perusahan yang financialnya besar dapat memilioh saluran distribusi yang lebih pendek agar pengawasan dan pengendalian pemasaran dapat dilakukan secara terus-menerus, sementara bagi perusahaan financialnya yang terbatas dan menditribusikan barang-barangnya padat memakai saluran distribusi yang lebih panjang, namun harus dapat memperhatikan konsekwensi waktu, sehingga barang lebih cepat sampai ke tanggan konsumen. Adapun faktor-faktor yang meliputi PT. Indofood adalah sebagai berikut :

1) Sumber pembelanjaan

PT. Indofood mengunakan perantara lebih sedikit dan perusahaan dapat manangani sendiri angkutan pemasaran juga dapat memberikan kredit dan mendirikan gudangnya sendiri. Bagi perusahaan yang lemah financialnya jasa-jasa ini dilakukan oleh perantara.

2) Pengalaman dan kemampuan manajemen

PT. Indofood menjual produk baru atau memasuki pasar baru, lebih suka mengunakan perantara agar memproleh pengalaman di bidang produk yang baru tersebut.karena umumnya perantara


(48)

sudah mempunyai pengalaman dan memasarkan produk baru sehingga bisa langsung ke konsumen akhir.

3) Pengawasan saluran

Pengawasan saluran barang kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusi pendek. PT. Indofood mengawasi saluran lebih ketat cendrung memilih saluran yang pendek walaupun biaya yang dikeluarkan lebih tinggi.

4) Pelayanan yang diberikan oleh pemasaran

PT. Indofood siap memberikan pelayanan yang lebih baik seperti halnya membangun etalase mencari pemberi akan menarik peminat perantara untuk menjadi penyalur.

c. Pertimbangan perusahaan

Pertimbangan perusahaan, produsen dalam menetapkan saluran distribusi harus menyeleksi dan memilih performance utusan yang akan dijadikan sebagai lembaga perantara. Seperti penilaian terhadap loyalitas lembaga perantara tersebut kepada produsen. Dalam hal kesungguhan mereka dalam memasarkan barang serta kesediaan menerima kebijaksanaan yang ditetapkan oleh produsen. Dalam memakai lembaga perantara juga harus diperhitungkan biaya industri barang tersebut, artinya bila biaya tersebut dapat ditekan maka digunakan lembaga perantara yang di maksud. Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan pada segi perantara meliputi :


(49)

1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara

Jika perantara mau pelayanan yang baik misalnya menyediakan fasilitas penyimpanan, produsen akan cendrung mengunakannya sebagai perantara dalam sistem penyalur.

2) Kegunaan perantara

Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang bartang baru.

3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen

Kalau perantara bersedia menerima resiko yang disebabkan oleh produsen, misalnya resiko turunya harga,produsen akan memilihnya sebagai penyalur, hal ini dapat meringankan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.

4) Volume pemasaran

Penilaian ini cendrung untuk memilih perantara yang mampu untuk jangka waktu yang lama.

5) Ongkos

Faktor biaya merupakan faktor dominan untuk dapat digunakan sebagai penyalur. Apabila perantara yang dipilih dapat


(50)

meringankan biaya penyaluran, maka perantara tersebut akan terus digunakan.

E. Pengertian Efektivitas Penjualan

Menurut (stoner : 2005),yang dimaksud dengan efektivitas adalah pencapaian sasaran menurut perhitungan terbaik mengenai suasana dagang dan kemungkinan membuat laba, dari defenisi tersebut tujuan telah dicapai sesuai dengan yang dirrencanakan sebelumnya adalah efektif. Jadi jika tujuan atau saran ini tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka pekerjaan itu tidak dikatakan efektif.

Efektivitas menunjukan usaha atau serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya adalah efektif. Namun demikian suatu tujuan yang akan diraih akan lebih efektif jika disertai dengan rencana yang matang dan didukung pula dengan adanya sarana dan prasarana yang ada sekaligus memiliki tindakan yang efektif, sebab tindakan yang efektif merupakansuatu proses pencapaian tujuan bila memperhitungkan tingkat pengorbanan yang diperlukan.

Pengunaan difersivikasi produk yang baik akan meningkatkan tingkat penyerapan produk oleh pasar, maka produk tersebut mempunyai akses yang dapat dilakukan oleh konsumen terhadap produk yang dipasarkan akan semakin terbuka luas.


(51)

Pelaksanaan diversifikasi produk dapat meningkatkan animo belanja masyarakat, khususnya ditengah kejenuhan dan rasa harus akan varian-varian baru dari produkn yang sudah ada, ditambah dengan semakin ketatnya persaingan dengan kompititor yang juga memasarkan produk sejenis. Dengan demikian diversifikasi produk sangat menentukan volume penjualan produk.


(52)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Dari uraian-uraian sebelumnya, penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari empat kelompokn usaha yang strategis yang terkosentrasi dan profesional, yaitu produk kemasan bermerek, bogasari, minyak goreng dan lemak nabati serta distribusi. Dengan didukung portofolio produk yang mencakup mie instan,terpung terigu, minyak goreng, margaring dan lemak nabati, pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions.

2. Dalam upaya memperoleh laba yang diinginkan oleh perusahaan,maka perusahaan melakukan berbagai usaha sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian dan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada,ditengah tingginya persaingan dengan perusahaan yang juga memasarkan produk sejenis, disamping itu PT. Indofood.mampu mengembangkan produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.


(53)

B.Saran

Selain kesimpulan, penulis mencoba memberikan beberapa saran yanmg mungkin berguna bagi PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa, sebagai bserikut :

1. Sebaiknya pimpinan selalu mengadakan kontrak dengan bawahan agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam tiap mengambil tindakan yang segera diambil. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik antara perusahaan dengan mitra kerja maupun penguna jasa lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas kepada perusahaan. 2. Sebaiknya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, tidak hanya

fisik atau bangunannya saja yang dipercantik dan dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik minat pelanggan, tetapi juga kecepatan pelanggan dalam memberikan pelayanan ketepatan informasi yang disampaikan,Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan prima kepada pelanggan maupun kepada penguna jasa lainnya.

3. Kepuasan konsumen biasanya tercermin dari semakin seringnya mereka mempergunakan jasa perusahaan dalam memperlancar kegiatan usahanya,jadi sebaiknya pihak perussahaan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya agar dapat meningkatkan skil atau kemampuan individunya.


(54)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, zaki. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid kedua, BPFE, Yogyakarta.

Basu swastha, DH, 2003. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, BPFF. Yogyakarta.

James A.F. Stoner, 2005, Manajemen, Jilid II, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Terjemahan Gunawan Hutauruk, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

1) Pelayanan yang diberikan oleh perantara

Jika perantara mau pelayanan yang baik misalnya menyediakan fasilitas penyimpanan, produsen akan cendrung mengunakannya sebagai perantara dalam sistem penyalur.

2) Kegunaan perantara

Perantara akan digunakan sebagai penyalur apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang bartang baru.

3) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen

Kalau perantara bersedia menerima resiko yang disebabkan oleh produsen, misalnya resiko turunya harga,produsen akan memilihnya sebagai penyalur, hal ini dapat meringankan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.

4) Volume pemasaran

Penilaian ini cendrung untuk memilih perantara yang mampu untuk jangka waktu yang lama.

5) Ongkos

Faktor biaya merupakan faktor dominan untuk dapat digunakan sebagai penyalur. Apabila perantara yang dipilih dapat


(2)

meringankan biaya penyaluran, maka perantara tersebut akan terus digunakan.

E. Pengertian Efektivitas Penjualan

Menurut (stoner : 2005),yang dimaksud dengan efektivitas adalah pencapaian sasaran menurut perhitungan terbaik mengenai suasana dagang dan kemungkinan membuat laba, dari defenisi tersebut tujuan telah dicapai sesuai dengan yang dirrencanakan sebelumnya adalah efektif. Jadi jika tujuan atau saran ini tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka pekerjaan itu tidak dikatakan efektif.

Efektivitas menunjukan usaha atau serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya adalah efektif. Namun demikian suatu tujuan yang akan diraih akan lebih efektif jika disertai dengan rencana yang matang dan didukung pula dengan adanya sarana dan prasarana yang ada sekaligus memiliki tindakan yang efektif, sebab tindakan yang efektif merupakansuatu proses pencapaian tujuan bila memperhitungkan tingkat pengorbanan yang diperlukan.

Pengunaan difersivikasi produk yang baik akan meningkatkan tingkat penyerapan produk oleh pasar, maka produk tersebut mempunyai akses yang dapat dilakukan oleh konsumen terhadap produk yang dipasarkan akan semakin terbuka luas.


(3)

Pelaksanaan diversifikasi produk dapat meningkatkan animo belanja masyarakat, khususnya ditengah kejenuhan dan rasa harus akan varian-varian baru dari produkn yang sudah ada, ditambah dengan semakin ketatnya persaingan dengan kompititor yang juga memasarkan produk sejenis. Dengan demikian diversifikasi produk sangat menentukan volume penjualan produk.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Dari uraian-uraian sebelumnya, penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari empat kelompokn usaha yang strategis yang terkosentrasi dan profesional, yaitu produk kemasan bermerek, bogasari, minyak goreng dan lemak nabati serta distribusi. Dengan didukung portofolio produk yang mencakup mie instan,terpung terigu, minyak goreng, margaring dan lemak nabati, pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions.

2. Dalam upaya memperoleh laba yang diinginkan oleh perusahaan,maka perusahaan melakukan berbagai usaha sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian dan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada,ditengah tingginya persaingan dengan perusahaan yang juga memasarkan produk sejenis, disamping itu PT. Indofood.mampu mengembangkan produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.


(5)

B.Saran

Selain kesimpulan, penulis mencoba memberikan beberapa saran yanmg mungkin berguna bagi PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa, sebagai bserikut :

1. Sebaiknya pimpinan selalu mengadakan kontrak dengan bawahan agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam tiap mengambil tindakan yang segera diambil. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik antara perusahaan dengan mitra kerja maupun penguna jasa lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas kepada perusahaan.

2. Sebaiknya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, tidak hanya fisik atau bangunannya saja yang dipercantik dan dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik minat pelanggan, tetapi juga kecepatan pelanggan dalam memberikan pelayanan ketepatan informasi yang disampaikan,Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan prima kepada pelanggan maupun kepada penguna jasa lainnya.

3. Kepuasan konsumen biasanya tercermin dari semakin seringnya mereka mempergunakan jasa perusahaan dalam memperlancar kegiatan usahanya,jadi sebaiknya pihak perussahaan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya agar dapat meningkatkan skil atau kemampuan individunya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, zaki. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid kedua, BPFE, Yogyakarta.

Basu swastha, DH, 2003. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, BPFF. Yogyakarta.

James A.F. Stoner, 2005, Manajemen, Jilid II, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Terjemahan Gunawan Hutauruk, Penerbit Erlangga, Jakarta.