Kinerja Usaha Terkini Peranan Diversifikasi Produk Terhadap Efektivitas Penjualan di PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

5. Salesman Tugas, tanggungjawab dan wewenangnya adalah : a. Mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan. b. Membicarakan informasi mengenai produk atau jasa yang dijual c. Menjual manfaat yang dibutuhkan calon pembeli.

E. Kinerja Usaha Terkini

Sampai dengan saat ini,kinerja usaha yang dijalankan PT.Indofood sukses makmur mengalami perubahaan dan pengembangan. Melemahnya rupiah mempengaruhi laba bersih PT. Indofood.Namun demikian, kinerja operasional PT. Indofood secara keseluruhan tetap kuat, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Hal ini mencerminkan ketangguhan bisnis model yang dimiliki PT.Indofood. Tabel 2.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Pada Tanggal 31 Agustus 2009 Dan 2008 disajikan dalam jutaan rupiah kecuali data persaham tidak diaudit Penjualan bersih 2009 Rp 2008 Disajikan kembali Rp Universitas Sumatera Utara Beban pokok penjualan 8,911.259 8,846,140 Laba kotor 6,648.427 6,436.282 Beban usaha 2,262.832 2,409.858 Penjualan 658.344 710.222 Umum dan administrasi 477.086 475.625 Jumlah beban usaha 1.135.430 1.185.847 Laba usaha 1.127.402 1.224.011 Penghasilanbeban lain-lain Penghasilan bunga 62.178 42.056 Beban bunga dan pendanaan lainnya 389.650 237.646 Labarugi kurs bersih 362.200 17.540 Lain-lain bersih 21.001 24.709 Beban lain-lain bersih 710.673 202.759 Laba sebelum manfaatbeban pajak penghasilan 416.729 1.021.256 Manfaatbeban pajak penghasilan Periode berjalan 210.493 378.701 Tangguhan 29.410 41.034 Beban pajak penghasilan bersih 181.83 337.667 Laba sebelum hak minoritas atas Laba bersih anak perusahaan dan Penyesuaian proforma 235.646 683.585 Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan bersih 125.205 315.698 Universitas Sumatera Utara Penyesuaian proforma - 5.641 Laba bersih laba persaham 110.441 373.528 laba usaha 128 144 laba bersih 13 44 Dari tabel 2.1 diatas menjelaskan kinerja keuangan Indofood penjualan bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 dari Rp. 8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen Bermerek yang sekarang meliputi Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi Makanan Khusus serta Divisi Dairy, memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar 44,5, meningkat dari 31,7 pada periode yang sama di tahun 2008, yang antara lain disebabkan oleh konsolidasi Indolakto Divisi Dairy. Kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi meningkat menjadi 31,1 dari 29,1 pada kwartal yang sama di tahun 2008, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan, walaupun harga jual rata-rata menurun. Kontribusi Grup Agribisnis turun menjadi 19,0 dari 27,7 karena penurunan harga CPO. Kontribusi Grup Distribusi juga turun menjadi 5,4 dari 11,5 terutama karena sekarang nilai penjualan Indolakto sudah termasuk dalam CBP. Laba kotor turun 6,1 menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha Universitas Sumatera Utara mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4 dari 27,2 dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7 dari 13,8. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008. Laba kotor turun 6,1 menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO. Akibatnya laba usaha mengalami penurunan menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,22 triliun. Marjin laba kotor turun menjadi 25,4 dari 27,2 dan marjin laba usaha juga mengalami penurunan menjadi 12,7 dari 13,8. Laba bersih turun menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan beban keuangan. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008. Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara Universitas Sumatera Utara Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng Margarin serta Divisi Penyedap Makanan.

F. Rencana Kinerja