2. Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dengan cara menghitung persentase aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
1 Menghitung rata–rata aktivitas menggunakan rumus:
∑ X
i
X = x 100 n
Keterangan: X = Persentase aktivitas siswa; ∑ X
i
= Jumlah skor yang diperoleh; n= Jumlah skor maksimum 10 diadaptasi dari
Sudjana, 2005 : 69.
2 Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas belajar siswa sesuai
kriteria pada Tabel 4.
Tabel 4. Kriteria persentase aktivitas belajar siswa Persentase
Kriteria 87,50
– 100 75,00
– 87,49 50,00
– 74,99 – 49,99
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
dimodifikasi dari Hidayati, 2011 : 17.
3. Tanggapan Siswa terhadap Penggunaan Media Realia
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui penyebaran angket. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut:
1 Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan
pada Tabel 5.
Tabel 5. Skor perjawaban angket Sifat Pernyataan
Skor 1
Positif S
TS Negatif
S TS
Keterangan: S = setuju; TS = tidak setuju diadaptasi dari Suwandi, 2012 : 38.
Menghitung persentase jawaban siswa dengan rumus: 100
maks in
S S
X Keterangan:
in
X
= Persentase jawaban siswa,
S = Jumlah skor jawaban,
maks
S
= Skor maksimum yang diharapkan dimodifikasi dari Sudjana, 2005 : 69.
2 Melakukan tabulasi data dari angket berdasarkan klasifikasi yang
dibuat, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan yang
terdaftar pada angket.
Tabel 6. Data angket tanggapan siswa terhadap media realia. No.
Pertanyaan Angket
Pilihan Jawaban
Nomor Responden Siswa
Persentase 1
2 3
dst. 1
S TS
2 S
TS dst.
S TS
diadaptasi dari Suwandi, 2012 : 38.
3 Menafsirkan atau menentukan persentase tanggapan siswa terhadap
penerapan media realia sesuai kriteria pada Tabel 7.
Tabel 7. Kriteria persentase tanggapan siswa terhadap media realia Persentase
Kriteria 100
76 – 99
51 – 75
50 26
– 49 1
– 25 Semuanya
Sebagian besar Pada umumnya
Setengahnya Hampir setengahnya
Sebagian kecil Tidak ada
Hastriani, 2006 : 43.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini berupa data hasil belajar, aktivitas belajar, dan tanggapan siswa terhadap penggunaan media realia yang disajikan sebagai
berikut:
1. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa yang diperoleh dari pretes dan postes pada sub materi pokok Protista Mirip Tumbuhan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 8. Hasil uji statistik nilai pretes, postes, dan N-gain oleh siswa
pada kelas eksperimen dan kontrol
. Data
Siswa Kelas
̅ ± Sd Uji
Normalitas Uji
Homogenitas Uji t
1
Uji t
2
Uji U Ket
Pretes E
16,01± 9,39
L
h 0,200
L
t 0,161
- -
- P0,060
0,05 TBS
K 11,67±
7,11 L
h 0,137
L
t 0,168
Postes E
60,20± 13,96
L
h 0,107
L
t 0,161
F
h0.008
F
t3.164993
t
hit3,529
t
tab1.673034
t
hit5,267
t
tab1.311434
- BS
K 46,77±
14,75 L
h 0,070
L
t 0,168
N-gain E
52,48± 16,66
L
h 0,160
L
t 0,161
- -
- P0,002
0,05 BS
K 39,99 ±
14,39 L
h0,088
L
t0,168
Ket: E = Eksperimen; K= Kontrol; = Rata-rata; Sd = Standar deviasi; t
1
= Kesamaan dua rata-rata; t
2
= Perbedaan dua rata-rata; U = Mann-Whitney; P = Probabilitas; BS = Berbeda Signifikan; TBS = Tidak Berbeda Signifikan.
Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa hasil uji normalitas nilai pretes hasil belajar siswa pada kedua kelas tidak berdistribusi normal, sehingga uji
hipotesis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U. Berdasarkan uji Mann- Whitney U, diperoleh bahwa nilai probabilitas 0,060 lebih dari 0,05,
maka H diterima, rata-rata nilai pretes kedua kelas tidak berbeda secara
signifikan. Rata-Rata prestes kelas eksperimen yaitu 16,01, dan kelas kontrol yaitu 11,67. Kemudian hasil uji normalitas nilai postes hasil belajar
siswa pada kedua kelas berdistribusi normal, serta memiliki varian yang sama pada uji homogenitas sehingga dilanjutkan dengan uji t. Hasil uji t
untuk nilai postes pada kedua kelas diperoleh bahwa t
hitung
t
tabel
sehingga H
ditolak, rata-rata nilai postes pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, artinya kedua kelas memiliki kemampuan akhir yang
berbeda. Rata-rata postes kelas eksperimen yaitu 60,20 sedangkan kelas kontrol
yaitu 46,77. Sedangkan hasil uji normalitas N-gain menyatakan bahwa hasil belajar kedua kelas tidak berdistribusi normal, sehingga pengujian
hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney U. Berdasarkan uji Mann- Whitney U untuk nilai N-gain diperoleh bahwa nilai probabilitas 0,002
lebih kecil dari 0,05 maka H diterima, rata-rata N-gain kedua sampel
berbeda secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari perbedaan rata-rata nilai N-gain siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
kontrol. Selain itu, nilai N-gain pada kelas eksperimen berkriteria sedang. Hasil analisis rata-rata N-gain untuk setiap indikator hasil belajar siswa
dapat dilihat pada Tabel 9.