Pencemaran Air Golongan Air

pencemaran. Air dari mata air dipegunungan apabila lokasi pengambilan yang berbeda akan menghasikan keadaan normal yang berbeda pula. Air yang ada dibumi ini tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih tetapi selalu ada senyawa atau mineral unsur lain yang terlarut didalamnya. Hal ini tidak berarti bahwa semua air dimuka bumi ini tercemar. Air hujan mengandung SO 4 , Cl, NH 3 , CO 2 , N 2 , C, O 2 dan debu Air dari mata air mengandung Na, Mg, Ca, Fe, O 2 Wardhana, 1995. Pencemaran didalam air diklasifikasikan menjadi: 1. Ionik dan terlarut 2. Non ionik dan tak terlarut 3. Gas –gas Pencemaran tersebut digolongkan menjadi dua golongan tergantung pada positif dan negatif. Pencemaran non ionik dan tak larut sering kategorikan menurut ukurannya dan sebagai terapung jika mereka mengendap atau sebagai koloidal jika tak dapat mengendap. Warna dan bahan dapat diklasifikasikan baik sebagai ionik dan terlarut maupun sebagai non ionik terlarut maupun sebagai non ionik tak terlarut tergantung pada sifat molekulnya Linsley, R dan Joseph B, 1979.

2.6 Golongan Air

Penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata–rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2007. Air secara bakteriologis dapat dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan jumlah bakteri koliform yang terkandung dalam 100 cc sampel airMPN. Golongan– golongan air tersebut, antara lain: 1. Air tanpa pengotoran, mata air artesis bebas dari kontaminasi bakteri koliform dan patogen atau zat kimia beracun 2. Air yang sudah mengalami proses desinfeksi, MPN 50100 cc 3. Air dengan penjernihan lengkap, MPN 5000 100 cc 4. Air dengan penjernihan tidak lengkap, MPN 5000100 cc 5. Air dengan penjernihan khusus, MPN 250000100 cc Chandra, 2011.

2.7 Persyaratan Air Bersih

Semakin sulitnya tempat dan sumber air, semakin tinggi nilai pencemarannya, dan semakin tinggi biaya untuk pengolahan dan pemurnian air tersebut. Oleh karena itu, nilai air yang memenuhi syarat untuk kepentingan kehidupan ditentukan berdasarkan syarat fisik, persyaratan kimia dan persyaratan biologis dari WHO, APPHA American Public Health Association Amerika Serikat, atau Departemen Kesehatan RI Suriawiria, 2005. 2.7.1 Persyaratan Air Secara Fisik Bahan padat, kekeruhan yang terapung dan yang terlarut. Kekeruhan, mengurangi kejernihan air yang diakibatkan oleh pencemar -pencemar yang terbagi halus dari mana pun asalnya yang ada didalam air. Kekeruhan biasanya disebabkan oleh lempeng, partikel- partikel tanah dan pencemaran–pencemaran koloidal lainnya Linsley, R dan Joseph B, 1979. Warna. Air yang mengandung warna diakibatkan oleh jenis- jenis tertentu dari bahan organik yang terlarut dan koloidal yang terbilas dari tanah atau tumbuh– tumbuhan yang membusuk. Warna terjadi karena pencemaran terlarut Linsley, R dan Joseph B, 1979. Rasa dan Bau disebabkan oleh adanya bahan organik yang membusuk atau bahan kimia yang mudah menguap. Air minum secara praktis dari warna, rasa dan bau Linsley, R dan Joseph B, 1979. Suhu air merupakan hal yang penting jika dikaitkan dengan tujuan penggunaannya. Pengolahan untuk membuang bahan–bahan pencemar serta pengangkutan sumber airnya. Suhu air tanah akan bervariasi menurut kedalaman dan ciri – ciri akifer yang menjadi sumber air itu. Suhu air permukaan dari suatu waduk yang dalam bervariasi juga menurut kedalamannya Linsley, R dan Joseph B, 1979.

2.7.2 Persyaratan Air Secara Kimia

Alkalinitas adalah pengukur kapasitasnya untuk menetralisir asam–asam. Alkalinitas dikaitkan dengan konsentrasi bikarbonat, karbonat dalam hidroksida. Karbondioksida adalah salah satu gas minor yang ada diatmosfir dan merupakan hasil akhir dari pembusukan biologis, baik yang aerobik maupun yang anaerobik. Air hujan dan kebanyakan persediaan air permukaan mengandung sejumlah kecil karbon dioksida tetapi air tanah dapat mengandung jumlah yang banyak akibat pembusukan