Hasil Analisa Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

benda serta partikel dan sejumlah besar mikroorganisme Volk,w dan Margaret, F.W. 1989. Endapan tawas mengendap, kemudian airnya dipompa ke alat penyaringan untuk menghilangkan partikel yang ketinggian dan juga banyak bakteri yang tersisa. Penyaringan dibuat dari pasir dan kerikil dengan partikel– patikel halus dekat dengan permukaan. Langkah akhir dalam pemurnian air minum ialah memberikan perlakuan kimia untuk menjamin bahwa tidak ada organisme patogen enterik, dilakukan dengan penambahan klor kedalam air Pada umumnya untuk membunuh mikroorganisme dengan pemanasan lebih mudah pada reaksi medium asam atau alkalis, kalau dibandingkan dengan medium netral karena dalam keadaan netral waktu pemanasan yang diperlukan untuk membunuh akan lebih lama Suriawiria,1993. Kematian mikroorganisme pada temperatur rendah disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan koloidal protoplasma yang tidak reversibel, penurunan temperatur yang tiba – tiba diatas titik beku dapat menyebabkan kematian akan tetapi penurunan temperatur secara Suriawiria,1993.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tingkat pencemaran pada air sungai belawan sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat kekeruhan sebesar 106 NTU, pH sebesar 7,2 dan jumlah angka lempeng total sebanyak 900 cfuml.

5.2 Saran

Sebaiknya sampel air sungai belawan dilakukan penangan lebih lanjut agar air dapat digunakan sebagai air bersih juga dilakukan penambahan desinfektan jenis lain selain klorin. DAFTAR PUSTAKA Chandra, B. 2011. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman.40. Darmono, 2010. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Halaman 28. Irianto, K. 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme. Bandung: Yrama Widya. Halaman 150. Lay, W.B. 1992. Analisis Mikrobiologi Di Laboratorium. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 32. Linsley, R dan Joseph B.. 1996. Teknik Sumber Daya Air. Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 119 – 125, 127 – 129, 133. 249-250. Mahida, U.N. 1984. Pencemaran Limbah dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta : C.V Rajawali. Halaman 11. Peleczar, Ml. 1988. Dasar –Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Halaman 53. Manik, K.E.S. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Halaman 145 – 146. Ryadi, S. 1984. Pencemaran Air. Surabaya: Karya Anda. Halaman 8-13. Suriawiria, U. 2005. Air Dalam Kehidupan Dan Lingkungan Yang Sehat. Bandung: Penerbit: P.T Alumni. Halaman 3, 13. Suriawiria, U 1993. Mikrobiologi Air. Bandung: Penerbit : P.T Alumni. Halaman 24, 90 - 91. Volk,W dan Margaret, F.W. 1989. Mikrobiologi Dasar. Edisi kelima jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 266. Waluyo, L. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press. Halaman 159- 166. Wardhana, 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Halaman 72.