Air Tanah Sumber Air .1 Air Permukaan

3. Mata air Air yang berasal dari sumur atau mata air telah mengalami penyaringan selama perjalanannya menembus lapisan–lapisan tanah sehingga partikel– partikel yang tersuspensikan didalamnya termasuk mikroorganisme tersingkirkan Peleczar, 1988. Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Air yang berasal dari mata air hampir tidak dipengaruh oleh musim dan memiliki kualitas yang sama dengan air tanah dalam. Berdasarkan munculnya kepermukaan tanah dibagi menjadi: - Rembesan, dimana air keluar dari lereng – lereng - Umbul, dimana air keluar kepermukaan pada suatu dataran Waluyo,2009.

2.2.3 Air Atmosfir Air Hujan

Air atmosfir dalam keadaan murni sangat bersih tetapi sering terjadi pengotoran karena industri, debu dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat mulai turun karena masih banyak mengandung kotoran Waluyo,2009. Air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa–pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga air ini mempercepat terjadinya karatan korosi. Air hujan juga memiliki sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun Waluyo,2009.

2.2.4 Air Laut

Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung berbagai garam, misalnya NaCl. Garam NaCl memiliki kadar dalam air laut lebih kurang 3 . Air laut tanpa diolah terlebih dahulu tidak memenuhi syarat untuk air minum Waluyo,2009.

2.3 Klasifikasi Mutu Air

Klafisikasi mutu air dibagi menjadi empat 4 kelas, yaitu: a Kelas satu, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. b Kelas dua, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, mengairi pertanaman, dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut, c Kelas tiga, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, mengairi pertanaman, dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. d Kelas empat, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut Manik,2009.