PKn Kelas 6 SDMI
78 78
78 78
78
Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni 1 sebagai kepala negara dan 2 sebagai kepala pemerintahan.
1 Presiden sebagai Kepala Negara Sebagai kepala negara, Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai
berikut. a Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara pasal 10 UUD 1945. b Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain
dengan persetujuan DPR pasal 11 UUD 1945. c Menyatakan negara dalam keadaan bahaya pasal 12 UUD 1945.
d Mengangkat duta dan konsul. e Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.
f
Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan. 2 Presiden sebagai Kepala Pemerintahan
Sebagai kepala pemerintahan Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
a Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. b Mengajukan RUU Rancangan Undang-Undang kepada DPR.
c Menetapkan PP Peraturan Pemerintah untuk menjalankan undang-undang. d Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.
Pemberhentikan PresidenWakil Presiden
Menurut pasal 7A, Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya dapat diberhentikan oleh MPR atas usulan DPR, jika terbukti melakukan pelanggaran
hukum berat berupa : •
Pengkhianatan terhadap negara •
Melakukan korupsi, penyuapan, atau tindak pidana berat yang lain •
Melakukan perbuatan tercela •
Terbukti tidak lagi mampu melaksanakan tugasnya sebagai PresidenWakil Presiden
Sebelum diajukan ke MPR, usulan DPR tentang pemberhentian Presiden
Wakil Presiden harus lebih dulu diajukan kepada Mahkamah Konstitusi, untuk diperiksa, diadili serta diputuskannya.
Se Se
Se Se
Sebaikny baikny
baikny baikny
baiknya K a K
a K a K
a Kam am
am am
amu T u T
u T u T
u Tahu ahu
ahu ahu
ahu
PKn Kelas 6 SDMI
79 79
79 79
79
Ayo melakukan diskusi
Apabila melihat tugaswewenang kekuasaan Presiden dan DPR, sedikit atau banyak ternyata saling kait mengait ketika membuat undang-undang. Contohnya,
undang-undang yang diajukan Presiden harus mendapat persetujuan DPR. Sementara undang-undang yang dibuat oleh DPR nantinya juga harus mendapat persetujuan
Presiden.
Apakah presiden juga bisa disebut sebagai pemegang kekuasaan legislatif? Diskusikan di depan kelas
b. Wakil Presiden
Karena dalam praktiknya dipilih melalui Pemilu dalam satu paket dengan Presiden, maka kedudukan Wakil Presiden tentunya bukan lembaga yang berdiri sendiri. Seperti
sudah disinggung, Wakil Presiden adalah pembantu Presiden. Namun demikian kedudukan Wakil Presiden adalah strategis. Mengapa? Tidak lain karena dalam
keadaan-keadaan tertentu ia dapat menggantikan kedudukan Presiden. Pasal 8 ayat 1 UUD 1945 hasil amandemen menyatakan : ”apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.”
4. Kementerian Negara
Menteri-menteri negara adalah pembantu-pembantu Presiden Bab V pasal 17 UUD 1945. Para menteri itu duduk dalam kabinet yang dibentuk oleh Presiden. Kita
tahu, seorang Presiden tidak mungkin dapat mengatasi segala bidang yang dibutuhkan dalam kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu dalam kerjanya ia dibantu oleh para
menteri-menteri itu.
Mereka para menteri itu ada yang memimpin sebuah departemen ada juga yang tidak memimpin departemen. Menteri dalam negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, misalnya, adalah contoh-contoh dari menteri-menteri yang memimpin sebuah departemen. Sementara menteri-menteri seperti kepariwisataan,
lingkungan hidup, kesekretariatan negarakabinet, misalnya merupakan contoh dari menteri-menteri yang tidak memimpin departemen.
K K
K K
Ke e
e e
egia gia
gia gia
giatan tan
tan tan
tan
PKn Kelas 6 SDMI
80 80
80 80
80
Jumlah menteri-menteri yang duduk dalam kabinet tentu saja merupakan bagian dari kewenangan serta hak prerogatif hak khusus Presiden. Semua disesuaikan
dengan tingkat tuntutan-tuntutan perkembangan yang dihadapi. Berapakah jumlah menteri-menteri yang duduk dalam kabinet sekarang?
5. DPD Dewan Perwakilan Daerah
DPD Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga yang baru dalam sistem ketatanegaraan RI. Sebelumnya lembaga ini tidak ada. Setelah UUD 1945 mengalami
amandemen lembaga ini tercantum, yakni dalam Bab VII pasal 22 C dan pasal 22 D. Anggota DPD ada dalam setiap provinsi, dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu
lihat kembali Bab Pemilu. Anggota DPD ini bukan berasal dari partai politik, melainkan dari organisasi-organisasi kemasyarakatan.
Menurut pasal 22 D UUD 1945, DPD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut. a.
Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya, juga yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat daerah.
b. Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. c.
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas tadi, serta menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR untuk ditindaklanjuti. DPD ini
bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
6. BPK Badan Pemeriksa Keuangan
BPK merupakan lembaga pemeriksa keuangan yang bersifat mandiri. Artinya dalam menjalankan tugasnya badan ini terlepas dari pengaruh pemerintah. Tugas BPK adalah
memeriksa pengelolaan keuangan dan bertanggung jawab tentang keuangan negara. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memerhatikan pertimbangan-pertimbangan dari
DPD. Hasil kerja dari BPK ini diserahkan kepada DPR, DPD, juga DPRD sesuai dengan kewenangannya.
Badan ini berdomisili di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. Lembaga ini juga dikenal sebagai lembaga eksaminatif.