DPD Dewan Perwakilan Daerah BPK Badan Pemeriksa Keuangan

PKn Kelas 6 SDMI 81 81 81 81 81

7. MA Mahkamah Agung

MA Mahkamah Agung merupakan salah satu pemegang kekuasaan kehakiman Bab IX pasal 24 ayat 2. Keberadaan lembaga ini sebagai pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan peradilan. Mengapa MA disebut sebagai lembaga tertinggi? Tidak lain karena merupakan lembaga peradilan tingkat terakhir. Jika misalnya seseorang berpekara di peradilan pertama Pengadilan Negeri kurang puas terhadap keputusan yang diperoleh, maka ia akan naik banding ke peradilan di atasnya lagi Pengadilan Banding. Jika masih kurang, maka ia dapat mengajukan lagi ke peradilan MA ini. MA diketuai oleh seorang Hakim Agung dibantu oleh hakim-hakim agung. Menurut UU No. 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 5 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Jumlah Hakim Agung paling banyak 60 orang. Adapun Hakim Agung merupakan pejabat tinggi negara setingkat menteri negara yang diangkat oleh Presiden atas usul DPR. Hakim Agung yang diusulkan oleh DPR tersebut berasal dari usulan Komisi Yudisial. akan dibahas dalam uraian berikutnya. Sumber: www.mediaindo.co.id Gambar 5.4. Gedung MA PKn Kelas 6 SDMI 82 82 82 82 82

8. MK Mahkamah Konstitusi

MK Mahkamah Konstitusi merupakan pemegang kekuasaan kehakiman sesudah MA Bab IX pasal 24 ayat 2. Lembaga negara ini termasuk baru. Lembaga ini mempunyai wewenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir serta putusannya bersifat final untuk : a. menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, b. memutus sengketa kewenangan, c. memutus perselisihan hasil Pemilu, dan d. memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan terhadap PresidenWakil Presiden terhadap UUD. MK memiliki 9 hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden. Masing-masing hakim tersebut terdiri atas : 3 orang diajukan oleh MA, 3 orang diajukan oleh DPR, dan 3 orang diajukan oleh Presiden.

9. KY Komisi Yudisial

Seperti MK, KY Komisi Yudisial juga merupakan lembaga negara yang termasuk baru. Sebagaimana terdapat dalam UU No. 22 Tahun 2004, lembaga ini dibentuk untuk mengawasi perilaku para hakim. Selain itu lembaga ini dibentuk untuk mengawasi praktik kotor penyelenggaraanproses peradilan. Lembaga ini juga punya kewenangan mengusulkan calon Hakim Agung. Dalam UUD 1945 hasil amandemen, kedudukan KY ini diatur dalam pasal 24 B. Lembaga ini bersifat mandiri, yang keberadaannya dibentuk dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Adanya komisi ini, diharapkan penyelenggaraan peradilan terhindar dari praktik-praktik kotor. Skema lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 hasil amandemen: LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD 1945 HASIL AMANDEMEN Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga YUDIKATIF EKSEKUTIF LEGISLATIF EKSAMINATIF l i k a W n e d i s e r P n e d i s e r P i r e t n e M - i r e t n e M a r a g e N BPK n a a s a u k e K n a m i k a h e K A M K M