Indonesia dalam KAA dan GNB

PKn Kelas 6 SDMI 166 166 166 166 166 Uni Soviet. Saat itu blok Barat membentuk pakta pertahanan yang dikenal dengan NATO North Atlantic Treaty Organization. Sementara itu blok Timur membentuk pakta pertahanan yang dikenal sebagai Pakta Warsawa. Penggagas gerakan Nonblok adalah: 1 Presiden Sukarno Indonesia 2 Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru India 3 Gamal Abdul Naser presiden Mesir 4 Kwame Nkrumah presiden Ghana 5 Joseph Broz Tito presiden Yugoslavia KTT GNB pertama diselenggarakan di Beograd Yugoslavia tanggal 1-6 September 1961 dan dihadiri oleh 25 negara. KTT tersebut merekomendasikan perlunya penghapusan segala jenis kolonialisme kepada Sidang Umum PBB. Pada tanggal 1-7 Juli 1992 Indonesia menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan KTT X GNB, dan Presiden Suharto menjadi ketua GNB masa bakti 1992-1995.

3. Indonesia dan ASEAN

ASEAN Association of Sout East Asia Nations merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara kawasan Asia Tenggara. Indonesia dalam hal ini merupakan salah satu negara perintis berdirinya ASEAN lihat kembali bab sebelumnya tentang ”Kerja sama Negara-negara Asia Tenggara”.

4. Indonesia dan OKI Organisasi Konferensi Islam

OKI Organisasi Konferensi Islam merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko. Negara Islam yang dimaksud adalah negara yang secara konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya muslim. Pemrakarsa pembentukan OKI adalah Raja Faisal Arab Saudi dan Raja Hassan II Maroko. Latar belakang didirikannya OKI adalah solidaritas umat Islam atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Palestina oleh tentara Zionis Israel. Secara resmi Indonesia masuk menjadi anggota OKI pada KTT Konferensi Tingkat Tinggi ketiga tahun 1972 di Jedah, Arab Saudi. PKn Kelas 6 SDMI 167 167 167 167 167

5. Indonesia dan OPEC Organization of Petrolium Exporting Countries

OPEC merupakan organisasi kerja sama internasional negara-negara pengekspor minyak. Organisasi ini didirikan pada tanggal 14 September 1960, di Bagdad Irak. Pemrakarsanya adalah lima negara : Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Indonesia salah satu negara penting penghasil minyak di Asia, dan telah menjadi anggota organisasi ini sejak tahun 1962. Faktor pendorong berdirinya OPEC adalah penurunan harga minyak dunia oleh sebab permainan raksasa-raksasa perusahaan minyak seperti Shell, Exxo, Mobil, dan Gulf. Perusahaan-perusahaan minyak raksasa ini memonopoli perdagangan minyak ke negara-negara industri besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.

6. Indonesia dan Palang Merah Internasional

Jalinan Indonesia dengan Palang Merah Internasional dirintis sejak awal kemerdekaan. Mula-mula Presiden Sukarno memerintahkan Menteri Kesehatan saat itu Boentaran Martoatmodjo untuk mendirikan Palang Merah Indonesia PMI. Akhirnya PMI terbentuk pada tanggal 17 September 1945 dengan ketua Prof. Dr. Mochtar. Peran PMI pada saat itu adalah menangani para korban perang mempertahankan kemerdekaan. Untuk menarik simpati dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan pada saat itu, PMI mengadakan hubungan dengan Palang Merah Internasional. Saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Palang Merah Internasional banyak memberikan bantuan obat-obatan, pakaian, makanan, uang dan berbagai bentuk fasilitas penting lain. Sebaliknya setelah perjuangan mempertahankan kemerdekaan berhasil Indonesia juga banyak mengirim bantuan kepada bangsa- bangsa lain seperti Afrika, India, Pakistan, Vietnam, Laos, Filipina, dan lain-lain.

7. Indonesia dan Polisi Internasional

Dalam kaitannya dengan era globalisasi, tindakan-tindakan pidana maupun perbuatan kriminal banyak dilakukan penjahat-penjahat kelas dunia. Mereka membentuk jaringan yang rapi dalam melakukan tindakan-tindakan itu. Ada penyelundupan, pembajakan pesawat udara, narkotika serta obat bius, terorisme, dan lain-lain. Untuk mengatasi hal tersebut ada wadah kerja sama antar lembaga kepolisian internasional yang dikenal dengan Interpol International Police. Indonesia antara lain telah menjadi anggota Interpol, dan berkali-kali diundang dalam pertemuan-pertemuan Interpol.