PKn Kelas 6 SDMI
119 119
119 119
119 b. ASEAN Association of South East Asian Nations
Menyadari keterbatasan jumlah anggota, Thanat Khoman menteri luar
negeri Thailand menggagas suatu kelompok yang lebih besar dari ASA.
Thanat mengemukakan gagasan tersebut dalam sebuah diskusi terbatas dengan
beberapa menteri luar negeri negara- negara Asia Tenggara pada pertengahan
tahun 1966. Selanjutnya pada bulan Mei tahun 1967 Thanat secara formal
mengajukan gagasannya dalam deklarasi secara tertulis kepada Tun Abdul
Sumber: www.suswatch.org Gambar 7.14 Lambang ASEAN
Razak Perdana Menteri Malaysia, dan sebelumnya Adam Malik Menteri Luar Negeri RI waktu itu sudah mempelajarinya.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara bertemu di Bangkok untuk menandatangani ”Deklarasi Bangkok” dan
setuju mendirikan organisasi regional baru yang selanjutnya dikenal dengan ASEAN kepanjangan dari Association of South East Asian Nations. Lima orang menteri luar
negeri penandatangan deklarasi sekaligus pendiri organisasi ASEAN tersebut adalah: 1 Adam Malik: Menteri Luar Negeri Indonesia
2 Tun Abdul Razak: Perdana Menteri Malaysia 3 S. Rajaratnam: Menteri Luar Negeri Singapura
4 Thanat Khoman: Menteri Luar Negeri Thailand 5 Narsisco Ramos: Menteri Luar Negeri Filipina
Dengan demikian, kini ASEAN memperluas sekaligus menggantikan organisasi kerja sama sebelumnya, yakni ASA.
Dewasa ini, jumlah anggota ASEAN menjadi 10 negara dengan rincian: -
Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN tanggal 7 Januari 1984. -
Vietnam masuk ASEAN tanggal 28 Juli 1995. -
Myanmar dan Laos diterima sebagai anggota ASEAN tanggal 3 Juli 1997. -
Kamboja bergabung dengan ASEAN pada tahun 1999.
PKn Kelas 6 SDMI
120 120
120 120
120
Tujuan, Asas, dan Program ASEAN
Sebagai sebuah organisasi kerja sama antarnegara dalam satu kawasan ASEAN memiliki tujuan, asas, serta program. Uraian tentang tujuan, asas, serta
program yang dimaksud adalah:
1. Tujuan dari pembentukan ASEAN
Tujuan dari pembentukan ASEAN sebagaimana dalam Deklarasi Bangkok ada tujuh butir.
Tujuh butir yang dimaksud dapat digarisbawahi sebagai berikut: a.
mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama dan dengan
semangat kebersamaan;
b. meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
c. meningkatkan kerja sama dalam masalah yang menyangkut kepentingan
bersama bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;
d. saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan
penelitian bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi; e.
peningkatan pertanian, industri, dan memperluas bidang perdagangan untuk meningkatkan taraf hidup;
f. memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara; dan
g. memelihara kerja sama yang erat serta bermanfaat, baik terhadap
organisasi internasional maupun regional lainnya.
2. Asas ASEAN
Asas dari pembentukan ASEAN meliputi 6 hal, yakni: a.
saling menghormati kedaulatan kemerdekaan, persamaan derajat dan identitas nasional semua bangsa;
b. hak hidup bebas setiap negara, bangsa, tidak ada campur tangan pihak
luar, subversi atau paksaan;
Se Se
Se Se
Sebaikny baikny
baikny baikny
baiknya K a K
a K a K
a Kam am
am am
amu T u T
u T u T
u Tahu ahu
ahu ahu
ahu
PKn Kelas 6 SDMI
121 121
121 121
121
c. tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain;
d. penyelesaian sengketa dengan cara damai;
e. tidak melakukan ancaman atau kekerasan terhadap negara anggota lain;
dan f.
mengadakan kerja sama yang efektif di antara negara anggota.
3. Program ASEAN
Dalam rangka mewujudkan tujuan ASEAN, maka dilaksanakan beberapa program. Program-program tersebut antara lain terdiri atas:
a. KTT Konferensi Tingkat Tinggi, yakni pertemuan para kepala
pemerintahan negara-negara anggota ASEAN. b.
Sidang Tahunan para menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN. c.
Sidang Tahunan para menteri ekonomi dan non ekonomi negara-negara anggota ASEAN.
3. Bentuk Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara
Setelah pembentukan ASEAN, bagaimana wujud nyata dari pelaksanaan kerja sama negara-negara Asia Tenggara? Bentuk-bentuk kerja sama antara negara-negara
Asia Tenggara tersebut antara lain:
a. Bidang Ekonomi
Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan ekspor impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman
pangan dan hutan, pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak lagi.
Tentang proyek industri bersama juga telah diselenggarakan, antara lain: 1 Pendirian pabrik pupuk Urea di Indonesia di Provinsi NAD.
2 Pendirian pabrik pupuk Urea di Malaysia. 3 Pendirian pabrik tembaga di Filipina.