Faktor Strategisnya Letak Kawasan

PKn Kelas 6 SDMI 118 118 118 118 118

2. Organisasi Formal Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara

Menyadari berada dalam satu kawasan, bagaimanapun kerja sama antarnegara- negara Asia Tenggara sangatlah penting. Akan tetapi, sebelum tahun 1960-an wadah atau organisasi formal dari kerja sama tersebut belum terbentuk. Lantas bagaimana sejarah perjalanan pembentukan organisasi formal kerja sama negara-negara Asia Tenggara? Mari kita simak uraian berikut:

a. ASA Asosiasi Asia Tenggara

ASA merupakan organisasi formal kerja sama Asia Tenggara yang pertama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 14 Juli 1961, dengan negara-negara anggota Malaysia, Filipina, dan Thailand. Yang mengilhami pembentukan organisasi ini adalah konferensi bersejarah negara-negara Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Bentuk Kerja Sama Antarnegara Dewasa ini, kerja sama antarnegara dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Masing-masing dari bentuk kerja sama tersebut adalah:

1. Kerja sama bilateral, yakni kerja sama yang melibatkan dua negara. Contoh

kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam pengiriman TKI Tenaga Kerja Indonesia.

2. Kerja sama multilateral, yakni kerja sama yang melibatkan beberapabanyak

negara. Contoh PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Kerja sama regional, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa negara

dalam satu kawasan. Contohnya ASEANAssociation of South East Asian Nations Kerja sama antar bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara, Liga Arab kerja sama antar bangsa-bangsa arab. Se Se Se Se Sebaikny baikny baikny baikny baiknya K a K a K a K a Kam am am am amu T u T u T u T u Tahu ahu ahu ahu ahu PKn Kelas 6 SDMI 119 119 119 119 119 b. ASEAN Association of South East Asian Nations Menyadari keterbatasan jumlah anggota, Thanat Khoman menteri luar negeri Thailand menggagas suatu kelompok yang lebih besar dari ASA. Thanat mengemukakan gagasan tersebut dalam sebuah diskusi terbatas dengan beberapa menteri luar negeri negara- negara Asia Tenggara pada pertengahan tahun 1966. Selanjutnya pada bulan Mei tahun 1967 Thanat secara formal mengajukan gagasannya dalam deklarasi secara tertulis kepada Tun Abdul Sumber: www.suswatch.org Gambar 7.14 Lambang ASEAN Razak Perdana Menteri Malaysia, dan sebelumnya Adam Malik Menteri Luar Negeri RI waktu itu sudah mempelajarinya. Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara bertemu di Bangkok untuk menandatangani ”Deklarasi Bangkok” dan setuju mendirikan organisasi regional baru yang selanjutnya dikenal dengan ASEAN kepanjangan dari Association of South East Asian Nations. Lima orang menteri luar negeri penandatangan deklarasi sekaligus pendiri organisasi ASEAN tersebut adalah: 1 Adam Malik: Menteri Luar Negeri Indonesia 2 Tun Abdul Razak: Perdana Menteri Malaysia 3 S. Rajaratnam: Menteri Luar Negeri Singapura 4 Thanat Khoman: Menteri Luar Negeri Thailand 5 Narsisco Ramos: Menteri Luar Negeri Filipina Dengan demikian, kini ASEAN memperluas sekaligus menggantikan organisasi kerja sama sebelumnya, yakni ASA. Dewasa ini, jumlah anggota ASEAN menjadi 10 negara dengan rincian: - Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN tanggal 7 Januari 1984. - Vietnam masuk ASEAN tanggal 28 Juli 1995. - Myanmar dan Laos diterima sebagai anggota ASEAN tanggal 3 Juli 1997. - Kamboja bergabung dengan ASEAN pada tahun 1999.