Teknologi untuk Sumber Daya Alam Hutan

Bab 13. Keterkaitan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat – 159 menggunakan cangkul. Sekarang telah digunakan alat pengeruk tanah dan pasir berupa ekskavator. Dengan alat ini, hasil penggalian menjadi berlipat ganda dibandingkan dengan cangkul. Perkembangan teknologi dapat digunakan untuk memanfaatkan sumber daya alam agar lebih tepat guna dan bermanfaat. Bersama kelompokmu, coba amati proses pembuatan benda yang telah menggunakan kemajuan teknologi Tuliskan hasilnya pada tabel berikut ini No. Nama Benda Proses Pembuatan Zaman Dahulu Sekarang 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan 13.3 Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan C. Semua bahan alam yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat diambil dari alam. Misalnya tanah, pasir, dan batu untuk membuat rumah. Pengambilan semua bahan alam yang kita butuhkan sangat mudah dilakukan. Kita bisa dengan mudah menggali tanah untuk bahan bangunan, karena tinggal menggali saja. Kita mudah mengambil hasil laut ikan, rumput laut, kerang, dan sebagainya karena Indonesia memiliki daerah perairan yang sangat luas. Negara Indonesia memiliki hutan yang cukup luas, maka pemerintah mengeluarkan hak pengolahan hutan bagi investor swasta. Meskipun negara Indonesia kaya akan bahan alam yang bisa dimanfaatkan, tetapi kita tidak boleh menggunakan seenaknya. Pengambilan bahan tersebut harus disertai usaha pelestariannya. – IPA untuk SDMI Kelas IV 160 Pengambilan bahan alam tanpa pelestarian akan mengakibatkan rusaknya alam, antara lain: 1. Tanah longsor Pengambilan tanah untuk bahan bangunan dengan melubangi tanah secara terus menerus dapat menyebabkan tanah longsor. Kesuburan tanah menjadi berkurang karena lapisan tanah atasnya menjadi rusak. Seharusnya penggalian tanah disertai dengan meratakan tanah yang sudah diambil. Hal ini menjaga tanah yang sudah diambil agar tidak terlalu miring sedapat mungkin mengurangi kemiringan tanah. 2. Bahan tambang mineral cepat habis Penggunaan bahan tambang mineral yang terus-menerus menyebabkan bahan tambang tersebut cepat habis. Mineral tidak dapat diperbarui, maka penggunaannya harus benar-benar dihemat. Kita juga harus mencari energi alternatif yang dapat digunakan sehingga mineral yang ada tidak cepat habis. 3. Rusaknya ekosistem hutan Pengambilan kayu di hutan secara terus-menerus akan merusak ekosistem hutan. Tanah menjadi tandus karena pohon ditebangi, hewan menjadi kehilangan tempat tinggal, dan tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan baik. Penebangan hutan harus diimbangi dengan penanaman tanaman baru sehingga pohon tidak habis. 4. Mata air menjadi kering Pengambilan air pada sumber air secara terus-menerus tanpa pemeliharaan akan menyebabkan sumber air menjadi cepat kering. 5. Rusaknya ekosistem air Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan racun dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air laut atau sungai. Bahaya yang bisa ditimbulkan karena pengambilan bahan alam tanpa pelestariannya antara lain: a. Bisa terjadi bencana alam erosi, banjir. b. Kekurangan atau bahkan kehabisan bahan alam. Gambar 13.7 Tanah longsor