Bagaimana burung elang mendapat makanannya? Jelaskan Apakah yang dimaksud dengan insektivora?

– IPA untuk SDMI Kelas IV 46 Kupu-kupu yang indah dengan sayap berwarna-warni, mempercantik pemandangan di taman bunga. Tahukah kamu bahwa sebelumnya kupu-kupu berasal dari ulat yang menjijikkan? Perhatikan juga nyamuk yang sering menggigit kita di malam hari dan lalat yang suka hinggap di tempat sampah. Nyamuk dan lalat berasal dari jentik-jentik dan larva yang bentuknya sama sekali lain dengan bentuk dewasanya. Bagaimana proses perubahan ulat menjadi kupu-kupu, larva, dan jentik menjadi lalat dan nyamuk. Perubahan tersebut merupakan bagian dari daur hidup. Daur hidup merupakan perjalanan hidup pada hewan, mulai dari hewan tersebut lahir sampai mati. Daur hidup pada hewan berbeda- beda antara hewan yang melahirkan dengan hewan yang bertelur. Anak dari hewan yang melahirkan, ketika lahir hampir mirip dengan induknya, yang membedakan mungkin hanyalah bulu dan ukurannya. Sedangkan hewan yang bertelur dibedakan menjadi dua. Pertama, anak hewan yang bertelur ketika menetas hampir mirip dengan induknya, misalnya pada ayam dan burung. Kedua, anak hewan yang bertelur ketika menetas tidak mirip dengan induknya. Untuk dapat menjadi seperti induknya, hewan tersebut mengalami metamorfosis. Metamorfosis merupakan tahap perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas hingga menjadi hewan dewasa. Marilah kita pelajari daur hidup hewan, baik yang mengalami metamorfosis maupun yang tidak mengalami metamorfosis. Tahapan Daur Hidup Hewan A. Bab 4. Daur Hidup Hewan – 47

1. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis

Apakah kamu di rumah punya hewan piaraan, misalnya ayam atau kucing? Coba perhatikan anak hewan piaraanmu itu atau anak hewan- hewan yang ada di sekitarmu. Sebagian besar hewan yang ada di sekitar kita mengalami daur hidup tanpa metamorfosis, misalnya ayam. Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam dierami selama kurang lebih 21 hari agar dapat menetas. Setelah menetas, anak ayam mirip dengan induknya, yang membedakan hanyalah ukuran dan bulunya yang masih halus. Akhirnya, ketika sudah besar, ayam betina menjadi seperti induknya. Ayam jantan menjadi seperti ayam jantan jago dewasa. Kucing merupakan contoh lain hewan yang tidak mengalami metamorfosis. Kucing beranak menghasilkan kucing anakan dengan ukuran tubuh kecil. Bayi kucing matanya belum membuka dan kondisinya lemah. Oleh karena itu, induknya siap menjaga dan melindunginya dari pemangsa lain dan kondisi lingkungan yang membahayakan. Pada usia 3 bulan atau lebih, anak kucing disapih. Pada usia setahun atau lebih anak kucing sudah mencapai dewasa.

2. Daur Hidup dengan Metamorfosis

Berdasarkan prosesnya, terdapat dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. a. Metamorfosis sempurna Metamorfosis sempurna memiliki ciri-ciri: 1 saat menetas bentuk hewan jauh berbeda dari induknya, 2 mengalami masa pupa atau kepompong, 3 urutan metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu- kupu, nyamuk, dan lalat. b. Metamorfosis tidak sempurna Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri-ciri: 1 saat menetas bentuk hewan sudah mirip induknya, 2 tidak mengalami masa pupa atau kepompong, 3 urutan metamorfosis: telur → hewan muda → hewan dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu jangkrik, lipas atau kecoak, belalang, dan capung. Sumber: Kamus Visual Gambar 4.1 Kucing – IPA untuk SDMI Kelas IV 48 a. Daur hidup kupu-kupu Urutan metamorfosis kupu-kupu adalah telur menetas menjadi ulat, ulat berubah menjadi kepompong. Kemudian kepompong berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan hewan yang bermetamorfosis secara sempurna. Tahap awal dalam daur hidup kupu-kupu adalah telur. Kupu-kupu biasanya bertelur sebanyak kurang lebih 200 butir, dan diletakkan di daun. Telur-telur ini diletakkan di daun karena daun adalah sumber makanan bagi ulat yang merupakan hasil tetasan dari telur kupu-kupu. Diharapkan, begitu telur menetas maka makanan sudah tersedia dengan cukup. Telur akan menetas menjadi ulat setelah 2 minggu sampai satu bulan. Periode ulat memiliki ciri-ciri, yaitu: 1 merugikan banyak orang terutama petani karena makan daun- daunan, 2 ulat mengalami lima kali pergantian kulit, 3 ulat memiliki kelenjar ludah yang nantinya digunakan untuk membentuk kepompong. Setelah dewasa ulat akan berubah menjadi kepompong. Periode kepompong ini berlangsung selama 2 minggu sampai beberapa bulan. Ada kepompong yang sangat menguntungkan, yaitu kepompong ulat sutera. Serat dari kepompong ulat sutera dapat dibuat kain sutera yang sangat mahal harganya. Kupu-kupu yang baru muncul, sayapnya masih melipat. Setelah diam beberapa menit, sayap meluas dan kupu-kupu siap terbang. Kupu-kupu akan terbang untuk mencari makanan yang berupa nektar dari bunga. Kupu-kupu akan berkembang biak dan bertelur sehingga terjadilah daur hidup terus-menerus. Adapun skema metamorfosis kupu-kupu adalah: telur ulat kepompong kupu-kupu Daur hidup kupu-kupu: telur → ulat → kepompong → kupu-kupu. b. Daur hidup nyamuk Urutan metamorfosis nyamuk adalah telur menetas menjadi tempayak atau jentik-jentik, kemudian jentik-jentik berkembang menjadi pupa. Bab 4. Daur Hidup Hewan – 49 Selanjutnya pupa berkembang menjadi nyamuk. Dengan demikian nyamuk mengalami metamorfosis sempurna. Nyamuk bertelur di air yang tergenang. Nyamuk cepat bertelur di daerah yang panas. Telur nyamuk bisa mencapai 100 butir. Adapun skema metamorfosis nyamuk adalah: telur tempayak jentik-jentik pupa nyamuk Daur hidup nyamuk: telur → tempayak → pupa → nyamuk. c. Daur hidup lalat Lalat mengalami metamorfosis sempurna. Lalat bertelur di tempat- tempat yang kotor, telur menetas menjadi larva, larva berkembang menjadi pupa. Selanjutnya pupa berkembang menjadi lalat. Lalat akan mencari makan di tempat yang kotor juga. Adapun skema metamorfosis lalat adalah: telur larva pupa lalat Daur hidup lalat: telur → larva → pupa → lalat d. Daur hidup katak Katak mengalami metamorfosis sempurna. Katak merupakan hewan amfibi, yaitu hewan yang dapat hidup di dua tempat yaitu darat dan air. Katak bertelur di dalam air. Telur katak akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Berudu di dalam air bernapas dengan insang dan memakan plankton atau hewan kecil dalam air. Setelah dewasa, katak keluar dari air dan bernapas dengan paru-paru dan kulit saat dalam air. Katak makan serangga yang ada di sekitarnya. Adapun skema metamorfosis katak adalah: