Perubahan Penampakan Bumi Akibat Erosi

Bab 11. Perubahan Penampakan Bumi, Bulan, dan Matahari – 133 Selain bumi, di alam semesta ini juga terdapat benda-benda langit lain. Benda-benda langit yang mudah dilihat tanpa alat bantu adalah matahari, bulan, dan bintang.

1. Penampakan Matahari

Matahari merupakan bintang karena memiliki cahaya sendiri. Matahari tersusun dari gas panas, sehingga tampak berpijar mengeluarkan cahaya yang terang. Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi sehingga tampak besar bila dibandingkan dengan bintang yang lain. Matahari terbit pada pagi hari Lakukan kegiatan berikut untuk Membuktikan pengaruh erosi terhadap tumbuhan Alat dan Bahan: Dua bak A dan B berisi tanah yang ditanami jagung, penyemprot air, ember, dan pupuk Langkah Kerja: 1. Pasang bak A dan B dengan posisi miring 2. Siram tanaman pada kedua bak tersebut dengan penyemprot air secara teratur 3. Usahakan agar kedua tanaman jagung sama suburnya 4. Setelah 3 minggu, tanaman di bak A disiram dengan penyemprot air, sedangkan tanaman di bak B disiram dengan ember 5. Lakukan setiap hari selama dua minggu 6. Amati perubahan dua tanaman jagung tersebut 7. Manakah tanaman yang lebih subur? Mengapa demikian? Jelaskan Kesimpulan: .................................................................................... ........................................................................................................... Perubahan Penampakan Matahari, Bulan, dan Bintang B. Kegiatan 11.1 Gambar 11.3 Matahari. Sumber: Kamus Visual – IPA untuk SDMI Kelas IV 134 di sebelah timur dan terbenam pada sore hari di sebelah barat. Ukuran matahari sebenarnya jauh lebih besar daripada bumi. Karena letak matahari sangat jauh sehingga tampak kecil dilihat dari bumi.

2. Penampakan Bulan

Bulan bukanlah suatu bintang karena tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Bulan hanya memantulkan cahaya matahari. Bulan bergerak mengelilingi bumi sehingga disebut satelit bumi. Bulan beredar mengelilingi bumi dalam waktu 29,5 hari. Waktu yang diperlukan bulan mengitari bumi adalah 1 bulan. Ketika kita mengamati bulan setiap malam, maka akan kita jumpai bentuk bulan yang berbeda- beda. Mula-mula berbentuk sabit, setengah lingkaran, tiga perempat lingkaran, dan satu lingkaran penuh. Bulan bergerak mengitari bumi, sehingga terjadi perubahan sudut antara posisi matahari, bulan, dan bumi. Perubahan sudut itulah yang menyebabkan perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi. Perubahan bentuk bulan disebut fase bulan. Ada beberapa fase bulan dalam setiap bulan. Fase-fase dan kenampakan bentuk bulan dari hari ke hari sebagai berikut: a. Fase bulan baru Pada fase ini, bulan tidak terlihat dari bumi karena posisi bulan terletak antara matahari dan bumi. Akibatnya malam menjadi gelap, fase bulan baru disebut juga bulan mati. b. Fase bulan sabit Setelah satu atau tiga hari dari fase bulan baru, bulan mulai tampak dari bumi. Kita dapat melihat sisi bulan yang terkena cahaya matahari tampak seperti sabit sehingga disebut bulan sabit. c. Fase bulan separuh Setelah hari ketujuh, kita dapat melihat separuh sisi bulan terkena cahaya matahari sehingga disebut bulan separuh. d. Fase bulan bungkuk Setelah berumur dua minggu atau mendekati hari keempat, bulan berbentuk tiga per empat lingkaran dan disebut bulan bungkuk. Gambar 11.4 Bulan. Sumber: Kamus Visual