Perencanaan Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah .1 Pemerintahan Daerah

26 Tahun 2004 juga diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintah yang didekonsentrasikan dilaksanakan oleh instansivertikal di daerah. c. Semua instansi vertikal yang menjadi perangkat daerah, kekayaannya dialihkan menjadi milik daerah. d. Batas daerah yang berbatasan dengan wilayah negara lain, diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan hukum internasional yang pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah.

1.5.1.3 Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.Perencanaan pembangunan disusun oleh pemerintah daerah provinsi, kabupatenkota sesuai dengan kewenangan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda. Perencanaan pembangunan daerah disusun secara berjangka, yaitu sebagai berikut: 1. Rencana pembangunan jangka panjang daerah disingkat dengan RPJP daerah untuk jangka waktu 20 tahun yang membuat visi, misi dan arah pembangunan daerah yang mengacu kepada RPJP nasional. 27 2. Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya disebut RPJM daerah untuk jangka waktu lima tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepada daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dengan memerhatikan RPJM nasional. 3. RPJM tersebut memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. 4. Rencana kerja pembangunan daerah, selanjutnya disebut RKPD merupakan penjabaran dari RPJM daerah untuk jangka waktu satu tahun yang membuat rancangan kerja ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyaraka dengan mengacu kepada rencana kerja pemerintah. Suatu keefektifan dan efesiensi perencanaan pembangunan daerah dibutuhkan sumber daya berupa data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data dan informasi,mencakup: a. Penyelenggaraan pemerintahan daerah; b. Organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah; c. Kepala Daerah, DPRD, Perangkat Daerah dan PNS daerah; 28 d. Keuangan daerah; e. Potensi sumber daya daerah; f. Produk hukum daerah; g. Kependudukan; h. Informasi dasar kewilayahan; i. Informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, untuk tercapainya daya guna dan hasil guna, pemanfaatan data dan informasi tersebut dikelola dalam sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.Perencanaan pembangunan daerah tersebut, disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, peganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, diukur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. 1.5.2 Manajemen Pelayanan Publik 1.5.2.1 Penyelenggaraan Manajemen Pelayanan