191 serta cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu
pelayanan. Prosedur pelayanan publik harus sederhana, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan, serta diwujudkan dalam bentuk
Bagan alir Flow Chart: Bagan Alir sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik
karena berfungsi sebagai: 1.
Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan; 2.
Informasi bagi penerima pelayanan; 3.
Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan mengenai prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan;
4. Pendorong terwujudnya sistem dan mekanisme kerja yang efektif dan
efesien. 5.
Pengendalian dan acuan bagi masyarakat dan aparat pengawasan untuk melakukan penilaianpemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan kerja.
4.1.3 Waktu Penyelesaian
Dalam proses penyelesaian pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan mulai dari dilengkapinya persyaratan teknis atau administrasi sampai dengan
selesainya, maka dibutuhkan waktu yang telah ditetapkan dan harus di informasikan secara jelas di Front Office Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Gunungsitoli.
Berikut adalah hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha BPPT Kota Gunungsitoli:
192 “ Untuk waktu penyelesaian perizinan sudah diatur dengan jelas, baik
dalam standar operasional BPPT, Peraturan Walikota, Peraturan Menteri Perdagangan RI. Pemohon juga dapat menanyakan langsung pada Front
Office BPPT berapa lama jangka waktu penyelesaian proses pengurusan izin usaha perdagangan. Proses ini selesai dalam jangka waktu 3 tiga hari paling
lambat apabila seluruh persyaratan dokumenadministratif telah dipenuhi secara lengkap oleh si pemohon izin usaha perdagangan. Pihak BPPT Kota
Gunungsitoli tidak memilih-milih dalam memberikan pelayanan surat izin usaha perdagangan, siapa yang datang terlebih dahulu itulah yang kami
layani asalkan persyaratannya telah lengkap”. Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha BPPT
Kota Gunungsitoli, Bapak Ya’aro Telaumbanua
4.1.4 Rincian Biaya Layanan
Rincian biaya pelayanan dan tata pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan. Pembiayaan
dalam proses pelayana izin usaha perdagangan ini haruslah di berikan informasi secara jelas kepada masyarakat atau si pemohon izin usaha
perdagangan. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 77 Tahun 2013 tentang
Penerbitan Surat Izin Perdagangan danPeraturan Walikota Nomor 59 Tahun 2014 tentang Pendelegasian Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan, bahwa
biaya untuk proses pelayanan izin usaha perdagangan adalah sebesar Rp. 0,- atau tidak dipungut biaya sama sekali.
193 Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha,
sebagaimana hasil wawancara dengan beliau: “ Untuk pembiayaan dalam proses pelayanan izin usaha perdagangan
tidak dipungut biaya karena belom ada peraturan perundang-undangan atau pun peraturan walikota yang mengatur tentang rincian biaya pelayanan izin
usaha perdagangan, bahkan jenis surat izin lainnya. Tidak adanya pungutan biaya pelayanan supaya tidak ada oknum-oknum pejabat yang melakukan
pungutan liarillegal.” Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan Jasa Usaha BPPT
Kota Gunungsitoli, Bapak Ya’aro Telaumbanua Dalam proses pelayanan izin usaha perdagangan sangatlah baik ketika
tidak ada pungutan pembiayaan, hal ini merupakan komitmen dari pemerintah dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme di
Kota Gunungsitoli umumnya dan di BPPT pada khususnya. Namun, dalam pelaksanaan pemberian izin usaha perdagangan ada
persyaratan yang dibutuhkan yaitu pengisian formulir pendaftaran sebagaimana tertera di atas dalam kelengkapan berkasdokumen, si pemohon izin harus
mengeluarkan biaya formulir tersebut sebesar Rp.6000,-set. Pembiayaan ini merupakan pendapatan bagi daerah sebagaimana diatur dalam Surat Edaran
Walikota Gunungsitoli No.970242DPPKAD2009 tanggal 27 November 2009 tentang penerbitan perizinan dan penyetoran pajakretribusi tahun 2010 di
Pemerintah Kota Gunungsitoli dimana biaya tersebut langsung disetor ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Gunungsitoli.
194
4.1.5 Lokasi Pelayanan