Komitmen Pelayanan Sistematika Penulisan

59 administrasi di bidang perizinan dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, BPPT Kota Gunungsitoli menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1 Perumusan rencana dan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan terpadu. 2 Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan yang dilimpahkan Walikota. 3 Pengkoordinasian dan pengarahan dalam penyusunan program, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian badan. 4 Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 5 Pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan perizinan dan non perizinan terpadu.

3.2.3 Komitmen Pelayanan

1 Kami akan menyambut anda dengan Sistem 3S Senyum, Sapa, Salam 2 Kami tidak akan menerima ataupun meminta tambahan biaya. 3 Apabila anda mendapatkan pelayanan kami tidak sesuai standar Pelayanan Minimal SPM, Mekanisme dan Standar Operasional Prosedur SOP Pelayanan yang sudah ditetapkan, mohon dilaporkan ke : “ UNIT PENANGANAN PENGADUAN “, yaitu 60 pada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli Jalan Pancasila Nomor 21 Gunungsitoli Telepon 0639 21686, Email : bppt.gunungsitolikotagmail.com 3.3Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli Struktur Organisasi BPPT Kota Gunungsitoli sesuai dengan Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 5 Tahun 2009 sebagai berikut : Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pelayanan Terpadu Kota Gunungsitoli BIDANG PELAYANAN JASA PARIWISATA DAN PASAR BIDANG PELAYANAN PERIZINAN UMUM BIDANG PELAYANAN PERIZINAN PERIZINAN JASA USAHA BIDANG PELAYANAN PERIZINAN TERTENTU KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONA BAGIAN TATA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS TIM TEKNIS 61 Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli 1. KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU a. Tugas Pokok: Membantu Walikota dalam melaksanakan kooerdinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. b. Fungsi : 1 Perumusan rencana dan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan terpadu. 2 Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan yang dilimpahkan Walikota. 3 Pengkoordinasian dan pengarahan dalam penyusunan program, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian badan. 4 Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang- udangan yang berlaku. 5 Pengendalian dan pembinaan terhadap pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan perizinan dan non perizinan terpadu. c. Rincian Tugas : 1 Merumuskan visi dan misi serta menetapkan Rencana Strategis Renstra dan Rencana Kerja Renja Badan Pelayanan Perizianan Terpadu. 62 2 Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dan non perizinan terpadu 3 Mengkoordinir dan mengarahkan pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian badan. 4 Mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan program dan kegiatan pada secretariat dan bidang-bidang di bawahnya. 5 Mengkoordinir dan mengarahkan pengelolaan retribusi yang dilimpahkan kepada badan. 6 Menyelenggarakan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. 7 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan teknis atas pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan pada bidang-bidang di bawahnya. 8 Menerbitkan dan menandatangani dokumen perizinan dan non perizinan atas nama Walikota berdasarkan pendelegasian wewenang yang dilimpahkan oleh Walikota. 9 Mengkoordinasikan tim teknis dalam rangka pemeriksaan lapangan melalui bidang-bidang yang terkait. 10 Memberikan informasi kepada dinas terkait secara priodik tentang jenis, jumlah dan retribusi perizinan non perizinan yang diterbitkan. 11 Melaksanakan sosialisasi tentang keberadaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Terpadu kepada masyarakat. 63 12 Menindaklanjuti pengaduan masyarakat hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan perizinan dan non perizinan yang di kelola Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. 13 Senantiasa melaksanakan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan publik. 14 Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas proses pengadaan barangjasa di lingkup badan sesuai peraturan perundang-udangan yang berlaku. 15 Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan. 16 Memberikan saranpertimbangan kepada atasan sebagai bahan pertimbangan sesuai bidangnya. 17 Melaksanakan tertib administrasi dan pelaporan. 18 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. KEPALA BAGIAN TATA USAHA a. Tugas Pokok : Menyelenggarakan pengelolaan urusan umum, perencanaan program, pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan. b. Rincian Tugas : 1 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran. 2 Melaksanakan urusan rumah tangga, administrasi perkantoran, perlengakapan, keprotokolan, dan hubungan masyarakat. 64 3 Menyelenggarakan penyusunan badan dokumentasi, perundang- udangan dan pengelolaan kearsipan. 4 Menyelenggarakan pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian. 5 Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan. 6 Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya kerja dan budaya tertib. 7 Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan Surat Perintah Tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas. 8 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja. 9 Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya. 10 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku. 11 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. KEPALA SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN a. Tugas Pokok : Pelaksanaan urusan umum dan pengelola administrasi kepegawaian. b. Rincian Tugas : 1 Menyusun rencana kerja subbagian umum dan kepegawaian. 65 2 Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan badan. 3 Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja. 4 Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan dan aset lainnya. 5 Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 6 Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris. 7 Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran. 8 Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpahjanji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai. 9 Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikanpelantikan kepemimpinan, teknis dan fungsional. 10 Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas. 11 Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai. 12 Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional. 66 13 Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan subbagian umum dan kepegawaian. 14 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN a. Tugas Pokok : Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan. b. Rincian Tugas : 1 Menyusun rencana kerja subbagian keuangan. 2 Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan benja tidak langsung. 3 Melaksanakan penyusunan laporan prognosis realisasi keuangan. 4 Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran. 5 Melaksanakan penyusuanan laporan keuangan akhir tahun. 6 Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan. 7 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. KEPALA SUBBAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN a. Tugas Pokok : Pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan penyusunan perencanaan program dan kegiatan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 67 b. Rincian Tugas : 1 Menyusun rencana kerja subbagian program. 2 Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 3 Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 4 Melaksanakan pengelolaan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 5 Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing-masing unit kerja. 6 Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 7 Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan. 8 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6. KEPALA BIDANG PELAYANAN JASA PARIWISATA DAN PASAR a. Tugas Pokok : Memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Badan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. b. Fungsi : 68 1 Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan pasar. 2 Penyelenggaraan administrasi pelayanan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 3 Penyelenggaraan pemeriksaan administratif dan teknis persyaratan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 4 Penyelenggaraan pengendalian pelayanan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 5 Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Tim Teknis Perizinan jasa pariwisata dan pasar. 6 Penyelenggaraan distribusi Surat Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 7 Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. c. Rincian Tugas : 1 Mempersiapkan pengajuan “Surat Pemberitahuan Diterimanya Permohonan Perizinan” kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 2 Mempersiapkan pengajuan konsep Surat Perizinan kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 3 Menyelenggarakan pendistribusian Surat Perizinan kepada pemohon. 69 4 Menyelenggarakan pendokumentasian dan pengadministrasian seluruh proses dan berkas yang terkait dengan perizinan di bidang jasa pariwisata dan jasa. 5 Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses pelayanan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar dalam angka pemenuhan standar pelayanan yang berlaku. 6 Menyelenggarakan penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang terkait dengan pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa pariwisata dan pasar. 7 Menyelenggarakan analisis dan pengkajian dalam rangka menyusun konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 8 Menyelenggarakan penyusunan konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang jasa pariwisata dan pasar. 9 Menyelenggarakan penyusunan konsep pembentukan Tim Teknis. 10 Menyelenggarakan pengajuan usulan pengangkatan atau penggantian Anggota Tim Teknis. 11 Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan kepada para pegawai yang membantunya. 12 Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya. 13 Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya. 70 14 Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Badan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar. 15 Mengoreksi atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya. 16 Mengadakan upaya-upaya peningkatan efesiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar. 17 Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar guna mencarikan jalan keluar atau solusinya. 18 Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata da Pasar. 19 Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar. 20 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang ada di lingkungan Badan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar. 21 Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah- naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya. 71 22 Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan. 23 Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelasanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Pariwisata dan Pasar dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP yang berkenaan dengan Badan. 24 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. 7. KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN UMUM a. Tugas Pokok : Memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Badan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan Perizinan di bidang perizinan umum. b. Fungsi : 1 Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 2 Penyelenggaraan administrasi pelayanan perizinan umum penyelenggaraan pemeriksaan administrative dan teknis persyaratan Perizinan di bidang perizinan umum. 3 Penyelenggaraan pengendalian pelayanan Perizinan di bidang perizinan umum. 4 Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Tim Teknis Perizinan umum. 72 5 Penyelenggaraan distribusi Surat Perizinan di bidang perizinan umum. 6 Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. c. Rincian Tugas : 1 Memparsiapkan pengajuan “Surat Pemberitahuan Diterimanya Permohonan Perizinan” kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 2 Mempersiapkan pengajuan konsep Surat Perizinan kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 3 Menyelenggarakan pendistribusian Surat Perizinan kepada pemohon. 4 Menyelenggarakan pendokumentasian dan pengadministrasian seluruh proses dan berkas yang terkait dengan perizinan di bidang perizinan umum. 5 Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses pelayana Perizinan di bidang perizinan umum dalam angka pemenuhan standar pelayanan yang berlaku. 6 Menyelenggarakan penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang terkait dengan pelayanan Perizinan di bidang perizinan umum. 7 Menyelenggarakan analisis dan pengkajian dalan rangka menyusun konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan umum. 73 8 Menyelenggarakan penyusunan konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan umum. 9 Menyelenggarakan penyusunan konsep pembentukan Tim Teknis. 10 Menyelenggarakan pengajuan usulan pegangkatan atau penggatian Anggota Tim Teknis. 11 Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan kepada para pegawai yang membantunya. 12 Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya. 13 Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya. 14 Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Badan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 15 Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya. 16 Mengadakan upaya-upaya peningkatan efesiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 17 Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bidang Pelayanan Perizinan Umum guna mencarikan jalan keluar atau solusinya. 74 18 Melaksanakan pemantauan atau evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 19 Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 20 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang ada di lingkungan Badan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Umum. 21 Memaraf dan atau menandatangani surat-surat serta naskah- naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya. 22 Menberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan. 23 Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Umum dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah LAKIP yang berkenaan dengan Badan. 24 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. 8. KEPALA BIDANG PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA a. Tugas Pokok : 75 Memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Badan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan Perizinan di bidang Perizinan Jasa Usaha. b. Fungsi : 1 Perumusan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 2 Penyelenggaraan administrasi pelayanan Perizinan di bidang Perizinan Jasa Usaha. 3 Penyelenggaraan pemeriksaan administratif dan teknis persyaratan Perizinan di bidang Perizinan Jasa Usaha 4 Penyelenggaraan pengendalian pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 5 Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Tim Teknis Perizinan Jasa Usaha. 6 Penyelenggaraan distribusi Surat Perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 7 Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. c. Rincian Tugas : 76 1 Mempersiapkan pengajuan “Surat Pemberitahuan Diterimanya Permohonan Perizinan” kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 2 Mempersiapkan pengajuan konsep Surat Perizinan kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 3 Menyelenggarakan pendistribusian Surat Perizinan kepada pemohon. 4 Menyelenggarakan pendokumentasian dan pengadministrasian seluruh proses dan berkas yang berkait dengan perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 5 Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa usaha dalam angka pemenuhan standar pelayanan yang berlaku. 6 Menyelenggarakan penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang terkait dengan pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 7 Menyelenggarakan analisis dan pengkajian dalam rangka menyusun konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 8 Menyelenggarakan penyusunan konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan jasa usaha. 9 Menyelenggarakan penyusunan konsep pembentukan Tim Teknis. 77 10 Menyelenggrakan pengajuan usulan penganggkatan atau penggantian Anggota Tim Teknis. 11 Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya kepada para pegawai yang membantunya. 12 Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya. 13 Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya. 14 Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Badan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 15 Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh pegawai yangb membantunya. 16 Mengadakan upaya-upaya peningkatan efesiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 17 Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha guna mencarikan jalan keluar atau solusinya. 18 Melaksanakan pemantauan atau evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja dan penggunaan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 78 19 Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 20 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang ada di lingkungan Badan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Perizinan Jasa Usaha. 21 Memaraf atau menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya. 22 Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan. 23 Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha dalam rangka penyusuanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP yang berkenaan dengan badan. 24 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. 9. KEPALA BIDANG PELAYANAN PERIZINAN TERTENTU a. Tugas Pokok : Memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas badan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. b. Fungsi : 79 1 Perumusan usulan Rencana Kerja, kinerja dan anggaran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu. 2 Penyelenggaraan administrasi pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 3 Penyelenggaraan pemeriksaan administratif dan teknis persyaratan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 4 Penyelenggaraan pengendalian pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 5 Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Tim Teknis Perizinan Tertentu. 6 Penyelenggaraan distribusi Surat Perizinan di perizinan tertentu. 7 Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. c. Rincian Tugas : 1 Memperiapkan pengajuan “Surat Pemberitahuan Diterimanya Permohonan Perizinan” kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 2 Mempersiapkan pengajuan konsep Surat Perizinan kepada Kepala Badan untuk mendapatkan persetujuan dan penandatanganan. 3 Menyelenggarakan pendistribusian Surat Perizinan kepada Pemohon. 4 Menyelenggarakan pendokumentasian dan pengadministrasian seluruh proses dan berkas yang terkait dengan perizinan di bidang perizinan tertentu. 80 5 Menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh proses pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu dalam angka pemenuhan standar pelayanan yang berlaku. 6 Menyelenggarakan penanganan terhadap pengaduan masyarakat yang terkait dengan pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 7 Menyelenggarakan analisis dan pengkajian dalam rangka menyusun konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 8 Menyelenggarakan penyusunan konsep penyempurnaan pelayanan Perizinan di bidang perizinan tertentu. 9 Menyelenggarakan penyusunan konsep pembetukan tim teknis. 10 Menyelenggarakan pengajuan usulan pengangkatan atau penggantian anggota Tim Teknis. 11 Mendistribusikan tugas serta memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaannya kepada para pegawai yang membantunya. 12 Membimbing dan mengadakan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas kedinasan para pegawai yang membantunya. 13 Memantau dan mengendalikan kegiatan para pegawai yang membantunya. 14 Menyiapkan bahan dan data serta menyusun konsep naskah dinas yang akan ditandatangani atau diperintahkan pembuatannya oleh Kepala Badan yang berhubungan dengan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu. 81 15 Mengoreksi dan atau memerintahkan perbaikan konsep naskah dinas yang diajukan oleh para pegawai yang membantunya. 16 Mengadakan upaya-upaya peningkatan efesiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu. 17 Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan teknis manajerial yang dihadapi oleh Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu guna mencarikan jalan keluar atau solusinya. 18 Melaksanakan pemantauan atau evaluasi terhadap realisasi atau pelaksanaan Rencana Kerja, kinerja dan anggran tahunan Bidang Pelayanan Perizinan Jasa Usaha. 19 Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu. 20 Melaksakan koordinasi dengan unit kerja lainnya yang ada dilingkungan badan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu. 21 Memaraf dan menandatangani surat-surat serta naskah-naskah dinas lainnya sesuai dengan kewenangannya. 22 Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan. 23 Mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kedinasan Bidang Pelayanan Perizinan Tertentu dalam 82 rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP yang berkenaan dengan Badan. 24 Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala BPPT Kota Gunungsitoli dibantu oleh : 1. Kepala Badan Tata Usaha, dengan tugas pokok menyelengarakan pengelolaan urusan umum, perencanaan program, pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan. Kepala bagian Tata Usaha membawahi 3 tiga Kepala Sub bagian, antara lain : a. Kasubbag Umum dan Kepegawaian, dengan tugas pokok melaksanakan urusan umum dan pengelola administratisi kepegawaian. b. Kasubbag Keuangan, dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan. c. Kasubbag Program, Evaluasi dan Pelaporan, dengan tugas pokok melaksanakan tugas yang berhubungan dengan penyusunan perencanaan program dan kegiatan Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu. 83

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Kota Gunungsitoli Kepulauan Nias merupakan pulau yang berada pada pesisir barat Pulau Sumatera, yang berada pada daerahwilayah Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.Pulau Nias memiliki Gunungsitoli sebagai daerah tertua dan terbesar yang sering disebut atau di kenal dengan sebutan Luaha.Kota Gunungsitoli muncul pada 1665, ketika Davidson, kepala cabang VOC di Barus, mengadakan perjalanan keliling Pulau Nias demi kepentingan perdagangan pemerintah kolonial Belanda. Namun, baru pada 1693 istilah Gunungsitoli muncul dalam dokumen resmi, yaitu dalam dokumen kontrak dagang antara VOC Belanda dan raja dari Gunungsitoli. Gunungsitoli berasal dari istilah Onozitoli, sebuah kampung yang berarti: Ono =anak dan Sitoli =nama seseorang. Setelah ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom, popularitas kota yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008 merupakan yurisdiksi formal ditetapkan Gunungsitoli sebagai daerah otonom oleh Pemerintah Republik Indonesia yakni tanggal 26 Nopember 2008. Tak hanya pada tataran lokal atau regional.Bahkan, di tingkat international, Kota Gunungsitoli telah di kenal.Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke 18. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Posisi geografis Kepulauan Nias yang terpisah dari daratan Sumatera Utara, mengakibatkan akselerasi pembangunan dalam segala aspek dan dimensi kehidupan relatif tertinggal dari daerah lain. Berbagai program pembangunan 84 yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kemajuan atau perkembangan kota Gunungsitoli, dengan membebaskan kota Gunungsitoli dari kondisi ketertinggalan dan kemiskinan. Upaya-upaya memperbesar akses pembangunan di Kota Gunungsitoli melalui penetapan sejumlah kebijakan yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan yang terus dilakukan untuk Kota Gunungsitoli.Berjalannya otonomi daerah, Kota Gunungsitoli belum mampu membebaskan diri dari ketertinggalan dan kemiskinan. Tanggal 25 Mei 2009, Kota Gunungsitoli resmi dipimpin Drs. Martinus Lase, MSP, sebagai Pejabat Wali Kota.Dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Mendagri di Jakarta bersamaan dengan daerah otonom baru lainnya di Kepulauan Nias.Sejak saat itu, Kota Gunungsitoli sebagai pintu gerbang Kepulauan Nias memiliki peningkatan perkembangan dan kemajuan idealisme dan semangat baru menuju arah yang baik. Kondisi umum Kota Gunungsitoli dapat dijelaskan antara lain: 5. Kota Gunungsitoli merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Nias. 6. Kota Gunungsitoli berbatasan dengan : e. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Nias Utara f. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Nias g. Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Hindia h. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nias 7. Kota Gunungsitoli memiliki luas wilayah daratan kurang lebih 469,36 kilo meter persegi luas. 8. Wilayah perairan kurang lebih 89,00 kilo meter persegi dengan jumlah penduduk sekitar 118.820 ribu jiwa. 85 3.2 Sejarah Pembentukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT Kota Gunugsitoli Pengurusan Perizinan sebelumnya dilaksanakan dengan sistem Pelayanan Terpadu Satu Atap, yang pengurusan izin dilalui beberapa SKPD. Keluarnya Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2006 tentang penyelenggaraan Pelayananan Terpadu Satu Pintu diatur dan didelegasikan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu BPPT. Berdasarkan Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 05 Tahun 2009 yang didasarkan pada Kepmendagri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli dibentuk sebagai salah satu SKPD yang menyelenggarakan Pelayanan Administrasi Perizinan dan Nonperizinan secara terpadu yang ditetapkan pada 28 september 2009 masih dalam pembentukan. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli mulai melaksanakan pemprosesan izin sejak awal 2011 dan menangani 27 jenis izin yang telah dilimpahkan kewenangannya kepada BPPT Kota Gunungsitoli sebagaimana berdasarkan Peraturan Walikota Gunungsitoli 12 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dilingkungan Pemerintahan Kota Gunungsitoli kepada Badan Pelayanan Paerizinan Terpadu Kota Gunungsitoli. Seiring dengan perkembangan, pada 18 Juni 2014 BPPT Kota Gunungsitoli kembali menerima pendelegasian 59 jenis izin berdasarkan Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 10 Tahun 2014 tentang pendelegasian Kewenangan Penyelenggara Pelayanan Perizinan Di 86 Lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli. Jenis izin pada BPPT Kota Gunungsitoli: 60. Persetujuan Prinsip. 61. Izin Lokasi. 62. Izin Tempat Usaha. 63. Izin Gangguan. 64. Izin Mendirikan Bangunan. 65. Izin Mendirikan Rumah Sakit 66. Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 67. Izin Usaha Perikanan. 68. Izin Penangkapan Ikan. 69. Izin Kapal Pengangkut Ikan. 70. Izin Pemanfaatan Ruang Milik Jalan. 71. Izin Pemakaian Air Tanah. 72. Izin Pengusahaan Air Tanah. 73. Izin Usaha Industri. 74. Izin Perluasan Industri. 75. Tanda Daftar Industri. 76. Tanda Daftar Perusahaan. 77. Tanda Daftar Gudang. 78. Izin Usaha Perdagangan. 79. Izin Usaha Toko Modern. 80. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan. 87 81. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional. 82. Izin Penyewaan KiosLost Pasar atau Izin Tempat Usaha Fasilitas Pasar. 83. Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol. 84. Izin Jasa Konstruksi. 85. Tanda Daftar Tenaga Teknik. 86. TDUP Usaha Jasa Makanan dan Minuman. 87. TDUP Usaha Penyediaan Akomodasi. 88. TDUP Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi. 89. TDUP Usaha Jasa Pramuwisata. 90. TDUP Usaha Wisata Tirta. 91. TDUP Usaha Spa. 92. TDUP Usaha Daya Tarik Wisata. 93. TDUP Usaha Kawasan Pariwisata. 94. TDUP Usaha Jasa Transportasi Wisata. 95. TDUP Usaha Jasa Perjalanan Wisata. 96. TDUP Usaha Jasa Informasi Pariwisata. 97. TDUP Usaha Jasa Konsultan Pariwisata. 98. TDUP Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan. 99. TDUP Usaha Penyelenggaraan Insentif. 100. TDUP Usaha Jasa Penyelenggaraan Konferensi. 101. TDUP Usaha Jasa Penyelenggaraan Pameran. 102. Izin Usaha Budidaya Peternakan. 103. Izin Usaha Obat Hewan. 88 104. Izin Rumah Sakit Hewan. 105. Izin Operasional Rumah Sakit. 106. Izin Klinik. 107. Izin Klinik Kecantikan. 108. Izin Toko Obat. 109. Izin Apotik. 110. Izin Penyelenggaraan Optikal. 111. Izin Pengobatan Tradisonal. 112. Terdaftar Pengobatan Tradisional. 113. Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. 114. Izin Pendirian Perusahaan Pengangkutan dan Kendaraan Bermotor Umum. 115. Izin Pendirian Perusahaan Pengangkutan dengan Kendaraan Bermotor Roda Tiga. 116. Izin Pengangkutan Umum Tidak Bermotor Roda Tiga. 117. Surat Izin Mengemudi Becak Dayung SIM-D. 118. Izin Bongkar Muat Barang. Dalam kurun waktu 5 lima tahun, target penyelenggaraan perizinan pada BPPT Kota Gunungsitoli adalah sebanyak 110 seratus sepuluh jenis perizinan. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli mulai efektif dalam melayani masyarakat pada tanggal 02 Januari 2011. Adapun tugas pokok BPPT Kota Gunungsitoli adalah melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan 89 dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. BPPT Kota Gunungsitoli mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksakan prioritas pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Gunungsitoli Tahun 2011-2016 yaitu “peningkatan kualitas pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah”. Untuk melaksanakan peran tersebut, BPPT Kota Gunungsitoli telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2011-2016 dengan menetapkan visi dan misi BPPT Kota Gunungsitoli. Acuan dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan yakni pelayanan prima sebagaimana dimaksud dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelayanan Publik disebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip, sebagai berikut : 9. Kesederhanaan : Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. 10. Kejelasan dan Kepastian Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal : d. Persyaratan teknis dan publik trative pelayanan publik; e. Unit kerjapejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan persoalan sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik. f. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran. Kepastian waktu, Pelaksanaan pelayaan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 90 11. Keamanan Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum terhadap masyarakat. 12. Keterbukaan Prosedurtata cara, persyaratan, waktu penyelesaiian, rincian biaya serta lain-lainnya yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar diketahui dan dipahami masyarakat. 13. Efesiensi c. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang diberikan. d. Adanya kelengkapan persyaratan dan kesatuan kerjainstansi pemerintah yang terkait. 14. Ekonomis Pengenaan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan harus ditetapkan secara wajar . 15. Keadilan yang Merata Cangkupanjangkauan pelayaanan harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan diberlakukan secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat. 16. Ketetapan Waktu Menjaga konsisten pelaksanaan jadwal waktu pemberian pelayanan dan mengefektifitaskan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian oleh pimpinan atasan langsung. 91 Adapun yang menjadi dasar hukum pembentukan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli yaitu : 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per20M.PAN2006 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik. 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah. 8 Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli.

3.2.1 Visi dan Misi