Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
49
3.3.2 Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah tingkat kepemilikan saham oleh pihak
manajemen yang secara aktif ikut serta dalam pengambilan keputusan. Kepemilikan manajerial diukur dengan persentase proporsi saham yang dimiliki
oleh pihak manajerial pada akhir tahun dengan total saham yang beredar. Kepemilikan Manajerial dikalkulasikan dengan format Simanjuntak, 2015:
Kepemilikan Manajerial = Jumlah Saham Manajerial
Total Saham Beredar � 3.3.3 Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham oleh institusi, baik institusi asing maupun dalam negeri yang bergerak dalam bidang keuangan
maupun non keuangan. Kepemilikan institusional dilihat dari besarnya persentase kepemilikan saham oleh institusi dengan seluruh saham. Indikator yang digunakan
untuk mengukur kepemilikan institusional adalah persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lain.
Kepemilikan Institusional dikalkulasikan dengan format Simanjuntak, 2015: Kepemilikan Institusional =
Jumlah Saham Pihak Institusional Total Saham Beredar
�
3.3.4 Leverage Rasio leverage adalah rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai dari hutang. Leverage diukur dengan membandingkan hutang lancar dan hutang jangka panjang dengan total aktiva yang dimiliki
perusahaan. Pengukuran ini dipilih untuk mengetahui seberapa besar dana perusahaan yang berasal dari pinjaman.
50
Leverage dikalkulasikan dengan format Kartasukmana, 2015.
Total debt to total assets = Utang lancar + Utang jangka panjang
Jumlah aktiva x
3.3.5 Intellectual Capital Intellectual Capital merupakan intangible asset atau aktiva tidak berwujud
yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Modal intelektual dalam penelitian ini diproksikan sesuai dengan pengukuran yang diungkapkan oleh Pulic 2000.
Intellectual capital diperoleh dari mengukuran value added yang dihasilkan dari physical capital VACA, human capital VAHU, dan structural capital
STVA. Penelitian ini menggunakan pengukuran value added karena value added adalah indikator paling objektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam penciptaan nilai Ihyaul Ulum, 2010, http:ihyaul.staff.umm.ac.id201003value-added-intellectual-coefficient-vaic
TM
, 5 Maret, 2016. Kombinasi dari ketiga value added disimbolkan dengan VAIC
TM
yang telah dikembangkan oleh Pulic 2000. Secara lebih ringkas, formulasi dan tahapan perhitungan VAIC™ adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pertama: Menghitung Value Added VA. VA dihitung sebagai
selisih antara output dan input Pulic, 2000. VA=OUT
– IN Dimana:
OUT = Output: total penjualan + pendapatan lain IN = Input: beban penjualan dan biaya lain-lain selain biaya karyawan
51
Value added VA juga dapat dihitung dari akun-akun perusahaan sebagai berikut:
VA = OP + EC + D + A Dimana:
OP = operating profit laba operasi EC = employee costs beban karyawan
D = depreciation depresiasi A = amortisation amortisasi
b. Tahap
Kedua: Menghitung Value
Added Capital
Employed VACA. VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit
dari physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added organisasi.
VACA = VACE Dimana:
VACA = Value Added Capital Employed: rasio dari VA terhadap CE. VA = value added
CE = Ekuitas + Laba Bersih c.
Tahap Ketiga: Menghitung Value Added Human Capital VAHU. VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value
added organisasi. VAHU = VAHC
52
Dimana: VAHU = value Added Human Capital: rasio dari VA terhadap HC.
VA = value added HC = human Capital: beban karyawan.
d. Tahap
Keempat: Menghitung Structural
Capital Value
Added STVA. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana
keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. STVA = SCVA
Dimana: STVA = Structural Capital Value Added: rasio dari SC terhadap VA.
SC = Structural Capital : VA – HC
VA = value added e.
Tahap Kelima:
Menghitung Value Added
Intellectual Coefficient
VAIC™. VAIC™ mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Business Performance
Indicator . VAIC™ merupakan penjumlahan dari 3 komponen
sebelumnya, yaitu: VACA, VAHU, dan STVA. VAIC™ = VACA + VAHU + STVA