Metode Problem Solving Tinjauan Teoritis 2.1 Belajar

8 secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

2.2 Metode Problem Solving

Problem solving adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang integratif, dimana pada proses pembelajaran pada anak didik belajar merumuskan dan memecahkan masalah, berdasarkan data dan informasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Penyelesaian masalah adalah proses pemikiran dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Untuk mendukung strategi belajar mengajar ini, guru perlu memilih bahan pelajaran yang memiliki permasalahan. Materi pelajaran tidak terbatas hanya pada buku teks sekolah, tetapi juga dapat diambil dari sumber-sumber lingkungan, seperti peristiwa-peristiwa dalam masyarakat atau peristiwa dalam lingkungan sekolah. Menurut Gulo dalam Thobroni dkk 2011: 335, pemilihan materi seperti tersebut memerlukan beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Bahan pelajaran bersifat conflict atau controversial. ; 2 Bahan yang dipilih bersifat umum sehingga tidak terlalu asing bagi siswa. ; 3 Bahan tersebut mendukung pengajaran dan pokok bahasan dalam kurikulum sekolah. ; 4 Bahan tersebut merangsang perkembangan kelas yang mengarah pada tujuan yang dikehendaki. ; 5 Bahan tersebut menjamin kesinambungan pengalaman siswa. Masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran seperti belum menemukan kata kunci dari konsep, prinsip, dan cara untuk merespon pemecahan masalah. Nasution 2006: 176 berpendapat: 9 Dalam pemecahan masalah yang paling utama adalah penguasaan aturan- aturan yang relevan dengan masalah tersebut, dalam hasil ini perbedaan intelengensi yang terjadi tidak terlalu berpengaruh besar. Jadi masalah adalah kondisi dimana seseorang harus memberikan tanggapan tetapi belum mengetahui cara yang tepat untuk digunakan dalam memecahkan masalah, sedangkan pemecahan masalah yang baik dimana seseorang mengerti aturan-aturan yang relevan mengenai pemecahan tersebut. Selanjutnya menurut Hamalik 2007: 151 pemecahan masalah adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan suatu masalah dan memecahkannya berdasarkan data dan informasi yang akurat sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat. Kemampuan memecahkan masalah harus ditunjang oleh kemampuan penalaran, yakni kemampuan melihat hubungan adanya sebab akibat yang terjadi. Demikian juga menurut Sanjaya 2006: 213 terdapat tiga ciri utama problem solving yaitu: 1. Merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi pembelajaran ada sejumlah kegiatan yang dilakukan siswa. ; 2 Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. ; 3 Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara alamiah. Metode pembelajaran problem solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran dalam melatih siswa untuk mencari sendiri data dan informasi sebagai upaya pemecahan masalah, dan siswa akan mampu merekontruksi pengalaman secara nyata. Pemecahan masalah dapat dilakukan apabila siswa sedang menghadapi masalah, dimana siswa mencoba menggambarkan secara sederhana masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, kemudian siswa berkenaan dengan merumuskan data 10 dan hipotesis dimana siswa mencoba mencari informasi dan cara untuk menyelesaikan masalah. Siswa mencari hubungan antara informasi awal dengan teori dan pengamatan. Menurut J. Dewey dalam Thobroni dkk 2011: 336 metode ini dilakukan dalam enam tahap yang disajikan pada Tabel 2.1. Tabel. 2.1 Tahapan-tahapan metode Problem Solving Tahap- Tahap Kemampuan yang diberikan 1. Merumuskan masalah Mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas. 2. Menelaah masalah Menggunakan pengetahuan untuk memperinci, dan menganalisis masalah dari berbagai sudut. 3. Merumuskan hipotesis Berimajinasi dan menghayati ruang lingkup, sebab-akibat, dan alternative penyelesaian. 4. Mengumpulkan dan mengelompokan data sebagai bahan pembuktian hipotesis  Kecakapan mencari dan menyusun data.  Menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar, dan table. 5. Pembuktian hipotesis  Kecakapan menelaah dan membahas data  Kecakapan menghubungkan-hubungkan dan menghitung.  Keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan. 6. Menentukan pilihan penyelesaian  Kecakapan membuat alternatif penyelesaian.  Kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan. Berdasarkan uraian, maka penulis menyimpulkan bahwa metode pembelajaran Problem Solving merupakan pendekatan pembelajaran yang dimana pada proses pembelajaran para siswa di didik belajar untuk merumuskan dan memecahkan masalah, berdasarkan data dan informasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

2.3 Metode Numbered Heads Together

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150