diperlukan. Sehingga sikap terbuka dari mad’u dalam menerima apa yang disampaikan oleh da’i turut mendukung tercapainya tujuan dakwah yang
hendak dicapai. Di samping itu, da’i pun harus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, berakhlak baik, menjunjung tinggi rasa kemanusiaan
agar dakwahnya sampai ke hati, serta memilih metode yang tepat untuk kegiatan dakwahnya.
F. Ruang Lingkup Radio
5. Pengertian Radio
Secara etimologi, pengertian radio siaran adalah pengiriman suara atau bunyi melalui udara.
52
Sedangkan dalam kamus ilmiah populer, radio diartikan sebagai pesawat pengirim atau penerima gelombang
siaran.
53
Secara terminologi, radio artinya suatu alat yang memiliki gelombang frekuensi yang menyampaikan pesan atau informasi atau
pernyataan yang bersifat umum ataupun khusus, kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar, tinggalnya tersebar dan heterogen.
54
Menurut Ghazali, radio merupakan media komunikasi yang dipergunakan dalam mengirim warta jarak jauh yang dapat ditangkap oleh
sekelompok orang yang mendengarnya melalui pemancar radio yang diinginkan.
55
52
Tim penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 919.
53
Pius A. Pratanto dan M. Dahlan Al-Barri, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, h. 684.
54
Jundah Sulaiman, “Radio Sebagai Media Da’wah,” Da’wah; Jurnal Kajian Dakwah, Komunikasi dan Budaya
, Vol. X no. 2, 2003, h. 120.
55
Ghazali, Da’wah Komunikatif, h. 37.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, radio adalah sebuah media yang bersifat auditif dengar saja, yang dapat mengirim atau menerima
gelombang yang dipancarkan melalui udara. Gelombang tersebut bisa berisi kata-kata, musik, atau efek suara yang dapat didengarkan oleh
khalayak luas, selama mereka memiliki pesawat radio untuk menerima gelombang siaran tersebut.
6. Karakteristik dan Fungsi Radio
a. Karakteristik Radio Media radio memiliki karakteristik sebagai berikut:
1 Theater of mind, artinya merangsang indera pendengaran dan imajinasi.
2 Auditif, artinya bersifat dengar. 3 Personal, artinya bersifat lebih akrab.
4 Localize, artinya memiliki pendengar setia yang berada dalam jangkauan siar.
5 Mobile, artinya dapat dibawa ke mana-mana. 6 Harga produksi lebih murah.
7 Cepat menjangkau khalayak, khususnya di daerah-daerah.
56
Karakter-karakter yang dimiliki oleh radio tersebut, membuat seseorang yang mendengarkan radio mampu untuk mengembangkan
imajinasinya, karena hanya suara yang dapat didengar. Selain itu sifat radio yang amat personal pribadi, menjadikannya sebagai media yang
56
CBB News Team, “The Power of Radio,” Makalah pelatihan radio, kerjasama P2KM dengan Radio CBB FM, 2006, h. 1.
efektif untuk komunikasi antarpribadi yang diliputi oleh sifat kehangatan dan keakraban. Di samping itu radio juga sangat fleksibel,
artinya sangat mudah untuk dibawa pergi dan dapat didengarkan sambil lalu. Misalnya sambil tiduran, memasak, dan menyetir mobil.
Selain karakteristik yang dimiliki oleh radio di atas, secara teknologis dan sosiologis ia memiliki sejumlah kelebihan sekaligus
kelemahan. Kelebihan dan kelemahan radio tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1 Kelebihan dan Kelemahan Radio
Kelebihan Kelemahan
Sarana tercepat penyebar infor- masi dan hiburan.
Hanya bunyi, tidak ada visuali- sasi yang tampak nyata.
Dapat diterima di daerah yang belum
memiliki sambungan
listrik. Produksi siarannya sing- kat dan biayanya murah.
Tergantung pada kondisi dan stabilitas udara di suatu lokasi.
Tidak bisa mengirim pesan dan informasi secara mendetail.
Merakyat. Buta huruf bukan kendala. Harga pesawat murah,
mudah dibawa ke mana saja. Terdengar selintas, sulit diingat,
dan tidak bisa diulangi. Hanya bisa didengar, tidak bisa di-
dokumentasikan.
57
b. Fungsi Radio Dalam Himpunan Istilah Komunikasi, disebutkan bahwa radio
memiliki fungsi sebagai alat hiburan, penerangan, pendidikan, dan propaganda.
58
Dr. SM. Siahaan, memberikan lima macam fungsi radio, yaitu: sebagai alat penerangan massa, sebagai alat hiburan, sebagai alat
57
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004, Cet. 1, h. 17.
58
YS. Gunadi, ed., Himpunan Istilah Komunikasi Jakarta: PT Grasindo, 1998, h. 23.
pendidikan, sebagai alat mempengaruhi massa dan sebagai alat untuk perorangan dan masyarakat.
59
Radio tidak hanya dapat berfungsi sebagai media hiburan, tapi juga sebagai media pendidikan. Sebagai media dengar, radio memang
memiliki fungsi sebagai penyampai informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Selain itu ia dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mempertemukan dua pendapat yang berbeda untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Bahkan dapat dijadikan mediator antara
pemerintah dengan rakyat lewat program interaktif.
7. Radio Sebagai Media Komunikasi Massa
Kata komunikasi massa diterjemahkan dari bahasa Inggris, mass communication
, kependekan dari mass media communication komunikasi media massa. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau
komunikasi yang ”mass mediated.”
60
Bittner mendefinisikan komunikasi massa sebagai pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
61
Menurut Tan dan Wright, komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan
komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat
59
Sulaiman, “Radio Sebagai Media Da’wah,” h. 121.
60
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa Jakarta: PT Grasindo, 2006, Cet. 3, h. 2.
61
Roudhonah, Ilmu Komunikasi Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007, Cet. 1, h. 136.
tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
62
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang menggunakan media massa, yang ditujukan
kepada khalayak ramai yang bersifat heterogen secara serentak, dan dapat menimbulkan efek tertentu.
Proses komunikasi massa tidak akan dapat berlangsung jika tidak ada media massa di dalamnya, yang mengantarkan pesan dari komunikator
kepada komunikan. ”Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi.”
63
Sehingga media radio dapat dikategorikan sebagai media massa karena salah satu sifatnya yang dapat menyebarkan pesan kepada
khalayak luas secara bersamaan.
8. Radio Sebagai Media Dakwah
Dalam kegiatan dakwah, keberadaan radio sangat penting dalam penyampaian materi dakwah dalam bentuk-bentuk pidato, ceramah atau
kuliah. Pesawat radio dapat menjangkau mad’unya dalam jarak jauh dan meluas. Karena itu pesawat radio merupakan media yang efektif dalam
penyampaian dakwah untuk semua kalangan.
64
Selain itu, penggunaan
62
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007, Cet. 3, h. 3.
63
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, Cet. 1, h. 126.
64
Ghazali, Da’wah Komunikatif, h. 37.
radio sebagai media dakwah dimaksudkan agar pesan dakwah lebih efektif dan cepat sampai kepada masyarakat pendengar.
65
Pemanfaatan media radio sebagai media massa dalam kegiatan dakwah ini dapat dibilang cukup penting. Apalagi di era modern seperti
sekarang ini, di mana proses komunikasi antara da’i dan mad’u akan lebih dekat dan mudah diterima. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh A.
Abdul Muis, bahwa “media massa mempunyai fungsi yang sangat relevan dalam upaya agama mengendalikan moral masyarakat karena media bisa
menjangkau jumlah khalayak audience yang relatif tak terbatas dengan waktu yang cepat.”
66
Oleh karena inti dalam tingkah laku dan ulah manusia adalah hatinya, maka media radio yang bersifat lebih personal dibanding media
elektronik lain, akan sangat cocok untuk seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya kepada mad’u.
Di samping itu, karena karakteristik radio yang hanya untuk konsumsi dengar saja, maka kepiawaian seorang da’i akan semakin teruji
dan terasah. Sebab ”untuk seorang da’i yang profesional, ia harus mampu mengemas pesan-pesan dakwahnya dengan baik agar tidak menimbulkan
kejenuhan dan ditinggalkan pendengarnya.”
67
Jika kemampuan itu sudah dapat dikuasai oleh seorang da’i, maka pesan yang disampaikan akan dapat diterima dengan baik oleh mad’unya.
Pesan tersebut dapat merasuk ke dalam hati pendengar dengan mudah,
65
Ibid., h. 37.
66
Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, Cet.1, h. 191.
67
Sulaiman, “Radio Sebagai Media Da’wah,” h. 123.
karena kelebihan dari media radio adalah dapat menimbulkan theater of mind
merangsang imajiansi. Hal ini tentu sangat efektif bagi da’i guna mencapai tujuan dakwahnya, mengingat mad’u yang dapat dicakup oleh
radio sangatlah luas dan tersebar.
36
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO MUSIC CITY FM JAKARTA