Faktor-faktor yang diduga menjadi sebab terjadinya kehamilan remaja adalah faktor sosio demografik kemiskinan, kebiasaan, peran wanita
dimasyarakat, seksualitas aktif, dan media massa. Hubungan antar keluarga yang tidak harmonis. Status perkembangan kurang pemikiran tentang masa depan,
ingin mencoba-coba, kebutuhan terhadap perhatian serta penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan Soetjiningsih, 2007.
2.5.2. Risiko Kehamilan Remaja
Kehamilan pada masa remaja mempunyai risiko medis dan psikososial, baik terhadap ibu maupun bayinya. Hal ini dapat diperberat lagi dengan faktor-
faktor sosiodemografi seperti: kemiskinan, pendidikan yang rendah, belum menikah, dan asuhan prenatal yang tidak adekuat akan meningkatkan risiko
kehamilan.
Dari sudut pandang obstetri, hamil pada usia remaja memberi risiko komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan anak seperti: anemia, preeklamsia,
eklamsia, abortus, partus prematurus, kematian perinatal, perdarahan dan tindakan operatif obstetri lebih sering dibandingkan dengan kehamilan pada golongan usia
20 tahun Soetjiningsih, 2007. Secara psikologis kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah
berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya
rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya. Akibat dari kehamilan remaja di luar pernikahan adalah kehamilan yang
tidak diinginkan, dikucilkan temanmasyarakat sekitar, putus sekolah, aib bagi keluarga, pengguguran kandungan, gengguan-gangguan saat hamil, bayi lahir
cacat, serta berat bayi lahir rendah Depkes RI, 2007. Kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun kemungkinan terjadi
keguguran, bayi lahir kurang sehat, beratnya kurang, lahir sebelum 9 bulan, dan kesulitan dalam persalinan karena jalan lahir belum cukup bebas.
Universitas Sumatera Utara
Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Hal ini berdampak pada meningkatnya berbagai
risiko selama kehamilan Rachmawati, 2008. Kehamilan pada remaja memiliki risiko komplikasi medis lebih besar
daripada wanita dengan usia lebih dewasa karena panggul belum berkembang dengan sempurna, khususnya remaja di bawah 16 tahun. Dua tahun setelah
menstruasi yang pertama, seorang wanita masih mungkin mencapai pertumbuhan panggul antara 2–9 dan tinggi badan 1. Kehamilan di usia dini bisa
mengakibatkan komplikasi saat persalinan akibat disproporsi antara ukuran kepala bayi dan panggul ibu disproporsi sefalo-pelvik. Selain itu, alat reproduksi remaja
juga belum siap sepenuhnya. Masalah-masalah ini dapat mengakibatkan kesulitan sewaktu melahirkan bayi Treffers et al, 2004.
Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda. Karena pada saat
hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. Jadi, diperlukan tambahan zat besi dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah,
membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis Weiss, 2010.
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk preeklampsia atau
eklampsia. Preeklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.
Preeklampsia atau keracunan hamil, merupakan penyakit yang banyak ditemui pada kasus kehamilan di usia remaja. Pembuluh darah membengkak
sehingga sering timbul pendarahan dan tekanan darah tinggi. Hal ini yang bisa berdampak penderita tidak bisa melihat secara sistemik. Dan bila sampai terjadi
kejang-kejang, bukan lagi disebut preeklampsia, melainkan eklampsia Treffers et al, 2004.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan Weiss, 2010.
Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh dua hal. pertama karena kompliksasi selama kehamilan seperti preeklamsia, pertumbuhan janin yang
terhambat, dan lainnya. Yang kedua akibat kelahiran prematur spontan. Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama
rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah BBLR, juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum
menginjak 20 tahun. Cacat bawaan pada kehamilan remaja dipengaruhi oleh kurangnya
pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, kurangnya pemeriksaan kehamilan antenatal care, psikologis ibu kurang stabil,
faktor infeksi, serta genetik. Cacat bawaan pada kehamilan dini juga bisa terjadi karena proses pengguguran sendiri yang gagal seperti dengan minum obat-
obatan, loncat-loncat, dan memijat perutnya sendiri dan aborsi yang tidak dilakukan tenaga professional.
Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. Misalnya karena terkejut, cemas, atau stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja
dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi
yang pada akhirnya dapat menimbulkan kematian. Bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram.
kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil. Karena usia ibu yang terlampau muda, ibu belum paham mengenai makanan bergizi yang baik
dikonsumsi saat hamil. Terkadang mereka makan banyak, tapi bukan makanan dengan nutrisi seimbang. Apalagi pada usia tersebut, si ibu juga sedang butuh
banyak gizi karena sedang dalam masa pertumbuhan. Dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu, juga disebabkan selaput
Universitas Sumatera Utara
ketuban stosel bekuan darah yang tertinggal didalam rahim, proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
Persalinan yang lama dan sulit adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin. Penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh
kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan kekuatan his dan mengejan, serta pimpinan persalinan yang salah Treffers et al, 2004.
Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. Selain itu, angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup
tinggi yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional dukun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata
2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun Surjaningrat, 2006.
Kematian bayi yang lahir dari ibu yang berusia di bawah 20 tahun disebabkan berat badan kurang dari 2500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu
lahir prematur, kelainan kongenital serta lahir dengan asfiksia. Menurut Biro Pusat Statistik 1998 dalam data BKKBN 2008, b
Kehamilan usia muda dapat berisiko menderita kanker di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena di usia remaja, alat reproduksi wanita masih
mengalami pertumbuhan, sehingga menyebabkan terganggunya perkembangan alat reproduksi wanita yang bisa memicu terjadinya kanker rahim di masa yang
akan datang Rachmawati, 2008. ayi yang lahir dari ibu di
bawah usia 20 tahun adalah 32 lebih mungkin meninggal selama tahun pertama kehidupan dari bayi yang lahir dari ibu berusia 20-29 tahun.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian