Tinjauan Pustaka Kedatangan dan Perkembangan Wayang Kulit di Kota Medan Tahun 1970-1990

2. Mengungkapkan perkembangan kesenian wayang kulit di kota Medan. 3. Menjelaskan dampak modernisasi terhadap kesenian wayang kulit di kota Medan. 4. Menjelaskan fungsi dan peran kesenian wayang kulit di kota Medan. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai tambahan refensi jika ada yang melanjutkan penelitian ini. 2. Menjadi satu informasi penting bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan terutama bagi masyarakat Jawa baik yang menetap di Medan maupun Pulau Jawa. 3. Menjadi satu tambahan literatur dan kajian terhadapa sejarah kesenian wayang kulit bagi Suku Jawa.

1.4 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini selain melakukan penelitian ke lapangan, penulis juga menggunakan beberapa literatur kepustakaan berupa buku-buku dan dokumen sebagai bentuk studi kepustakaan yang akan dilakukan selama penelitian. Buku-buku tersebut digunakan sebagi pendekatan awal dari penelitian selanjutnya. Karl J. Pelzer dalam bukunya yang berjudul Toean Keboen dan Petani, menguraikan tentang politik-politik para tuan kebun dalam menjerat para kuli yang bekerja pada mereka. buku ini juga menulis tentang bagaimana kedatangan masyarakat Jawa dari pulau Jawa untuk bekerja di perkebunan- Universitas Sumatera Utara perkebunan asing yang ada di Sumatera Timur. Kehidupan para kuli Jawa di perkebunan baik itu menyangkut kebutuhan sosial antar sesama pekerja maupun pekerja dengan majikan yang ada di perkebunan. Tujuan penulis menggunakan buku ini sebagai bahan acuan karena didalamnya menceritakan bagaimana kehidupan para kuli perkebunan terutama yang berasal dari Pulau Jawa. Jan Breman dalam bukunya yang berjudul Menjinakkan sang Kuli Politik Kolonial pada awal abad ke-20. Dalam buku ini menceritakan awal kedatangan para kuli kontrak ke tanah Sumatera Timur serta dalam buku ini juga menjelaskan kehidupan para kuli sebagai masyarakat perkebunan yang berada di bawah tekanan para tuan kebun serta gejolak-gejolak yang terjadi didalamnya. Secara rinci juga dijelaskan bagaimana upaya para tuan kebun untuk memikat para kuli kontrak agar bertahan untuk bekerja di perkebunan.Tujuan penulis mengambil buku ini dalam penelitiannya karena menceritakan kedatangan awal masyarakat Jawa sebagai ujung tombak sampainya kesenian tradisional masyarakat Jawa di Sumatera Timur. Suwaji Bustami dalam bukunya yang berjudul Gemar Wayang, menceritakan arti dari kesenian wayang kulit yang disertai dengan beberapa cerita Ramayana yang di adopsi sesuai dengan kehidupan sekarang. Buku ini merupakan sumber yang sangat penting bagi penelitian karena menjelaskan arti dan bentuk dari setiap warna yang terdapat pada wayang kulit secara keseluruhan yang menggambarkan sifat dan watak manusia. Universitas Sumatera Utara

1.5 Metode Penulisan