kesenian tradisional wayang kulit ini eksistensinya sejak tahun 1990 sudah mulai berkurang di Medan, hal ini karena pengaruh perkembangan arus
modernisasi yang masuk dari berbagai daerah yang bukan berasal dari Jawa. Penyebab lain karena pertunjukan kesenian wayang kulit sangat sulit dijangkau
oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, karena biaya pertunjukan yang dikeluarkan cukup mahal dan juga pertunjukan wayang kulit
sudah dianggap sebagai hiburan kuno untuk disajikan bagi masyarakat Jawa yang berdomisili di kota Medan. Sebagai hiburan, kesenian wayang kulit
penikmatnya hanyalah orang tua yang memang sudah mengetahui seluk beluk pewayangan.
1.2 Rumusan Masalah
Seiring dengan banyaknya suku yang terdapat di Medan, dengan begitu gaya hidup masyarakatnya semakin modern dan kebutuhan hidup yang
lebih praktis tentulah hal ini menimbulkan permasalahan terhadap eksistensi dari kesenian tradisional wayang kulit dan apakah keberadaanya masih relevan
dengan kondisi masyarakat sekarang. Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan periodeisasi yang
akan diteliti mulai dari tahun 1970 sampai dengan 1990. Dimulai tahun 1970 hal ini atas pertimbangan bahwa mulai tahun tersebut kesenian tradisional Jawa
telah berkembang di Medan, sedangkan pada tahun 1990 keberadaan kesenian tersebut mulai terancam eksistensinya dan tidak lagi populer dipertunjukkan.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini disebabkan karena kesenian ini telah dikomersilkan dan adanya budaya lain yang masuk melalui arus modernisasi.
Rumusan masalah yang akan di teliti adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana latar belakang kesenian wayang kulit di kota Medan ? 2.
Bagaimana perkembangan kesenian wayang kulit di kota Medan ? 3.
Bagaimana dampak modernisasi terhadap keberadaan kesenian wayang kulit di kota Medan ?
4. Apakah fungsi dan peran kesenian wayang kulit di kota Medan ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Manusia tidak pernah lepas dari masa lalunya, melalui pengetahuan tentang masa lalu akan dapat di ambil langkah selanjutnya untuk melaksanakan
yang terbaik bagi kehidupan. Secara umum penelitian yang dimaksud untuk mendeskripsikan
eksistensi sebenarnya kesenian wayang kulit di Medan, khususnya ditekankan pada aspek sosial, budaya, sejarah lahirnya, perkembangan serta
penyebarannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam
studi tentang wayang kulit dan sebagai bahan tambahan pemikiran untuk langkah selanjutnya agar keberadaan kesenian wayang kulit dapat
dipertahankan kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengungkapkan latar belakang kesenian wayang kulit di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengungkapkan perkembangan kesenian wayang kulit di kota Medan.
3. Menjelaskan dampak modernisasi terhadap kesenian wayang kulit di
kota Medan. 4.
Menjelaskan fungsi dan peran kesenian wayang kulit di kota Medan.
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Sebagai tambahan refensi jika ada yang melanjutkan penelitian ini. 2.
Menjadi satu informasi penting bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan terutama bagi masyarakat Jawa baik yang menetap di
Medan maupun Pulau Jawa. 3.
Menjadi satu tambahan literatur dan kajian terhadapa sejarah kesenian wayang kulit bagi Suku Jawa.
1.4 Tinjauan Pustaka