38
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahan Makanan Dan Minuman
Seiring diaktifkanya kembali pasar modal di Indonesia di tahun 1977 Bursa Efek Jakarta, maka pada saat itu perusahaan-perusahaan yang ada di
Indonesia kembali memperdagangkan sahamnya dilantai bursa. Preusan makanan minuman baru terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1981. sebagai industri
yang pertama kali terdaftar adalah PT Multi Bintang Indonesia yang resmi terdaftar pada tanggal 15 Desember 1981 dengan diterbitkannya fist issue dari
perusahaan itu. Perkembangan perusahaan makanan minuman sampai dengan tahun 1989
tidak menunjukan perkembangan yang berarti, karena sampai dengan tahun 1989 hanya bertambah dua emiten, yaitu PT Sari Husada dan PT Delta Djakarta yang
terdaftar pada tahun 1983 dan 1984. Pada tahun 1997 pasar modal mengalami perkembangan yang pesat yang
juga diikuti oleh perkembangan perusahaan makanan minuman di Bursa Efek Jakarta. Perkembangan yang pesat di perusahaan makanan minuman ditunjukkan
dengan bertambahnya jumlah emiten menjadi 18 emiten dan ditahun 2004 bertambah menjadi 20 emiten.
4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Deskriptif variabel penelitian merupakan bagian dari hasil penelitian untuk menggambarkan tingkat variabel dalam tahun pengamatan. Berikut akan
39
dijelaskan mengenai Return on Equity, Debt Ratio dan Return saham perusahaan selama tahun 2004-2006.
Statistik Deskriptirf lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data serta penyajian hasil tersebut. Data-data statistik yang bisa
diperoleh dari hasil sensus, survai atau pengamatan lainnya. Umumnya masih acak , mentah dan tidak terorganisir dengan baik. Wisnu k.j; Djarwanto dan
Pangestu Subagyo, 1998 Angka-angka yang menunjukan statistik deskriptisbisa dilihat pada tabel di
bawah ini:
Descriptive Statistics
.0035017 .00826144
60 .0287232
1.18125710 60
.6545990 .59911342
60 Return Saham
Return on Equity ROE Debt Ratio DR
Mean Std. Deviation
N
Data Tabel diatas N atau jumlah data pada tiap variabel yang valit adalah 60 sampel, karena itu data yang hilang adalah nol dan berarti data siap diproses.
4.1.2.2 Analisis Deskriptif Return on Equity Return on Equity menurut Hanafi dan Halim2000:85 merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. ROE dihitung dengan perbandingan
antara laba bersih dengan modal saham. Perusahaan yang mempunyai nilai ROE tinggi berarti kemampuan modal dalam menghasilkan laba lebih besar daripada
perusahaan lain, sebaliknya perusahaan dengan nilai ROE rendah berarti
40
kemampuan modal dalam menghasilkan laba lebih rendah, karena pengelolaan modal yang kurang efisien.
Dari data ROE yang diolah mean atau rata-rata 0,0287 nilai tertinggi didapat pada PT. Sekar Laut Tbk sebesar 4,4357 dan nilai terrendah pada
perusahaan PT. Ades Waters Indonesia Tbk. sebesar -4,2881 4.1.2.3 Analisis Deskriptif Debt Ratio
Debt Ratio merupakan rasio yang berfungsi untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya Ang,
1997:18.34. Debt Ratio dihitung dengan membandingkan antara total aktiva yang dimiliki dengan total hutang. Debt Ratio merupakan salah satu rasio untuk
mengukur leverage solvabilitas perusahaan. Perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut mampu melunasi kewajiban jangka panjangnya saat
jatuh tempo. Perusahaan yang mempunyai hutang yang tinggi sering dinilai bahwa kinerja perusahaan kurang baik.
Dari data DR yang diolah mean atau rata-rata 0,6546 nilai tertinggi didapat pada PT. Sekar Laut Tbk sebesar 4,3664 dan nilai terrendah pada perusahaan PT.
Sierad Produce Tbk. sebesar 0,1158 4.1.2.4 Analisis Deskriptif Return Saham
Tingkat keuntungan investasi dalam saham di pasar modal sangat ditentukan oleh harga saham yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk
memprediksi Return yang akan diterima pemodal harus megetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Apabila harga saham sekarang lebih tinggi dari
harga sebelumnya maka hal ini berarti terjadi keuntungan modal capital gain
41
Return yang diterima bernilai positif, begitu pula sebaliknya apabila harga saham sekarang lebih rendah dari harga sebelumnya maka hal ini berarti terjadi kerugian
modal capital loss dan return yang diterima bernilai negatif. Return saham diturunkan dari perubahan harga saham, Return saham merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi.pada penelitian ini Return yang dihitung merupakan Actual Return yang diperoleh dari selisih antara harga saham pada periode saat ini
dengan harga saham pada periode sebelumnya yang dibagi dengan harga saham pada periode sebelumnya.
Dari data Return Saham yang diolah mean atau rata-rata 0,0035017 nilai tertinggi didapat pada PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk sebesar 0,0399 dan nilai
terrendah pada perusahaan PT. Sierad Produce Tbk. sebesar -0,0092
4.1.3 Analisis Inferensial