Analisa Investasi Saham LANDASAN TEORI

23 kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan tingkat kembalian yang semakin tinggi Ang, 1997:18.35. Secara matematis debt ratio dapat diformulasikan sebagai berikut : assets total debts total ratio Debt = Ang, 1997:18.34 Kewajiban utang perusahaan yang semakin besar menunjukkan semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak luar baik berupa pokok pinjaman maupun bunga pinjaman. Jika beban perusahaan semakin berat maka kinerja perusahaan semakin memburuk dan hal ini berdampak pada penurunan harga saham di pasar modal Setyowaty, 2002:90. Jika harga saham mengalami penurunan, maka return saham yang akan diperoleh investor juga akan turun. Debt ratio memberikan persentase total dana yang disediakan kreditur, termasuk dalam utang ini adalah utang lancar dan utang jangka panjang Weston Brigham, 1994:60. Debt ratio digunakan untuk mengukur tingkat leverage penggunaan utang terhadap total asset yang dimiliki perusahaan Ang, 1997:18.34.

2.5 Analisa Investasi Saham

Menurut Jogiyanto 2000:88, terdapat 2 analisa untuk menentukan nilai saham fundamental atau intrinsik yaitu analisa sekuritas fundamental fundamental security analysis atau analisa perusahaan company analysis dan analisa tehnis technical analysis. Analisa fundamental merupakan suatu studi yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan suatu bisnis dengan maksud untuk lebih 24 memahami sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan yang menerbitkan saham. Analisa fundamental berlandaskan atas kepercayaan bahwa nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang menerbitkan saham. Jika prospek perusahaan publik adalah sangat kuat dan baik, maka harga saham perusahaan diperkirakan akan merefleksikan kekuatan tersebut dan harganya akan meningkat. Analisa fundamental pada dasarnya adalah melakukan analisa historis atas kekuatan keuangan perusahaan, yang mana proses ini disebut juga company analysis Ang, 1997:18.2. Dalam company analysis, para pemodal akan mempelajari laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, mengidentifikasi kecenderungan atau pertumbuhan yang mungkin ada, mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan dan memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan tersebut. Menurut Jogiyanto 2000:88 analisa fundamental menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan misalnya laba, deviden yang dibayar, penjualan. Analisa fundamental menyatakan bahwa setiap investasi saham mempunyai landasan yang kuat yang disebut nilai intrinsik yang dapat ditentukan melalui suatu analisa yang hati-hati terhadap kondisi perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang Natarsyah, 2000:299. Nilai intrinsik merupakan faktor-faktor perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu keuntungan return yang diharapkan dengan suatu risiko yang melekat pada saham tersebut. Nilai inilah yang diestimasi oleh para pemodal atau analis dan hasil dari estimasi ini 25 dibandingkan dengan nilai pasar sekarang current market price sehingga dapat diketahui saham-saham yang overprice maupun yang underprice. Para analis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa datang dan menerapkan hubungan faktor-faktor tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Analisa tehnis merupakan suatu teknik analisa yang menggunakan data atau catatan pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan Natarsyah, 2000:299. Analisa teknikal menggunakan data pasar yang dipublikasikan seperti harga saham, volume perdagangan, indeks harga saham baik individu maupun gabungan. Model analisa teknikal lebih menekankan pada tingkah laku pemodal di masa akan datang berdasarkan kebiasaan masa lalu nilai psikologis. Para penganut analisis ini menyatakan bahwa 1 harga saham mencerminkan informasi yang relevan, 2 informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu dan 3 dan karenanya pola tersebut akan berulang. Sasaran yang ingin dicapai dari analisis ini adalah ketepatan waktu dalam memprediksikan harga price movement jangka pendek suatu saham, oleh karena itu informasi yang berasal dari faktor-faktor tehnis sangat penting bagi pemodal untuk menentukan kapan saatnya suatu sekuritas saham dibeli dan kapan harus dijual. Alat analisis yang utama digunakan adalah grafik atau chart Natarsyah, 2000:299. 26

2.6 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 80 83

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Leverage terhadap Return On Equity Pada Industri Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

1 37 78

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return On Equity Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 45 96

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79