26
2.6 Kerangka Berpikir
Investor pada umumnya selalu bersifat rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian basic valuation. Dengan demikian investor dalam
mengambil keputusan investasi menjual atau membeli saham akan mendasarkan pada informasi yang dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.
Investor dalam mengambil keputusan investasi akan mempertimbangkan kinerja perusahaan. Untuk dapat menilai kinerja dengan baik investor perlu
melakukan analisa terhadap laporan keuangan. Salah satu alat yang paling sering digunakan adalah rasio finansial. Analisis fundamental dalam bentuk rasio dapat
digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam bidang keuangan. Rasio finansial dapat juga dipakai sebagai signal peringatan awal
terhadap kondisi keuangan yaitu dengan membandingkan dengan tahun
sebelumnya. Analisa rasio juga dapat membimbing investor untuk dapat membuat keputusan atau mempertimbangkan apa yang akan dicapai perusahaan dan
prospeknya di masa yang akan datang. Rasio keuangan yang lain yaitu Return on Equity ROE. ROE merupakan
rasio profitabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan ekuitas yang dimiliki. Jika kemampuan untuk
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan meningkat Husnan, 2001:317. Jika laba meningkat, hal ini akan menunjukkan daya tarik bagi
investor atau calon investor untuk menanamkan dananya ke perusahaan. Karena tingkat kembalian yang akan diperoleh investor semakin tinggi. Dengan daya tarik
tersebut membawa dampak pada investor atau calon investor untuk lebih
27
meningkatkan kepemilikan saham perusahaan, hal ini akan menyebabkan harga saham meningkat. Kenaikan harga saham akan diikuti oleh kenaikan return
saham, karena return saham merupakan turunan dari perubahan harga saham. Rasio keuangan lain yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan adalah debt ratio yang merupakan rasio yang menunjukkan tingkat penggunaan utang pada perusahaan. Debt ratio merupakan leverage ratio yang
digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total asset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar jumlah utang menunjukkan bahwa
ketergantungan perusahaan terhadap kreditur makin meningkat. Robert Ang 1997:18.35 mengemukakan bahwa dengan meningkatnya utang maka beban
perusahaan kepada pihak luar kreditur juga semakin meningkat sehingga harapan tingkat kembalian para pemegang saham semakin kecil. Jika harapan
tingkat kembalian return pemegang saham semakin kecil, maka pemegang saham tidak akan tertarik untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut.
Akibatnya harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan mengakibatkan turunnya return saham yang akan diperoleh investor pemegang saham. .
Apa bila ROE naik maka return saham naik, begitu pula sebaliknya apabila ROE turun maka return saham akan turun. Apabila debt rasio naik maka
return saham akan turun, dan apa bila debt ratio turun maka return saham akan naik.
Berdasarkan uraian di atas maka hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan dalam model sebagai berikut :
28
2.6.1Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis