Alat dan Bahan Tabel 2. Alat dan bahan peneltian Cara Pengambilan Data

3.6 Alat dan Bahan Tabel 2. Alat dan bahan peneltian

Alat Penelitian Bahan Penelitian 1. GC Saliva Check Buffer 2. Kaca mulut 3. Sonde 4. Pinset 5. Masker 6. Sarung Tangan 1. Dettol 2. Kapas dan tisu

3.7 Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah: 1. Subjek penelitian adalah anak-anak playgroup dan TK berusia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Baru. Pemeriksaan saliva dilakukan dengan GC Saliva Check Buffer. Setelah mendapat surat persetujuan dari Komisi Etik, dilakukan pengurusan administrasi dengan pihak sekolah. 2. Sebelum dilakukan pemeriksaan saliva, terlebih dahulu dilakukan penghitungan pengalaman karies subjek penelitian. Subjek penelitian dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok S-ECC dan kelompok non S-ECC. 3. Subjek diinstruksikan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman, juga tidak menyikat gigi minimal selama satu jam sebelum diteliti. 4. Tes pH dilakukan dalam keadaan unstimulated saliva yang dianggap sebagai indikator umum tingkat keasaman rongga mulut. Subjek diminta mengeluarkan saliva secukupnya dan ditampung ke dalam saliva collection cup. Strip pH dicelupkan ke dalam saliva selama 10 detik, kemudian segera diangkat. Bandingkan strip pH saliva subjek penelitian dengan kertas indikator pH pada GC Saliva Check Buffer. Penghitungan skor pH harus segera dilakukan sebelum strip pH mengering agar tidak mempengaruhi interpretasi visual warna kertas. Universitas Sumatera Utara 5. Selanjutnya subjek diinstruksikan untuk mengunyah paraffin wax selama 30 detik, kemudian subjek diminta untuk meludahkan saliva yang terkumpul di dalam mulut ke dalam sebuah wadah yang telah disediakan. Lanjutkan pengunyahan paraffin wax lagi dan subjek diminta untuk tidak menelan salivanya. Selama 5 menit, subjek diminta meludahkan saliva yang keluar setelah stimulasi pengunyahan paraffin wax secara berkala ke saliva collection cup. Saliva yang diperoleh diukur volumenya dan dicatat. 6. Untuk pengukuran laju aliran saliva, total volume yang terkumpul dibagi 5 menit. Hasil laju aliran saliva yang diperoleh dinyatakan dalam mlmenit. 7. Untuk pengukuran kapasitas buffer saliva, 3 ml saliva diambil dengan pipet kemudian diteteskan pada strip buffer, masing-masing 1 ml untuk tiap pad pada strip buffer. Apabila terdapat kelebihan saliva, strip buffer dimiringkan sebesar 90 o . Setelah 5 menit, perubahan warna pada strip buffer dibandingkan dengan kertas indikator kapasitas buffer pada GC Saliva Check Buffer yang telah disediakan dan skor dari tiap pad pada strip buffer dijumlahkan untuk mendapatkan kategorinya.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan barat

2 44 111

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

10 111 74

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

2 56 76

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 36-71 Bulan di Kecamatan Medan Baru

3 57 67

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe – Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

23 130 61

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Early Childhood Caries dengan Kebersihan Rongga Mulut Anak Usia 36-71 Bulan dan Ibu di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai

2 42 110

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan NON S-ECC Di Kecamatan Medan Baru

0 0 23

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) dan Non S-ECC di Kecamatan Medan Selayang

0 2 6