Kuitansi Faktur penjualan Faktur penjualan tunai

155 transaksi dilakukan dengan benar, sehingga menghasilkan jumlah besaran yang seharusnya. Dokumen suatu transaksi dicatat apabila transaksi yag bersangkutan sudah memenuhi beabsahan formal dan materiil. Ada dua jenis dokumen, yang pertama dokumen intern yakni dokumen yang dibuat dan dikeluarkan sendiri oleh perusahaanbiasanya lembar kedua dalam bentuk copy. Lembar pertama atau yang asli diserahkan kepada pihak luat yang terkait. Kedua dokumen ekstern, dokumen transaksi yang diterima dari pihak luat yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan. Analisis bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan; 1 Mengidentifikasi keabsahan fisik dokumen transaksi, kebenaran identitas fisik dokumen. 2 Mengidentifikasi dan meneliti transaksi, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3 Mengidentifikasi kebenaran hasil penghitungan nilai uang, memperhatikan penerapan metode dan peraturan perpajakan yang berlaku. 4 Mengidentifikasi pengaruh terjadinya transaksi yangbersangkutan terhadap aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 5 Untuk kepentingan pencatatan, menentukan akun – akun perkiraan yang harus didebit dan dikredit akibat pengaruh terjadinya transaksi. Penyediaan tempat khusus dan penataan dokumen transaksi sebagai filearsip pada dasarnya bertujuan untuk mengamankan file secara fisik dan memudahkan penelusuran jika diperlukan. Untuk pengamanan file secara fisik biasanya perusahaan menyediakan map untuk berkas folder dan almari arsip filing cabinet sebagai tempat penyimpanan dokumen. Contohnya; 1. Kelompok dokumen penjualan kredit, untuk arsip faktur penjualan 2. Kelompok dokumen pembelian kredit, untuk arsip faktur pembelian 3. Kelompok dokumen penerimaan kas, untuk arsip bukti – bukti transaksi penerimaan uang kas 4. Kelompok dokumen pengeluaran kas, untuk arsip bukti – bukti transaksi penerimaan kas 5. Kelompk dokumen memorial, untuk arsip bukti transaksi lainnya. Jenis – jenis dokumen transaksi

a. Kuitansi

Kuitansi adalah dokumen transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu . Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Bagi perusahaan kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan dokumen pembayaran kepada pihak yang bersangkutan. Sementara kuitansi yang diserahkan kepada pihak lain merupakan dokumen penerimaan uang dari pihak yang bersangkutan. Kuitansi harus dibuat sekurang – kurangnya dalam rangkap dua . Lembar pertama harus dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan undang – undang yang berlaku, lembar tersebut untuck diserahkan 156 kepada pihak pembayar. Lembar kedua copy digunakan sebagai sumber dan dokumen pencatatan akuntansi.

b. Faktur penjualan

Faktur invoice merupakan dokumen transaksi pembelian atau penjualan barang dengan pembayaran kredit . Atau adakalanya perusahaan besar yang tidak menjual barang secara eceran, disediakan faktur untuk penjualan tunai. Faktur dibuat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pihak pembeli bersama –sama dengan barang dijual, kadang – kadang faktur dikirimkan lebih dulu. Bagi pihak pembeli, faktur yang diterima dari pihak penjual merupakan faktur pembelian yang digunakan sebagai dokumen transaksi pembelian barang. Bagi pihak penjual, faktur dikirimkan kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan. Lembar kedua copy dari faktur yang bersangkutan digunakan sebagai dokumen transaksi penjualan barang. Bentuk faktur yang digunakan oleh suatu perusahaan yang berbeda dengan faktur yang digunakan oleh perusahaan lainnya.

c. Faktur penjualan tunai

Faktur penjualan tunai dipergunakan sebagai dokumen transaksi penjualan tunai. Digunakan perusahaan tidak untuk menjual barang secara eceran atau tidak menjual kepada konsumen akhir. Nota penjualan tunai yang tidak bisa digunakan perusahaan yang menjual secara eceran disebut nota kontan . Faktur penjualan tunai dibuat sekurang – kurangnya dalam dua rangkap ; lembar pertama asli diserahkan kepada pembeli, lembar kedua sebagi sumber dan pencatatan akuntansi. d. Nota debitkredit Nota kredit Credit memorandum adalah dokumen transaksi penerimaan barang yang telah dijual secara kredit retur penjualan atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit dinuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli. Dari pihak pembeli, ketika barang dikembalikan kepada penjual atau permintaan pengurangan harga faktur yang disetujui pihak penjual disebut return pembelian. Jika dibuat oleh pihak pembeli dan dikirimkan kepada penjual, maka nota yang bersangkutan disebut nota debit. e. Bukti memorial Bukti memorial merupakan dokumen transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat perusahaan kepada bagian akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan intern yang pengaruhnya mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, kewajiban atau ekuitas perusahaan. Misalkan penghapusan piutang yang dipandang tidak mungkin dapat ditagih dan penghentian aktiva tetap dari penggunanya, pencatatan gaji pegawai atau beban – beban lain yang masih harus dibayarkan, penyusutan aktiva tetap, nilai sediaan barang pada akhir periode, dll dan keadaan ini biasanya terjadi pada akhir periode.

f. Dokumen penerimaan dan pengeluaran kas