Batang Akar Bunga TINJAUAN PUSTAKA

kelapa sawit dibawa ke benua Amerika dalam abad ke- 16 bersama-sama dengan budak belian, dan tumbuh dengan baik di Brazil Mangoensoekarjo.S,2003.

2.1.2 Morfologi Tanaman Kelapa Sawit a. Daun

Daun kelapa sawit terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut: Kumpulan anak daunleaflets yang mempunyai helaian laminadan tulang anak daunmidrib, Rachis yang merupakan tempat anak dalam melekat, Tangkai daun petiole yang merupakan bagian antara daun dan batang, Seludang daun sheath yang berfungsi sebagai perlindungan dari kuncup dan memberi kekuatan pada batang. Bentuk seludang daun yang terlihat pada daun dewasa sudah tidak lengkap dan merupakan sisa dari perkembangan yang ada. Pada daun yang sedang berkembang, seludang berbentuk pipa dan membungkus daun muda secara sempurna. Namun, karena daun berkembang terus menerus, sedangkan seludang sudah tidak berkembang lagi, serabut seludang menjadi robek dan tercerai membentuk barisan duri spine sepanjang tepi-tepi petiole yang merupakan pangkal dari serabut tersebut. Sejumlah kecil jaringan dari serabut ini juga dijumpai pada bagian ketiak daun. Daun dihasilkan dalam urut-urutan yang teratur.perkembangan dan menuanya daun kelapa sawit secara individual terjadi dalam arah basipetal dari atas ke bawah. Luas daun kelapa sawit akan meningkat secara progresif pada umur sekitar 8 – 10 tahun setelah tanam.

b. Batang

Batang kelapa sawit terdiri dari pembuluh-pembuluh yang terikat secara diskrit dalam jaringan parenkim. Meristem pucuk terletak dekat ujung batang, dimana pertumbuhan batang sedikit agak membesar. Aktivitas meristem pucuk hanya member sedikit kontribusi terhadap jaringan batang karena fungsi utamanya yaitu menghasilkan daun dan infloresen bunga. Seperti umumnya tanaman monokotil. Penebalan sekunder tidak terjadi pada batang. Pada tahun pertama atau kedua pertumbuhan kelapa sawit, pertumbuhan membesar terlihat sekali pada bagian pangkal, dimana diameter batang bias mencapai 60 cm. Batang diselimuti oleh pangkal pelepah daun tua sampai kira- kira umur 11 – 15 tahun. Batang mempunyai 3 fungsi utama, yaitu 1 sebagai struktur yang mendukung daun, bunga, dan buah; 2 sebagai system pembuluh yang mengangkut air dan hara mineral dari akar ke atas serta hasil fotosintesis dari daun ke bawah; serta 3 kemungkinan juga berfungsi sebagai organ penimbunan zat makanan.

c. Akar

Akar terutama sekali berfungsi untuk 1 menunjang struktur batang di atas tanah; 2 menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah; serta 3 sebagai salah satu alat respirasi. System perakaran kelapa sawit merupaka system akar serabut, terdiri dari akar primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Akar primer umumnya berdiameter 6 – 10 mm, keluar dari pangkal batang dan menyebar secara horizontal dan menghujam kedalam tanah dengan sudut yang beragam. Akar primer yang bercabang membentuk akar tersier yang berdiameter 0,7 - 1,2 mm dan umumnya bercabang lagi membentuk akar kuartener. Akar kuartener tidak mengandung lignin, panjangnya hanya 1 - 4 mm dengan diameter 0,1 - 0,3mm. Secara umum, sistem perakaran kelapa sawit lebih banyak berada dekat dengan permukaan tanah tetapi pada keadaan tertentu akar juga bias menjelajah lebih dalam.

d. Bunga

Kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu monoecious. Artinya, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu pohon,tetapi tidak pada tandan yang sama. Walaupun demikian, kadang- kadang dijumpai juga bunga jantan dan betina pada satu tandan hermafrodit. Bunga muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya dapat menghasilkan satu bunga majemuk infloresen. Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada fase- fase awal perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak menghasilkan infloresen.

e. Buah