BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dari sekitar 20 jenis tanaman perkebunan yang di kembangkan di Indonesia, kelapa sawit cukup unik dalam sejarah perkebunan di negara ini, walaupun kelapa sawit itu berasal dari Afrika,
upaya pembudidayaannya justru dirintis di Indonesia.
Kelapa sawit bukan tanaman asli Indonesia, namun kenyataannya mampu hadir dan berkiprah di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik. Dan produk pengolahannya yaitu
minyak sawit menjadi salah satu komoditas perkebunan yang handal. Sebagai komoditas ekspor, perkebunan Indonesia sejak dulu menghadapi persaingan di pasar dunia, yakni negara-negara
lain yang menghasilkan jenis-jenis komoditas yang serupa dan dipasarkan dipasar yang sama. Sekarang persaingan tersebut menjadi semakin ketat karna jumlah negara penghasil minyak
sawit bertambah dan karna adanya produk-produk sintesa yang proses produksinya sangat efesien.
Untuk meningkatkan ekspor sebagai bagian internal dari pembangunan nasional, komoditas perkebunan Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi dan kuat, dan
diusahakan agar daya saing tersebut semakin lama semakin tinggi. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan produktivitas dan perbaikan mutu kelapa sawit itu sendiri mangoensoekarjo
S,2003. Sebagai bentuk pengawasan terhadap mutu minyak kelapa sawit maka perlu dilakukan
suatu bentuk pengujian terhadap spesifikasi minyak berdasarkan persyaratan yang ditetapkan. Tujuan dari pengawasan mutu ini ialah untuk menjamin bahwa minyak kelapa sawit hasil
produksi memenuhi persyaratan yang ditetapkan sehingga layak digunakan sebagai bahan baku
pengolahan produk tertentu. Berangkat dari permasalahan akan pentingnya pengawasan terhadap mutu minyak kelapa sawit maka penulis tertarik untuk mengambil judul tugas akhir
“Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas pada minyak CPO Crude Palm Oil di PT Perkebunan
Nusantara IV Unit Usaha Adolina Perbaungan ”. Pengujian dilakukan selama penulis
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina.
1.2 Permasalahan
Minyak kelapa sawit yang bermutu tinggi dipengaruhi oleh kadar asam lemak bebas, karena jika asam lemak bebasnya tinggi, maka akan timbul bau tengik di samping juga dapat merusak
peralatan karena mengakibatkan timbulnya korosi. Berdasarkan penguraian diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam tugas akhir ini adalah apakah hasil analisa kadar asam lemak bebas
pada CPO sesuai dengan standar yang di tetapkan di PTPN IV Unit Usaha Adolina Perbaungan.
1.3 Tujuan
untuk mengetahui kadar Asam Lemak Bebas ALB pada minyak CPO Crude Palm Oil hasil produksi Pabrik Kelapa Sawit Adolina dan kesesuaiannya dengan norma yang ditetapkan pada
Standar Mutu Pabrik.
1.4 Manfaat
Manfaatnya adalah menghasilkan produk akhir berupa minyak mentah yang memiliki kadar asam lemak bebas yang rendah serta sesuai dengan standar mutu sehingga mutu minyak CPO
yang dihasilkan berkualitas tinggi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA