commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2012
33
2.12. FUNGSI DETOKSIFIKASI GLUTATHIONE
Detoksifikasi dari benda asing atau metabolitnya adalah satu dari fungsi utama GSH. Senyawa electrophiles berkonjugasi dengan GSH secara spontan atau enzimatik
dalam reaksi yang dikatalisasi oleh GSH S-transferase. Bentuk konjugat diekskresikan dari hepatosit ke dalam empedu. Metabolisme GSH terkonjugasi dimulai dari
pemecahan γ-glutamyl oleh γ-glutamyltranspeptidase GGT, meninggalkan konjugat
cysteinyl-glicyne . Ikatan cysteinyl-glicyne dipecah oleh dipeptidase menghasilkan
konjugat cysteine diikuti oleh N-acetylasi konjugat cysteine membentuk mercapturic acid
yang kemudian diekskresikan ke urine atau empedu. Konjugasi dari senyawa electrophilic
yang potensial toksis dengan glutathione adalah jalur detoksifikasi penting gambar 6.
46,49,52
Banyak konjugat GSH menjalani modifikasi enzimatik lanjut oleh hidrolisis dari konjugasi glutathione-S pada ikatan
γ-glutamyl. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
γ-glutamyl transferase γGT.
52-56
Gambar 6. jalur mercapturic Dikutip dari 49
Biosintesis mercapturic acid awalnya meliputi konjugasi xenobiotic electrophilic
dengan GSH. Langkah metabolik selanjutnya adalah hidrolisis konjugat glutathione
GSR pada ikatan γ-glutamyl oleh γGT. Untuk mencapai tempat aktif dari
γGT, GSR harus diekskresikan dari sel hepatik atau renal. Mercapturic acid kemudian
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2012
34 dibentuk oleh pelepasan glysine oleh hidrolisis dan penambahan asetat. Mercapturic
kemudian diekskresikan ke urine oleh filtrasi dan sekresi.
49,51,.52
Reaksi kedua dalam pembentukan mercapturic acid setelah penghilangan γ-
glutamyl GSH adalah hidrolisis cysteinylglycine atau S-derivative-nya. Hal ini
dilengkapi oleh peptidase yang berlokasi di intraseluler atau berikatan dengan membran plasma. Langkah akhir meliputi asetilasi dari S-substituted cysteines. Mercapturic acid
dibentuk di hati dan di ginjal.
49,51,52
2.13. KERANGKA KONSEP