MANIFESTASI KLINIS HEPATOTOKSISITAS IMBAS OBAT ANTI

commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2012 24 menimbulkan efek samping. Dosis harian sebesar 15 mgkg BBhari menimbulkan efek toksik yang minimal. Dosis ini kurang dari 2 penderita akan mengalami efek samping yaitu penurunan ketajaman penglihatan, ruam kulit, dan demam. 38 Streptomisin Waktu paruh streptomisin pada orang dewasa normal 2-3 jam dan dapat sangat memanjang pada penderita gagal ginjal. Hampir semua streptomisin berada dalam plasma setelah diserap dari tempat suntikan. Streptomisin diekskresi melalui filtrasi glomerulus. Sekitar 50-60 dosis streptomisin yang diberikan secara parenteral diekskresi dalam bentuk utuh dalam waktu 24 jam pertama. Ototoksisitas lebih sering terjadi pada penderita, streptomisin dilaporkan tidak memiliki efek hepatotoksik. 6,14,19,24

2.7. MANIFESTASI KLINIS HEPATOTOKSISITAS IMBAS OBAT ANTI

TUBERKULOSIS Gambaran klinis hepatoksisitas imbas obat sulit dibedakan secara klinis dengan penyakit hepatitis atau kolestasis dengan etiologi lain. Riwayat pemakaian obat-obat atau substansi-substansi hepatotoksik lain harus dapat diungkap. Cidera hati mungkin timbul atau memerlukan waktu beberapa minggu atau bulan. Cidera hati dapat berupa nekrosis hepatosit, kolestasis, disfungsi hati. Gambaran klinis pada hepatitis kronis akibat virus atau autoimun, tidak dapat dibedakan dengan hepatitis kronis akibat obat, baik secara klinis maupun histologis, sehingga pemeriksaan serologis virus sering dipakai untuk mengetahui perbedaannya. 32 Presentasi klinis hepatitis akibat OAT mirip dengan hepatitis virus akut. Obat antituberkulosis bisa menyebabkan hepatotoksisitas dengan tingkat gejala yang bervariasi dari asimptomatik hingga simptomatik seperti keletihan, demam, hilang selera makan, mual, muntah, anoreksia, jaundice, sklera ikterik, pusing, kencing warna kecoklatan. Enzim transaminase mengalami kenaikan seperti pada kegagalan hati commit to user Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr.Moewardi, 2012 25 akut. 16 Pasien TB yang sedang dalam pengobatan OAT menunjukkan gejala hepatitis akut maka dapat dijadikan acuan diagnosis hepatotoksisitas imbas OAT telah terjadi. 16,27,31 Cidera pada hati baik akut atau kronis akhirnya menghasilkan peningkatan konsentrasi serum aminotransferase. Aspartate aminotransferase AST dan alanine aminotransferase ALT adalah enzim-enzim yang mengkatalisis transfer grup α-amino dari aspartate dan alanine ke grup α-keto dari ketoglutaric acid untuk membentuk oxaloacetic acid dan pyruvic acid, yang memberi kontribusi penting pada siklus citric acid . 19 Kedua aminotransferase terdapat pada konsentrasi tinggi di dalam hati. Aspartate aminotransferase AST juga secara difus digambarkan di dalam jantung, otot skeletal, ginjal, otak, dan sel darah merah, ALT berada dalam konsentrasi rendah di dalam otot skeletal dan ginjal, peningkatan serum ALT lebih spesifik untuk kerusakan hati. Alanine aminotransferase berlokasi hanya di dalam sitoplasma selular di hati, berada di cytosolic 20 dari aktivitas total dan mitokondria 80 dari aktivitas total. 19,35 Clearance aminotransferase dibawa keluar dari hati oleh sel sinusoidal. Waktu paruh ALT di dalam sirkulasi sekitar 47 jam dan untuk AST sekitar 17 jam. 19

2.8. PERAN N-ACETYLCYSTEINE MENCEGAH HEPATOTOKSISITAS