SUMBER DATA DAN METODA PENGUMPULAN DATA Metoda analisis data

commit to user 39 2. Perusahaan tersebut menerbitkan secara berturut-turut laporan tahunan annual report dan laporan keuangan tahunan financial report untuk tahun 2008-2010. 3. Perusahaan tersebut menyajikan secara berturut-turut seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam pengukuran variabel pada laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. Selanjutnya pengambilan sampel secara random sampling . Random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Dari populasi yang ada sebesar 379 perusahaan dipilih secara acak untuk mendapatkan sampel sejumlah 70 perusahaan. Diawali dengan membuat nomer urut dari angka 1- 379 didalam lembar kertas yang kemudian di lipat lalu dimasukkan kedalam toples. Langkah selanjutnya ambil secara acak sebanyak 70 kali.

C. SUMBER DATA DAN METODA PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu informasi yang diperoleh dari pihak lain Sekaran, 2003. Alasan menggunakan data sekunder dengan pertimbangan bahwa data ini mudah untuk diperoleh dan memiliki waktu yang lebih luas serta mempunyai validitas data yang dapat di pertanggung jawabkan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data seperti berikut ini. 1. Daftar perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2008- 2010 yang diperoleh dari www.idx.co.id . commit to user 40 2. Laporan tahunan annual report dan laporan keuangan tahunan financial report perusahaan yang terpilih menjadi sampel yang diperoleh dari www.idx.co.id ., Indonesian Capital Market Directory ICMD, dan website perusahaan yang terpilih sebagai sampel penelitian.

D. DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang diuji secara sistematis, yaitu seperti berikut ini:

1. Variabel independen

Menurut Sugiono 1999, variabel independen sering kali disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel-variabel seperti berikut ini. a. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Variabel independen dalam penelitian ini adalah tanggung jawab sosial perusahan. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah suatu konsep bahwa perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan tema pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dikemukakan Hackston et al . 1996. Terdiri dari 7 tema yaitu: lingkungan, energi, commit to user 41 kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum. Ketujuh tema tersebut dijabarkan kedalam 78 item pengungkapan yang telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan kondisi yang ada di indonesia. Menurut Gray et al. , 1987 semakin tinggi perusahaan menerapkan tanggung jawab sosial sesuai standar pada perusahaannya, maka akan dapat mengurangi terjadinya manajemen laba. Karena laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen dan dibaca oleh banyak stakeholder , maka manajemen dituntut untuk membuat laporan secara jujur. Penelitian ini tanggung jawab sosial perusahan diukur dengan menggunakan index pengungkapan sosial yang merupakan variabel dummy . Rumus perhitungan CSRDI j adalah sebagai berikut: 78 å = ij J X CSRDI Keterangan: CSRDIj = CSR Disclosure Index perusahaan j X ij = dummy variable 1 = jika item i diungkapkan; 0= jika item i tidak diungkapkan. n j = jumlah item untuk perusahaan j, n j ≤ 78 Dengan demikian, 0 ≤CSRDIj≤1 commit to user 42 b. Kompensasi Manajemen Kompensasi manajemen adalah berbagai bentuk imbalan yang diberikan organisasi kepada para karyawanya atas waktu, pikiran dan tenaga yang telah dikontribusikannya kepada organisasi. Kategori kompensasi manajemen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kompensasi manajemen yang diberikan berupa opsi saham eksekutif atau dikenal dengan Management Stock Option Program MSOP yang merupakan bentuk kompensasi untuk menghargai eksekutif atas kinerja jangka panjang perusahaan. Menurut Shatila 2008, semakin tinggi perusahaan memberikan kompensasi terhadap manajemen yang berprestasi, maka semakin sedikit tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen pada perusahaannya. Seorang manajer yang sudah terpenuhi kebutuhannya melalui kompensasi yang diberikan oleh perusahaan terhadap manajer tersebut akan mampu menekan perilakunya untuk tidak melakukan manajemen laba yang hanya menguntungkan dirinya sendiri. Untuk variabel independen ini akan diukur dengan cara, perusahaan yang memberikan kompensasi bonus berupa stock options atau Management Stock Option Program MSOP kepada manajemen akan diberi nilai 1, sedangkan yang tidak memberikan kompensasi bonus kepada manajemen diberi nilai 0. commit to user 43

2. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono 1999, variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba adalah tindakan yang ditujukan untuk memaksimumkan utilitas manajer dan cenderung untuk menguntungkan diri mereka manajer sendiri dengan cara mempengaruhi proses pelaporan keuangan. Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Konsisten dengan penelitian manajemen laba sebelumnya Erica et al. 2011, deteksi manajemen laba menggunakan model Jones yang dimodifikasi. Dalam penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan discretionary accuals . Discretionary accruals DAC menggunakan komponen akrual dalam mengatur laba karena komponen akrual tidak memerlukan bukti kas secara fisik sehingga dalam mempermainkan komponen akrual tidak disertai kas yang diterimadikeluarkan Sulistyanto, 2008. Untuk mengukur DAC, terlebih dahulu akan mengukur total akrual. Total akrual diklasifikasikan menjadi komponen discretionary dan nondiscretionary Midiastuty, 2003, dengan tahapan : commit to user 44 a. Mengukur total accrual dengan menggunakan Model Jones yang dimodifikasi. Total Accrual TAC = laba bersih setelah pajak net income – arus kas operasi cash flow frm operating b. Menghitung nilai accruals yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS Ordinary Least Square : TACtAt- 1 = α11At-1 + α2ΔREVt- ΔRECt At-1 + α3PPEt At-1 + e Dimana TACt : Total Accruals Perusahaan i pada periode t At-1 : Total Aset Untuk Sampel Perusahaan i pada akhir tahun t-1 REVt : Perubahan Pendapatan Perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t RECt : Perubahan Piutang Perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t PPEt : Aktiva Tetap Gross Property Plant And Equipment Perusahaan tahun t c. Mengitung nondiscretionary accruals model NDA adalah sebagai berikut: NDAt = α11At-1 + α2ΔREVt – ΔRECt At-1 + α3PPEt At-1 Dimana NDAt : nondiscretionary accruals pada tahun t α : fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi pada perhitungan total accruals. commit to user 45 d. Menghitung discretionary accruals DACt : TACt At-1 – NDAt Dimana: DACt : discretionary accruals perusahaan i pada periode t

3. Variabel Kontrol

Menurut Sugiyono 1999 Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Ukuran Perusahaan SIZE Ukuran perusahaan merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Variabel ukuran perusahaan SIZE dalam penelitian ini diproksikan dengan total aset perusahaan. Menurut Abdelsalam 2008 variabel ini diukur dengan menggunakan nilai logaritma natural Ln atas jumlah total aset perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian. Siregar dkk. 2005 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan natural logaritma nilai pasar ekuitas perusahaan pada akhir tahun berpengaruh signifikan negatif terhadap besaran pengelolaan laba, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin kecil indikasi pengelolaan labanya. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar biasanya memiliki peran sebagai commit to user 46 pemegang kepentingan yang luas sehingga lebih diperhatikan oleh masyarakat. Akibatnya, perusahaan akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan untuk menghasilkan laporan yang akurat Secara matematis size dapat dirumuskan sebagai berikut : �aet 魰 䎨Ƽ ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖú b. Leverage Keuangan LEV Mahoney et al., 2007 yang mendefinisikan leverage keuangan dengan menggunakan salah satu manfaat rasio hutang terhadap ekuitas total hutang dibagi total modal sendiri Debt to Equity Ratio . Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dengan ekuitas. Debt Ratio diukur dengan cara membagi antara total hutang dengan total aktiva. Semakin besarnya rasio leverage mengakibatkan risiko yang ditanggung oleh pemilik modal juga akan semakin meningkat. Achmad et al . 2007 menunjukkan bahwa peningkatan motivasi perjanjian hutang debt covenant meningkatkan praktik manajemen laba. Alasannya bahwa motivasi debt covenant merupakan praktik manajemen laba berlaku umum. Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai berikut: tiȖ ᱸ aȖ㭸̜Ȗa 魰 ᱸ Ȗ̜Ϝ 䎨a̜iaϜaȖatú ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖú commit to user 47 c. ROA Return on Asset ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi pemilik perusahaan. ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan total assets Chen et al. , 2005. ROA dalam penelitian ini diproksikan melalui perbandingan antara laba usaha setelah pajak dengan total aset perusahaan. Rasio ini merupakan indikator yang penting untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersihnya Puspitasari, 2010. Perubahan ROA menunjukkan perubahan kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasi. Semakin besar perubahan ROA menunjukkan semakin besar fluktuasi kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba. Hal ini mempengaruhi investor dalam memprediksi laba dan memprediksi risiko dalam investasi sehingga memberikan dampak pada kepercayaan investor terhadap perusahaan.Sehubungan dengan itu, manajemen termotivasi untuk melakukan praktik manajemen laba agar laba yang dilaporkan tidak berfluktuatif sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.Dengan demikian, semakin besar perubahan ROA maka semakin besar kemungkinan manajemen melakukan praktik manajemen laba. commit to user 48 ROA dihitung dengan membagi laba usaha setelah pajak dengan total aset dikalikan seratus persen. Secara matematis ROA dapat diformulasikan sebagai berikut: 㭸 鼨魰 tȖ Ƽ .t 鼨 Ȗt ᱸ̜ ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖ 100 d. Pertumbuhan Penjualan GROWTH Perubahan tingkat pertumbuhan tahunan perusahaan dari penjualan total. Pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan pertumbuhan penjualan yang diperoleh berdasarkan perbandingan antara total penjualan periode sekarang total penjualan t minus periode sebelumnya total penjualan t-1 terhadap total penjualan periode sebelumnya Gu dkk., 2005. Pada tahap pertumbuhan, perusahaan telah memperoleh pangsa pasar dan mengalami peningkatan penjualan. Laba perusahaan pada tahap ini lebih besar dibandingkan tahap sebelumnya. Perusahaan berkewajiban membayar pajak yang jumlahnya ditentukan oleh laba yang dilaporkan. Semakin besar laba yang dilaporkan, maka semakin besar pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Manajer cenderung selalu berusaha untuk memilimalisasi kewajiban- kewajibannya termasuk kewajiban untuk membayar pajak. Manajer akan melakukan manajemen laba agar laba perusahaan namapak lebih rendah dari pada laba yang sesungguhnya diperoleh commit to user 49 Sulistyanto, 2008. Secara matematis growth dapat diformulasikan sebagai berikut: �̜Ϝtú Ȗ魰 ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ 1 ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ 1

E. Metoda analisis data

Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji asumsi klasik yang dilakukan sebagai persyaratan hipotesis, statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16. Berikut ini dijelaskan tahapan- tahapan pengujian dalam penelitian ini: 1. Statistik Deskriptif Stasistik diskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Statistik diskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut. 2. Uji Asumsi Klasik Pengujian data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid, dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien Ghozali, 2005. Uji asumsi klasik merupakan prasyarat dilakukannya analisis regresi. Ada empat macam uji asumsi klasik yang dipakai dalam penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut: commit to user 50 a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi dengan membagi model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005. Untuk menguji normalitas, peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujian yang digunakan adalah nilai p- value. apabila nilai ρ -value 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal, dan apabila jika ρ -value 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Multikolineritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat hubungan yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2005. Multikolinearitas antar variabel independen dapat dilihat dari nilai tolerance dan variances inflation factor VIF Ghozali, 2005. Kedua ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel independen yang satu yang dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai tolerance yang rendah sama artinya dengan nilai VIF yang tinggi Ghozali, 2005. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0.1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikoliniearitas. commit to user 51 c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji suatu model regresi linear, untuk melihat keberadaan korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan periode t-1 Ghozali, 2005. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam model regresi terdapat autokorelasi atau tidak, dapat diketahui melalui uji Durbin-Watson DW. Apabila nilai DW lebih besar dari batas atas du dan kurang dari 4- du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi d. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedaktisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Sebuah model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai data yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, atau besar Ghozali, 2005. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam model, peneliti akan menggunakan uji Glejser dengan bantuan program SPSS. Apabila koefisien commit to user 52 parameter beta 0.05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas Ghozali, 2005. 3. Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Adapun persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah seperti berikut: DA = β + β 1 CSRi + β 2 KOMPENSASI + β 3 size + β 4 LEV + β 5 ROA + β 6 GROWTH + ε Notasi: DA = Discretionary Accrual proksi dari manajemen laba CSRi = Corporate Social Responsibility index KOMPENSASI = Kompensasi Manajemen SIZE = Ukuran Perusahaan LEVERAGE = Utang Jangka Panjang dibagi dengan Total Aset ROA = Laba Bersih dari keseluruhan Aset GROWTH = Pertumbuhan Penjualan Perusahaan β 0…. Β 6 = Koefisien Regresi ε = Standart Error Atas dasar model regresi berganda tersebut di atas, maka dilakukan analisis dengan menggunakan langkah sebagai berikut ini: commit to user 53 a. Pengujian Koefisien Regresi Simultan Uji Statistik-F Pengujian ini dilakukan untuk menentukan kelayakan model penelitian yang digunakan dalam penelitian dengan kriteria: jika p-value lebih besar dari 1, maka dapat dinyatakan bahwa model penelitian tidak layak untuk digunakan dalam pengujian data, namun apabila p-value lebih kecil dari 1, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak untuk digunakan dalam pengujian data penelitian. b. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji Statistik-t Merupakan pengujian masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 1, 5, 10. 1 Ho diterima Ha ditolak: p-value level signifikansi 1, 5, 10 yang berarti variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. 2 Ho ditolak Ha diterima: p-value level signifikansi 1, 5, 10 variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat. c. Pengujian koefisien determinasi Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R 2 yang nilainya commit to user 54 antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Jika dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel independen, maka lebih baik menggunakan nilai adjusted R 2 . commit to user 55

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGUMPULAN DATA

Dalam rangka analisis dan uji hipotesis dilakukan pengumpulan data berupa daftar perusahaan yang terdaftar di BEI, laporan tahunan perusahaan, dan laporan keuangan perusahaan. Data tersebut digunakan dalam melakukan analisis dan pengujian hipotesis dalam penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data berupa www.idx.co.id , Indonesian Capital Market Directory , dan website resmi perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Metode pengambilan anggota sampel ini menggunakan dasar beberapa kriteria sebagai berikut ini: 1. Perusahaan go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut- turut pada tahun 2008-2010 dan melaksanakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada periode 2008-2010. 2. Perusahaan tersebut menerbitkan secara berturut-turut laporan tahunan annual report dan laporan keuangan tahunan financial report untuk tahun 2008-2010. 3. Perusahaan tersebut menyajikan secara berturut-turut seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam pengukuran variabel pada laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. Proses pemilihan sampel dapat dirangkum dalam tabel, yaitu pada tabel 1 berikut ini: