commit to user
45
d. Menghitung
discretionary accruals
DACt : TACt At-1 – NDAt Dimana:
DACt :
discretionary accruals
perusahaan i pada periode t
3. Variabel Kontrol
Menurut Sugiyono 1999 Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Ukuran Perusahaan SIZE
Ukuran perusahaan merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Variabel ukuran
perusahaan SIZE dalam penelitian ini diproksikan dengan total aset perusahaan. Menurut Abdelsalam 2008 variabel ini diukur
dengan menggunakan nilai logaritma natural Ln atas jumlah total aset perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian. Siregar dkk.
2005 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan natural logaritma nilai pasar ekuitas perusahaan pada
akhir tahun berpengaruh signifikan negatif terhadap besaran pengelolaan laba, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin kecil indikasi pengelolaan labanya. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar biasanya memiliki peran sebagai
commit to user
46
pemegang kepentingan yang luas sehingga lebih diperhatikan oleh masyarakat. Akibatnya, perusahaan akan lebih berhati-hati dalam
melakukan pelaporan keuangan untuk menghasilkan laporan yang akurat Secara matematis
size
dapat dirumuskan sebagai berikut :
�aet 魰 䎨Ƽ ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖú
b.
Leverage
Keuangan LEV Mahoney
et al.,
2007 yang mendefinisikan
leverage
keuangan dengan menggunakan salah satu manfaat rasio hutang terhadap ekuitas total hutang dibagi total modal sendiri
Debt to Equity Ratio
. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dengan ekuitas.
Debt Ratio
diukur dengan cara membagi antara total hutang dengan total aktiva.
Semakin besarnya rasio
leverage
mengakibatkan risiko yang ditanggung oleh pemilik modal juga akan semakin meningkat.
Achmad
et al
. 2007 menunjukkan bahwa peningkatan motivasi perjanjian
hutang
debt covenant
meningkatkan praktik
manajemen laba. Alasannya bahwa motivasi
debt covenant
merupakan praktik manajemen laba berlaku umum. Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai berikut:
tiȖ ᱸ aȖ㭸̜Ȗa 魰
ᱸ Ȗ̜Ϝ 䎨a̜iaϜaȖatú ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖú
commit to user
47
c. ROA
Return on Asset
ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi pemilik perusahaan. ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan
dalam memanfaatkan total assets Chen
et al.
, 2005. ROA dalam penelitian ini diproksikan melalui perbandingan antara laba usaha
setelah pajak dengan total aset perusahaan. Rasio ini merupakan indikator yang penting untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersihnya Puspitasari, 2010. Perubahan ROA menunjukkan perubahan
kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasi.
Semakin besar perubahan ROA menunjukkan semakin besar fluktuasi kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba. Hal ini
mempengaruhi investor dalam memprediksi laba dan memprediksi risiko dalam investasi sehingga memberikan dampak pada
kepercayaan investor terhadap perusahaan.Sehubungan dengan itu, manajemen termotivasi untuk melakukan praktik manajemen laba
agar laba yang dilaporkan tidak berfluktuatif sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.Dengan
demikian, semakin besar perubahan ROA maka semakin besar kemungkinan manajemen melakukan praktik manajemen laba.
commit to user
48
ROA dihitung dengan membagi laba usaha setelah pajak dengan total aset dikalikan seratus persen. Secara matematis ROA
dapat diformulasikan sebagai berikut:
㭸 鼨魰 tȖ Ƽ .t
鼨 Ȗt ᱸ̜ ᱸ Ȗ̜Ϝ 鼨úútȖ
100
d. Pertumbuhan Penjualan GROWTH
Perubahan tingkat pertumbuhan tahunan perusahaan dari penjualan total. Pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan
pertumbuhan penjualan yang diperoleh berdasarkan perbandingan antara total penjualan periode sekarang total penjualan t minus
periode sebelumnya total penjualan t-1 terhadap total penjualan periode sebelumnya Gu dkk., 2005. Pada tahap pertumbuhan,
perusahaan telah memperoleh pangsa pasar dan mengalami peningkatan penjualan. Laba perusahaan pada tahap ini lebih besar
dibandingkan tahap
sebelumnya. Perusahaan
berkewajiban membayar pajak yang jumlahnya ditentukan oleh laba yang
dilaporkan. Semakin besar laba yang dilaporkan, maka semakin besar pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Manajer
cenderung selalu berusaha untuk memilimalisasi kewajiban- kewajibannya termasuk kewajiban untuk membayar pajak. Manajer
akan melakukan manajemen laba agar laba perusahaan namapak lebih rendah dari pada laba yang sesungguhnya diperoleh
commit to user
49
Sulistyanto, 2008. Secara matematis
growth
dapat diformulasikan sebagai berikut:
�̜Ϝtú Ȗ魰
ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ 1
ƼtȖ ú̜Ϝtú Ȗ 1
E. Metoda analisis data