Kompensasi Manajemen TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 27

4. Kompensasi Manajemen

Dalam teory agensi di asumsikan bahwa individu- individu bertindak untuk memaksimumkan kepentingan sendiri. Masing-masing individu di asumsikan termotivasi oleh kepentingan sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan diantara prinsipal dan agen Scott, 2003. Kompensasi merupakan nilai jasa yang diberikan pemilik perusahaan kepada manajemen Jensen, 1976. Adanya program kompensasi manajemen diharapkan dapat mengurangi konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Kompensasi merupakan salah satu strategi manajemen sumberdaya manusia untuk menciptakan keselarasan kerja antara karyawan dengan pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan Walker,1992. Watts et al . 1986 menyatakan bahwa mengapa rencana kompensasi manajemen bonus plans ada dalam suatu perusahaan digunakan oleh perusahaan, tidak lain karena rencana tersebut merupakan sarana kontrak yang efisien efficient contract yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Menurut Pujiningsih 2010 sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. Scott 2009 menyebutkan bahwa dari 3 jenis komponen kompensasi yang diterima manajer adalah: Gaji, tunjangan-tunjangan dalam bentuk natura, commit to user 28 kompensasi insentif. Menurut Scoot 2009 karakteristik rencana kompensasi insentif bisa dibagi menjadi 2 bagian : a. Rencana kompensasi jangka pendek yang diberikan berdasarkan prestasi tahun yang bersangkutan biasanya diberikan dalam bentuk kas, ada 3 macam kompensasi : 1 Total Bonus Pool Diberikan berdasarkan rumusan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, kemudian ditetapkan persentasenya terhadap total laba atau per lembar saham. Hal ini tidak mempertimbangkan peningkatan investasi yang berakibat terhadap laba tahun berjalan, tetapi sudah mempertimbangkan hak dari pemegang saham. 2 Carry Overs Adalah rencana insentif jangka pendek dengan pengaturan agar setiap tahun dapat dibagi bonus, caranya membentuk rekening khusus sehingga dapat ditentukan berapa bonus yang dapat ditambahkan pada dana bonus carryover dan berapa banyak yang dapat digunakan jika kegiatannya terlalu rendah. 3 Kompensasi yang ditunda Jumlah bonus dihitung setiap tahun dan pembayarannya bisa saja dilakukan beberapa kali sepanjang periode tertentu. b. Kompensasi insentif jangka panjang yang didasarkan pada harga saham biasa perusahaan. Ada beberapa tipe : commit to user 29 1 Stock Options Bonus dalam bentuk hak membeli sejumlah saham di masa depan dengan harga yang disetujui pada saat opsi dilakukan, ini biasanya dibawah harga pasar saham pada saat itu. Menurut Fadjrih 2006 Salah satu jenis kompensasi yang diberikan berupa opsi saham eksekutif atau dikenal dengan Management Stock Option Program MSOP yang merupakan bentuk kompensasi untuk menghargai eksekutif atas kinerja jangka panjang perusahaan. 2 Phantom Stock Memberikan saham sebagai penghargaan kepada manajer untuk tujuan pembukuan atau secara akuntansi saja, karena tidak mempunyai biaya transaksi. Menurut Pujiningsih 2010, sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. Dalam hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan hidup para pegawai, suatu organisasi harus secara efektif memberikan kompensasi sesuai dengan beban kerja yang diterima pegawai. Kompensasi merupakan salah satu faktor baik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Menurut Johnson 2007 pemberian kompensasi manajemen atau insentif berupa saham atau option dapat mengurangi kemungkinan fraud yang dilakukan oleh commit to user 30 manajer atau eksekutif. Dan juga menurut Shuto 2007 manajer yang tidak mendapatkan bonus cenderung melakukan decreasing income dengan menggunakan metode Big Bath.

B. PENELITIAN TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Penelitian-penelitian sebelumnya telah banyak dilakukan untuk mengetahui pengaruh praktek pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap manajemen laba. Penelitian lain menguji hubungan antara kompensasi manajemen dan manajemen laba. Penelitian-penelitian tersebut mengasumsikan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kompensasi manajemen sebagai alat yang efektif memberikan dampak positif terhadap reputasi perusahaan yang rusak akibat praktek manajemen laba.

1. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan manajemen laba

Erica et al . 2011 melakukan penelitian terhadap perusahaan makanan yang memiliki 4 digit kode SIC mulai nomor 2000-2099, serta perusahaan minyak dan gas mulai nomor 2900-2999. Jumlah sampel yang didapat adalah 80 perusahaan makanan dan 30 perusahaan minyak dan gas. Erika et al . 2011 menguji pengaruh antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap manajemen laba. Dimana pengaruh negatif ditemukan untuk perusahaan minyak dan gas, sedangkan pengaruh positif ditemukan pada perusahaan makanan. Rahmawati 2010 menganalisis dan mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh praktik manipulasi aktivitas riil terhadap aktivitas tanggung jawab sosial