Kebutuhan Dasar Anak Perkembangan Anak Balita

kepribadian otoriter paling dipengaruhi kelompok karena mereka selalu merasa takut kalau-kalau tidak disukai teman sebaya. f. Motif menggabungkan diri Semakin kuat motif anak-anak untuk menggabungkan diri yaitu keinginan untuk diterima, semakin rentan mereka terhadap pengaruh anggota lainnya, terutama pengaruh dari mereka yang mempunyai status tinggi dalam kelompok. Semakin menarik kelompok itu bagi anak-anak, semakin ingin mereka diterima dan bersedia dipengaruhi oleh kelompok tersebut.

6. Kebutuhan Dasar Anak

Moersintowarti, dkk. 2008 berpendapat, kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar: a. Kebutuhan fisik-biomedis ASUH 1 Nutrisi yang adekuat dan seimbang. Merupakan kebutuhan akan “asuh” yang terpenting. Nutrisi adalah termasuk pembangun tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun- tahun pertama kehidupan diamana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak. Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan otak. Jadi dapat dikatakan bahwa nutrisi, selain mempengaruhi pertumbuhan, juga mempengaruhi perkembangan otak. 2 Perawatan Kesehatan Dasar a Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. b Pengobatan bila anak sakit. Anak yang sehat pada umumnya akan tumbuh dengan baik. 3 Pakaian Pakaian yang layak, bersih dan aman tidak mudah terbakar, tanpa pernik- pernik yang mudah menyebabkan anak kemasukan benda asing 4 Perumahan. Keadaan perumahan yang layak dengan konstruksi bangunan yang tidak membahayakan penghuninya, akan menjamin keselamatan dan kesehatan penghuninya. Misalnya ventilasi dan pencahayaan yang cukup, tidak penuh sesak, cukup leluasa untuk anak bermain, bebas polusi, maka akan menjamin tumbuh kembang anak. 5 Higiene diri dan sanitasi lingkungan. Kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak. Kebersihan perorangan yang kurang akan memudahkan terjadinya penyakit-penyakit kulit dan saluran pencernaan seperti diare, cacing, dll. Sedangkan kebersihan lingkungan erat hubungannya dengan penyakit saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk. 6 Kesegaran jasmani : olah raga, rekreasi. b. Kebutuhan emosi kasih sayang ASIH 1 Kasih sayang orang tua. Kasih sayang orang tua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang memberi bimbingan, perlindungan, perasaan aman kepada anak merupakan salah satu kebutuhann yang diperluan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin. Bayi yang normal biasanya akan mulai menampakkan rasa cemas bila ditinggalkan ibunya pada umur antar 7 sampai 9 bulan. Hubungan antar ibu dan anak pada dua tahun pertama dalam kehidupan si anak harus cukup memberikan kepercayaan pada si anak, akan tetapi bila berlebihan dapat menyebabkan anak menjadi manja. Bila seorang ibu oleh karena bekerja harus meninggalkan anaknya, maka hal ini tidak akan mengakibatkan kelainan pada anak asal si ibu setiap hari masih dapat bertemu dan bergaul dengan si anak dalam waktu-waktu tertentu. Bila si ibu harus berpisah dalam waktu yang lama, diperlukan seorang pengasuh substitusi ibu yang tetap. 2 Rasa Aman Seorang anak akan merasa diterima oleh orang tuanya bila ia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa ada hubungan yang erat antara ia dan keluarganya. 3 Harga Diri Setiap anak ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarga, keinginannya diperhatikan, apa yang dikatakannya ingin didengar orang tua, tidak diacuhkan. 4 Kebutuhan akan sukses Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan daripadanya dapat dilakukannya, dan ia merasa sukses mencapai sesuatu yang diinginkan orang tua. Janganlah anak dipaksa melakukan sesuatu diluar kemampuannya. Oleh karena besar kemungkinan ia gagal. Jika kegagalan terjadi berulang-ulang, ia akan merasa kecewa dan akhirnya merasa kehilangan kepercayaan dirinya. Ia akan merasa rendah diri dari pergaulan dengan teman-temannya. 5 Mandiri Kemandirian pada anak hendaknya selalu didasarkan pada perkembangan anak. Apabila orang tua masih menuntut anaknya mandiri melampaui kemampuannya, maka anak dapat menjadi tertekan. Anak masih perlu bantuan untuk belajar mandiri, belajar untuk memahami persoalan, memahami apa yang harus diperhatikan dan kesemuanya itu memerlukan waktu. 6 Dorongan Anak membutuhkan dorongan dari orang-orang sekelilingnya apabila tidak mampu menghadapi situasimasalah. Tentu saja dorongan yang diberikan bukan merupakann bantuan yang seutuhnya sehingga anak tinggal menerima jadi, tetapi dapat berupa langkah-langkah yang dapat diambil memberi semangat bahwa dia dahulu dapat mengatasi dengan baik, dan sebagainya. Dengan demikian anak merasa dapat dorongan dan mempunyai semangat untuk menghadapi situasi-situasi atau masalah. 7 Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman Anak-anak membutuhkan dorongan orang tua dan orang-orang disekelilingnya dengan diberikan kesempatan dan pengalaman dapat mengembangkan sifat-sifat bawaannya. Apabila anak menerima hasil tanpa usaha, anak justru tidak senang. Dia ingin diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan ingin mempunyai pengalaman. 8 Rasa memiliki Kebutuhan anak akan rasa memiliki sesuatu betapapun kecilnya harus diperhatikan. Semua benda-benda miliknya yang dianggap berharga harus dapat dia miliki sendiri bagi orang tua barang-barang tersebut tidak berharga sama sekali. Orang tua harus dapat memberikan rasa memiliki pada anak. Penghargaan orang tua pada benda milik anak sangat diperlukan anak. Ikatan ibu-anak yang erat, mesra, selaras, seawal dan sepermanen mungkin sangatlah penting karena: 1 Turut menentukan perilaku anak di kemudian hari 2 Merangsang perkembangan otak anak 3 Merangsang perhatian anak kepada dunia luar. Pemenuhan kebutuhan emosi asih ini dapat dilakukan sedini-seawal mungkin yaitu dengan mendekapkan bayi pada ibunya sesegera mungkin setelah lahir. Keadaan ini akan menimbulkan kontak fisis kontak kulit dan psikis kontak mata sedini mungkin. Bahkan dimasa pranatal pun kebutuhan emosi anak janin seharusnya sudah harus dipenuhi yaitu dengan mengupayakan agar kehamilannya merupakan kehamilan yang diinginkan, sewaktu hamil ibu berbicara dengan bayi yang dikandungnya. c. Kebutuhan akan stimulasi mental ASAH Merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak : pendidikan dan pelatihan. Yang dimaksud dengan stimulasi di sini adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain berupa latihan atau bermain. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Bermain, mengajak anak berbicara komunikasi verbal dengan penuh kasih sayang adalah hal yang penting bagi perkembangan anak, seperti halnya kebutuhan makanan untuk pertumbuhan badan. Bermain bagi anak tidak hanya sekedar mengisi waktu luang anak saja, tetapi melalui bermain anak bisa belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-ototnya melibatkan perasaan, emosi dan pikiran. Dengan demikian melalui bermain anak mendapat berbagai pengalaman hidup. Manfaat lain dari bermain apabila dilakukan bersama orang tuanya adalah hubungan orang tua dan anak menjadi semakin akrab dan juga orang tua akan mengetahui sejak dini kalau anaknya mengalami gangguan perkembangan. Agar dapat bermain, diperlukan pula tersedianya alat permainan edukatif dan kreatif yang layak sesuai dengan kematangan mental anak. Stimulasi mental ini diperlukan seawal dan sedini mungkin, terutama sampai 4 – 5 tahun pertama setelah lahir. Bahkan sewaktu dalam kandungan, asah ini sudah diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara pada anak dalam kandungan serta memperdengarkan jenis-jenis musik klasik yang untuk merangsang hemisfer belahan otak kanan. Setelah lahir stimulasi mental sudah dapat diberikan dengan sedini mungkin setelah bayi dibersihkan menetekkan bayi pada ibunya. Tindakan ini pada bayi akan asah yang akan menyempurnakan refleks menghisap, refleks menelan dan refleks menemukan puting susu. Karena asah ini diperlukan sedini mungkin sampai 4 – 5 tahun setelah lahir maka periode ini sering disebut sebagai tahun-tahun keemasan golden years. Stimulasi mental akan menunjang perkembangan mental-psikososial antara lain: sifat agamis, moral, etika, budi luhur, kepribadian mantap, kecerdasan kognitif, emosi-sosial, spiritual dan sebagainya, kemandirian, kreativitas, ketrampilan, produktivitas dan sebagainya.

7. Cara Penilaian Perkembangan Anak Balita