Penelitian kulitatif mempunyai karakteristik pokok yakni mementingkan makna dan konteks, dimana proses penelitiannya lebih bersifat siklus dari pada linier.
Dengan demikian pengumpulan data dan analisa data berlangsung secara simultan, lebih mementingkan ke dalam dibanding keluasan penelitian, sementara peneliti
sendiri merupakan instrumen kunci. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan pengamatan berperan serta participant observation yang
didefinisikan mengadakan pengamatan dan mendengarkan secara secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya sekalipun dengan wawancara mendalam indepth
interview Bondan dalam moleong,2002 : 117. Pendekatan kualitatif sifatnya fenomenologis untuk memahami arti peristiwa dan
kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu, realitas sosial, memberikan tekanan tebuka tentang kehidupan sosial. Dalam konteks ini studi
deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi pola komunikasi keluarga pada anak anuitas di Surabaya Moleong,2002 : 9.
3.2 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada pola komunikasi keluarga Pola komunikasi keluarga Pondok sosial Kalijudan yaitu antara Orangtua asuh Pegawai
Dinas Soaial Kalijudan dengan anak tunagrahita di Unit Pelaksana Teknis Dinas Kalijudan Surabaya. Proses komunikasi pada anak tunagrahita menentukan konsep
hubungan antara keduanya dan membawa dampak di dalam perubahan perilaku dan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Hal ini dapat diamati bentuk-bentuk pola
komunikasi keluarga khususnya orangtua asuh yang dapat memberikan pendidikan
dan terapi kepada anak-anak asuhnya tentang bagaimana anak tersebut dapat menghilangkan keterbelakangan mentalnya, agar anak dapat bersikap dan
berperilaku yang seperti anak normal lainnya, untuk bersosialisasi dan menghadapi lingkungan disekitarnya demi masa depan anak dan anak tidak tergantung lagi
dengan orang lainnya.
3.3 Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pondok Sosial Kalijudan yang beralamat di Villa Kalijudan Indah Kav XV nomer 2-
4 Surabaya. Sebagai lokasi dimana penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pondok sosial tersebut memiliki binaan khusus untuk Anak dengan Hendaya
Perkembangan Fungsional yaitu mengalami hambatan belajar, lambat belajar, gangguan emosi, gangguan interaksi sosial, dan tidak dapat mengurus diri sendiri
sesuai dengan umurnya atau biasa disebut Tunagrahita. Didalam Pondok sosial tersebut memiliki binaan sejumlah anak-anak Tunagrahita
yang dapat dinilai berat dalam memahi segala hal.
3.4 Unit Analisis Penelitian
Dalam penelitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak
mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya construction dengan tujuan bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang
nantinya dikembangkan kedalam generalisasi, maksud yang kedua dari sampling
adalah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi
sampel bertujuan Purposive Sampling. Di dalam teknik purposive ini ditandai dengan ciri-ciri antara lain :
1. Rancangan sampel yang muncul; sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik
terlebih dahulu. 2.
Pemilihan sampel secara berurutan; tujuan memperoleh variasi sebanyak- sebanyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan
jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. Setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang telah diperoleh
terlebih dahulu sehingga dapat dipertentangkan atau disisih adanya kesenjangan informasi yang ditemui. Dari mana atau dari siapa ia memulai
tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti.
Unit analisis data dalam penelitian ini adalah informasi yang berupa narasi- narasi kualitatif yang dihasilkan dalam wawancara mendalam in-depth
interview yang berkaitan dengan pola komunikasi antara Orangtua Asuh dengan Anak Tunagrahita di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pondok sosial
Kalijudan Surabaya Moleong,2002:165-166
3.5 Subyek Informal Penelitian