37
deskriptif persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:
1 Menentukan angka persentase tertinggi
2 Menentukan angka persentase terendah
3 Rentang persentase = 100-25 = 75
4 Interval kelas persentase = 75:4 = 18,75
Dengan demikian tabel kategori untuk masing-masing variabel yaitu lingkungan keluarga X1, lingkungan sekolah X2 dan motivasi
berprestasi Y adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Kriteria Analisis Deskriptif Persentase
No. Interval Kriteria
1. 81,25 skor
≤ 100 Sangat Tinggi
2. 62,50 skor
≤ 81,25 Tinggi
3. 43,75 skor
≤ 62,50 Rendah
4. 25,00 ≤ skor ≤ 43,75
Sangat Rendah Sumber: Sugiyono, 2005:29
3.6.1.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Ghozali 2006:110 menyatakan bahwa:
38
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi
ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
normal atau yang mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal
dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan
adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. 2.
Uji Multikolinieritas
Dalam Ghozali 2006:91-92, disebutkan bahwa: Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berhubungan atau berkorelasi, maka variabel ini tidak
orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol. Untuk mendeteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance Inflaction Factor VIF
dibawah 10 dan tolerance diatas 0,1.
39
3. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2006:105 menyatakan bahwa: Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau yang tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk mengetahui ada dan tidaknya heterokedastisitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan mengamati garis scatter plot melalui SPSS.
3.6.2 Analisis Regresi Berganda