32
3.4.3 Observasipengamatan
Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data melalui pengamatan- pengamatan langsung mengenai apa yang sebenarnya terjadi di SMK N 2
Tegal, mulai dari fasilitas, guru, siswa, dan kegiatan belajarnya.
3.4.4 Wawancara
Tehnik ini dilakukan untuk memperoleh data dengan cara berdialog dengan guru maupun siswa tentang lingkungan yang ada di
sekolah dan di keluarganya. Observasi dan wawancara sifatnya hanya sebagai pelengkap dalam
pengambilan data. Data yang diolah menggunakan data dari hasil angketkuesioner.
3.5 Analisis Uji Coba Instrumen
Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya
instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu:
3.5.1 Validitas
Menurut Suharsimi 2006:168 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.
33
Uji validitas terhadap instrumen yang dipergunakan dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan tersebut dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas untuk instrumen lingkungan keluarga X1, lingkungan sekolah
X2 dan motivasi berprestasi Y menggunakan analisis butir dengan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson yaitu:
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= jumlah responden X
= skor item Y =
skor total
Suharsimi, 2006:170 Kemudian hasil r
hitung
dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan taraf signifikasi 5. Jika didapatkan harga r
hitung
r
tabel
, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga r
hitung
r
tabel
, maka dikatakan bahwa instrumen tidak valid.
Hasil uji coba instrumen yang terdiri dari 32 butir soal pada 20 responden adalah sebagai berikut:
34
Tabel 5. Hasil Uji Validitas
No. Soal r
xy
r
tabel
Kriteria 1 0,521
0,444 Valid
2 0,665 0,444
Valid 3 0,438
0,444 Valid
4 0,467 0,444
Valid 5 0,602
0,444 Valid
6 0,606 0,444
Valid 7 0,539
0,444 Valid
8 0,610 0,444
Valid 9 0,782
0,444 Valid
10 0,702 0,444
Valid 11 0,437
0,444 Valid
12 0,683 0,444
Valid 13 0,280
0,444 Tidak
valid 14 0,550
0,444 Valid
15 0,565 0,444
Valid 16 0,567
0,444 Valid
17 0,613 0,444
Valid 18 0,560
0,444 Valid
19 0,542 0,444
Valid 20 0,435
0,444 Valid
21 0,546 0,444
Valid 22 0,606
0,444 Valid
23 0,543 0,444
Valid 24 0,459
0,444 Valid
25 0,606 0,444
Valid 26 0,427
0,444 Valid
27 0,557 0,444
Valid 28 0,558
0,444 Valid
29 0,515 0,444
Valid 30 0,522
0,444 Valid
31 0,681 0,444
Valid 32 0,626
0,444 Valid
Sumber: Data penelitian tahun 2010, diolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 1 butir pertanyaan
yang tidak valid, karena harga r
hitung
r
tabel
= 0,444. Untuk butir pertanyaan yang tidak valid tersebut tidak digunakan untuk pengambilan
data penelitian. Selanjtnya untuk 31 pertanyaan yang lain memiliki harga
35
r
hitung
r
tabel
= 0,444 untuk α= 5 dengan n= 20. Dengan demikian 31
butir pertanyaan tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.5.2 Reliabilitas