10
Dari berbagai pengertian di atas maka motivasi tidak hanya penting untuk membuat siswa melakukan aktivitas belajar, melainkan juga
menentukan berapa banyak siswa dapat belajar dari aktivitas yang mereka lakukan atau informasi yang mereka hadapi. Siswa yang termotivasi
menunjukkan proses kognitif yang tinggi dalam belajar, menyerap dan mengingat apa yang telah dipelajari.
Menurut Anni 2006:156, Motivasi untuk melakukan sesuatu berasal dri berbagai faktor
seperti karakteristik kepribadian. Individu mungkin memiliki minat yang cukup dan mantap dalam berpartisipasi pada berbagai
kegiatan seperti akademik, olahraga dan kegiatan sosial. Motivasi dapat berasal dari karakteristik intrinsik dari suatu tugas dan
ekstrinsik suatu tugas. Pembelajaran suatu mata pelajaran yang menyenangkan merupakan bentuk karakteristik intrinsik dari suatu
tugas belajar. Motivasi juga dapat berasal dari sumber ekstrinsik suatu tugas. Penilaian terhadap prestasi siswa merupakan bentuk
karakteristik ekstrinsik dari suatu tugas belajar.
2.1.2 Fungsi Motivasi
Motivasi bertalian dengan suatu tujuan, dan mempengaruhi adanya kegiatan sehubungan dengan hal tersebut motivasi mempunyai fungsi-
fungsi tertentu. Menurut Sardiman 2010:85 motivasi mempunyai fungsi sebagai
berikut : 1.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
11
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan
melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab
tidak serasi dengan tujuan.
Dari pendapat tersebut tampak bahwa motivasi itu penting, karena motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas
tertentu yang berhubungan dengan tujuan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai segala keseluruhan daya penggerak
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki yaitu prestasi yang memuaskan dapat tercapai.
2.1.3 Jenis-jenis Motivasi
Jenis atau macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang Sardiman, 2010:86 :
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif-motif bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa
dipelajari. Motif-motif ini sering disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis.
b. Motif-motif yang dipelajari
Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari. Motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang
diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain,
sehingga motivasi itu terbentuk.
2. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi
12
rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmani seperti misalnya : refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan motivasi yang
termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
3. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif- motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Motivasi
ekstrinsik juga dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
2.1.4 Motivasi Berprestasi