rangkaprantai karbon.Asam lemak merupakan asam lemah dimana apabila larut dalam air molekul asam lemak akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion
hydrogen yang positif. Poedjiadi,1994. Lemak dan minyak dalah trigliserida atau trigliserol,kedua istilah ini
berarti trimester dari gliserol.Perbedaan antara suatu lemak dan minyak bersifat sembarang pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak berbetuk
cair.Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak,sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak,karena itu biasanya terdengar
ungkapan lemak hewani lemak sapi,lemak babi dan minyak nabati minyak jagung.Asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau
minyak,yang disebut asam lemak,umumnya mempunyai rantai hidrokarbon panjang dan tidak bercabang.Lemak dan minyak seringkali diberi nama sebagai
derivat asam-asam lemak.Misalnya,tristearat dari gliserol diberi nama tristearin,tripalmitat dari gliserol disebut tripalmitin.Minyak dan lemak dapat juga
diberi nama dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester.Asam- asam lemak dapat juga diperoleh dari lilin waxes,misalnya lilin lebah.Dalam hal
ini,asam lemak diesterkan dengan suatu alcohol sederhana berantai panjang. Kebanyakan lemak dan minyak yang terdapat dalam alam merupakan
trigliserida campuran artinya,ketiga bagian asam lemak dari gliserida itu tidaklah sama.Hampir semua asam lemak yang terdapat dalam alam mempunyai jumlah
atom karbon yang genap karena asam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dalam asetil koenzim A Fessenden,1986.
2.9. Pembentukan Asam Lemak Bebas
Universitas Sumatera Utara
Asam lemak bebas terbentuk karena terjadinya proses hidrolisa minyak menjadi asam
– asamnya. Asam lemak bebas merupakan salah satu indicator mutu minyak. Asam lemak bebas dalam minyak dapat diukur dengan cara titrasi
menggunakan alkali dalam larutan alcohol. Umumnya konsumen menginginkan minyak sawit dan inti sawit yang
mengandung asam –asam lemak bebas yang rendah. Hal ini dapat dicapai jika
buah yang dipanen masih mentah, akan tetapi memotong buah yang mentah menimbulkan masalah dipabrik yaitu rendah efisiensi ekstaksi minyak dan inti
sawit Naibaho,P.M.,1998. Asam lemak dari minyak kelapa dapat dibentuk dengan aksi auto katalis
dengan adanya reaksi lipolytic enzim lipase dari buah kelapa. Dalam prakteknya pembentukan yang utama dari Asam Lemak Bebas disebabkan oleh enzim lipase
dalam proses. Buah kelapa yang mengandung sejumlah besar lipase yang aktif yang
dapat menyebabkan peruraian lemak jadi asam lemak dan gliserol ketika struktur seluler dari buah tersebut telah rusak, lipase aktif pada temperatur kira
– kira 15ºC diyakini bahwa lemak yang dilindungi dari enzim lipase oleh membrane vacuola,
dan oleh sebab itu dilakukan penghindar temperatur rendah sehingga enzim tidak dapat beroperasi Rohman.2007
Asam lemak bebas adalah asam lemak yang tidak saling mengikat pada molekul gliserin.Contoh asam lemak bebas adalah oleat, linolenat, stearate dll.
ALB menunjukkan dari memelihara dan pengawasan serta pelatihan pada proses itu menun jukkan proses dari kualitas minyak alami dan akan
Universitas Sumatera Utara
membersihkan dan pemendekan dari minyak diantaranya berisi pengemulsi tipe dari ALB mendapat tingkatan kurang lebih dari 0,05 . Dengan
menggunakan lemak menunjukkan dari banyakknya jumlah dari hidrolisis dari pengalaman tempat ALB pembentukan reaksi dari air dan minyak dengan
menggunakan temperatur yang tinggi. Standart ukuran dari pembentukan menjadi habis adalah salah satu yang pertama dari banyakknya kadar air dari makanan
sehinnga prosnya menjadi habis sempurna dan temperatur lemak menjadi habis. Salah satu faktor yang cenderung dalam pembentukan Asam Lemak Bebas
yang ada dari pembakaran lemak makanan dari lemak dan ukuran atau penggulangan
lemak mengganti
dengan kebanyakan
lemak murni
Fessenden.1986
2.10. Proses pengolahan kelapa sawit