2.6. Tri Mitra Pembangunan Agrowisata
Pembangunan harus konsekuen berpihak pada rakyat. Visi pembangunan yang berpihak pada rakyat dapat dicerminkan pada kaitan segitiga: 1 Pemerintah sebagai
Goverment Regulation, 2 Rakyat sebagai subyek dan obyek pembangunan yang ditingkatkan kesejahteraan lahir dan bathinnya, dan 3 Dunia Usaha yang menggerakkan
perekenomian rakyat. Keterkaitan segitiga itu dilakukan dengan misi keterkaitan segitiga dari 1 Produksi; yaitu upaya
Berbagai perubahan dan perkembangan akan berlangsung semakin cepat yang akan menentukan bentuk keadaan dunia pada abad 21
ini. Genderang perdagangan bebas sudah dikumandangkan dan sulit untuk dielakkan. Kesepakatan APECWTO akan memberi kesempatan negara-negara maju memasuki
pasar negara-negara berkembang pada tahun 2010. Pada tahun 2020 pintu pasar Indonesia diharuskan terbuka bagi produk-produk barang dan jasa dari negara-negara
maju. Keunggulan yang dimiliki negara-negara maju adalah teknologi maju dan sumber daya manusia yang memadai. Di masa yang akan datang persaingan akan dimenangkan
oleh negara-negara yang memiliki keunggulan teknologi dan mutu sumber daya manusia yang tinggi. Oleh karena itu satu-satunya cara untuk dapat memperkuat daya saing
pertanian di Indonesia menghadapi persaingan pertanian global adalah dengan melaksanakan prinsip-prinsip pertanian agribisnis.untuk meningkatkan produktivitas
rakyat dan dunia usaha, 2 memaksimalkan konsumtif masyarakat dan pengaturan pemasaran, 3 menciptakan, dan mengatur lembaga pendukung yang diperlukan.
2.7. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi agrowisata yang akan dikembangkan. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengts dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Dari
hasil pengolahan Analisis SWOT maka diperolehlah beberapa strategi. Pengertian strategi menurut Stephanie K. Marrus, didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para
pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai, yang teridir dari :
1. Strengts atau kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh subak
tegenungan seperti halnya keunggulan dan potensi yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan yang juga dapat diandalkan serta berbeda dengan subak lain yang mana
dapat membuatnya lebih kuat dari para pesaingnya.
Pemerintah Goverment Regulation
Produksi Konsumsi
Rakyat partisipasi
demokratisasi Dunia usaha
pemerataan korporasi
Institusi
2. Weakness atau kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber
daya yang ada pada Subak baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi.
3. Opportunity atau peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi
suatu subak. Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan subak, kecenderungan kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang.
Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan tekhnologi, serta membaiknya hubungan dengan
wisatawan dapat memberikan peluang bagi subak tegenungan. 5. Threats atau Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
dalam subak jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perkembangan organisasi subak tegenungan baik masa sekarang maupun yang akan datang.
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan .
III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitain ini dilakukan di Subak Tegenungan Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Alasan dipilihnya subak Tegenungan karena subak ini
berada pada wilayah Pariwisata yang sudah berkembang pesat yaitu hanya 1,5 km dari pasar Sukawati, hanya 8 km dari Kecamatan Ubud yang sudah banyak dikunjungi oleh
wisatawan. Waktu penelitian dilakukan selama Bulan Nopember dan Desember 2015.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan mencari informasi langsung ke Subak Tegenungan. Data yang dikumpulkan sesuai dengan variable yang
dikembangkan yaitu: 1 sarana dan prasarana yang dapat member rasa aman wisatawan, 2 kesejukan suasana, 3 Ketertiban dan pengaturan, 4 Pelayanan dan keramahan, 5
keunikan dan keindahan, 6 Pengalaman paket wisata. Sumber data adalah data sekunder yang diperoleh secara langsung kepada
pengurus subak dan anggota Subak Tegenungan DesaKemenuh Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan adalah dengan wawancara individual petani dan dengan wawancara kelompok group discussion beberapa orang petani. Instrument yang
digunakan adalah pedoman wawancara.