Hasil Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan mengenai kinerja perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2012. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 58 perawat. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi responden dan kinerja parawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

1. Hasil Penelitian

1.1 Karakteristik Demografi Hasil penelitian tentang karakteristik responden diperoleh mayoritas responden adalah wanita sebanyak 54 orang 93.1 dan sisanya adalah pria sebanyak 4 orang 6.9 , dengan rentang usia 24-30 tahun sebanyak 27.6, 31-37 tahun sebanyak 36.2 dan di atas 37 tahun sebanyak 36.2. Masa kerja responden mayoritas berada di rentang 1-5 tahun sebanyak 44.8, rentang 6-10 tahun 31.0 dan di atas 10 tahun sebanyak 24.1. Tingkat pendidikan terakhir mayoritas adalah diploma 3 sebanyak 52 orang 89.7 dan selebihnya adalah strata 1 keperawatan sebanyak 6 orang 10.3 . Hasil penelitian tentang karakteristik demografi di atas dapat di lihat pada Tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik demografi responden perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe n=58 Data Demografi Responden Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 4 6.9 Wanita 54 93.1 Usia tahun 24-30 16 27.6 31-37 21 36.2 37 21 36.2 Masa Kerja tahun 1-5 26 44.8 6-10 18 31.0 10 14 24.1 Tingkat Pendidikan Terakhir Diploma 3 52 89.7 Strata 1 6 10.3 1.2 Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe Melalui pengambilan data menggunakan kuesioner self report peneliti menemukan bahwa perawat yang berpendidikan terakhir diploma keperawatan yang berjumlah 52 orang yakni 89.7 total sampel. 90.4 perawat dengan latar belakang pendidikan diploma memiliki kinerja yang baik dan sisanya, 9.6 masih perlu meningkatkan kinerja mereka. Sedangkan untuk perawat yang berpendidikan terakhir sarjana keperawatan berjumlah 6 orang yakni 10.6 dari total sampel. 83.3 Universitas Sumatera Utara perawat dengan latar belakang pendidikan sarjana memiliki kinerja yang baik dan sisanya, 16.7 masih perlu meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian tentang kinerja perawat berdasarkan latar belakang pendidikan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjehedapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase kinerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe dengan latar belakang pendidikan terakhir D-3 dan S-1 n=58 Kinerja Perawat Frekuensi Persentase Diploma 3 Kurang 24-59 5 9.6 Baik 60-96 47 90.4 Strata 1 Kurang 24-59 1 16.7 Baik 60-96 5 83.3 Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dengan kuesioner self report ditemukan bahwa perawat yang memiliki kinerja yang baik dalam pengkajian adalah sebanyak 81, 89.6 perawat baik dalam kinerjanya pada diagnosa, perencanaan dan implementasi dan 91.4 baik dalam evaluasi. Secara keseluruhan, perawat memiliki kinerja yang baik dengan nilai antara 60-96 adalah sebanyak 89.7 dan perawat yang berkinerja kurang dengan rentang nilai 24-59 adalah sebanyak 10.3 . Hasil penelitian tentang kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjehe berdasarkan kuesioner self report dapat dilihat pada Tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase kinerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe berdasarkan kuesioner self report n=58 Kinerja Perawat Frekuensi Persentase Kurang 24-59 6 10.3 Baik 60-96 52 89.7 Berdasarkan observasi ditemukan bahwa kinerja perawat pada observasi I adalah perawat dengan kinerja baik terdapat sebanyak 85.7 dan kurang baik adalah sebanyak 14.3 . Pada observasi yang kedua ditemukan bahwa perawat dengan kinerja baik adalah sebanyak 28.6 dan kurang baik adalah sebanyak 71.4 . Pada observasi ketiga didapati kinerja perawat yang baik adalah sebanyak 14.3 dan kurang baik sebanyak 85.7 . Peneliti menemukan bahwa kinerja dalam pengkajian baik sebanyak 14.3, kinerja baik dalam diagnosis adalah 33.4, kinerja baik dalam perencanaan dan implementasi sebanyak 28.6 dan kinerja baik pada evaluasi adalah 71.5. Secara keseluruhan peneliti menemukan bahwa kinerja perawat yang baik adalah sebanyak 28.6 dan kinerja perawat yang kurang baik adalah sebanyak 71.4. Hasil penelitian tentang kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjehe secara keseluruhan berdasarkan observasi dapat dilihat pada Tabel 5.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase kinerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe berdasarkan observasi n=58 Kinerja Perawat Frekuensi Persentase Kurang 1-12 41 5 ruangan 71.4 Baik 13-24 17 2 ruangan 28.6 Berdasarkan pengambilan data menggunakan retrospektif audit peneliti menemukan bahwa kinerja perawat yang baik dalam pengkajian adalah sebanyak 42.9, kinerja baik dalam diagnosis dan pelaksanaan adalah 28.6, kinerja baik pada perencanaan adalah 85.7 dan kinerja baik pada evaluasi adalah 57.1. Secara keseluruhan kinerja perawat yang baik adalah sebanyak 57.1 dan kinerja perawat yang kurang baik adalah sebanyak 42.9 . Hasil penelitian tentang kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjehe berdasarkan retrospektif audit dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Distribusi frekuensi dan persentase kinerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe berdasarkan retrospektif audit n=58 Kinerja Perawat Frekuensi Persentase Kurang 1-6 25 3 ruangan 42.9 Baik 7-12 33 4 ruangan 57.1 Berdasarkan penilaian kinerja dengan gabungan tiga pengukuran maka pada penelitian ini didapatkan bahwa secara keseluruhan kinerja perawat di ruang rawat Universitas Sumatera Utara inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang memiliki pencapaian kinerja yang baik sebanyak 58.6. Hampir setengah dari perawat yang menjadi responden dalam penelitian ini 41.4 memiliki pencapaian yang kurang baik dan membutuhkan perhatian yang serius. Hasil penilaian kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe berdasarkan gabungan tiga pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6 Hasil penilaian kinerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe berdasarkan ketiga metode n=58 Kinerja Perawat Frekuensi Persentase Kurang 24 41.6 Baik 34 58.4 1.3 Perbedaan Kinerja Perawat yang Diukur dengan Kuesioner Self Report, Observasi Checklist dan Retrospektif Audit Jika dibandingkan kinerja perawat yang diperoleh melalui kuesioner self report jauh lebih baik dibandingkan dengan pencapaian kinerja yang diukur melalui observasi dan audit. Pada self report ditemukan bahwa mayoritas perawat 89.7 memiliki kinerja yang baik sedangkan hasil yang diperoleh melalui observasi perawat yang memiliki kinerja yang baik hanya 28.6 dan hasil yang diperoleh melalui audit, Universitas Sumatera Utara perawat yang memiliki kinerja yang baik adalah sebanyak 57.1. Perbedaan hasil pengukuran kinerja ini dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7 Perbedaan hasil pengukuran kinerja dengan metode kuesioner self report, observasi dan retrospektif audit Hasil pengukuran Frekuensi Persentase Kuesioner self report Kinerja Baik 52 89.7 Kinerja Kurang 6 10.3 Observasi Kinerja Baik 17 2 ruangan 28.6 Kinerja Kurang 41 5 ruangan 71.4 Retrospektif audit Kinerja Baik 33 4 ruangan 57.1 Kinerja Kurang 25 3 ruangan 42.9

2. Pembahasan