Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan pada penelitian ini adalah desain deskriptif. Desain deskriptif digunakan untuk mengobservasi, mendeskripsikan atau mengidentifikasi serta mendokumentasikan sebuah situasi tanpa harus menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lain Polit Hungler, 1997. 2 Populasi dan Sampel 2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe yang berjumlah 58 orang dengan komposisi 52 orang berpendidikan diploma 3 dan 6 orang berpendidikan sarjana keperawatan.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sejumlah subjek yang dapat mewakili sebuah populasi, dan proses dalam memilih sampel dalam populasi untuk mewakili seluruh populasi yang ada disebut sampling Polit Hungler, 1997. Teknik yang dipakai dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling sehingga sampel berjumlah 58 orang.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Universitas Sumatera Utara Penelitian ini telah dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe pada Oktober 2011 hingga Juli 2012. Pengambilan data dilakukan pada Maret hingga April 2012.

4. Pertimbangan Etik

Pengambilan data dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan permohonan izin dari direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe. Pengumpulan data di mulai dengan menemui satu responden. Peneliti kemudian memperkenalkan diri kepada responden, menjelaskan tujuan dari penelitian serta prosedur pengambilan data penelitian secara lisan kepada responden. Pada pengambilan data ini seluruh responden bersedia untuk diteliti dan responden mengisi lembar kuesioner dengan lengkap. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh responden melainkan lembar tersebut hanya akan diberi kode tertentu. Peneliti tidak menyediakan kolom tanda tangan pada lembar persetujuan responden untuk menghindari pengidentifikasian tanda tangan dan untukmenjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden. Pada retrospektif audit dan observer checklist peneliti tidak mengidentifikasi responden secara pribadi melainkan secara kelompok dalam satu ruangan dan hal ini dilakukan atas persetujuan dan izin dari rumah sakit. Untuk menjaga kerahasiaan data peneliti hanya membubuhkan kode pada tertentu pada lembar yang peneliti gunakan untuk melakukan penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Universitas Sumatera Utara Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner self report, observer checklist dan retrospektif audit. Kuesioner self report akan berisi 24 pernyataan yang dibuat berdasarkan 5 sub- variabel dari asuhan keperawatan yang terdiri dari 4 buah pernyataan pengkajian dan diagnosa, 5 pernyataan tentang perencanaan dan evaluasi serta 6 buah pernyataan tentang implementasi, yang kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan oleh peneliti dan saran tiga orang ahli. Kuesioner ini menggunakan model skala Likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu tidak pernah dilakukan 1, kadang-kadang dilakukan 2, sering dilakukan 3 dan selalu dilakukan 4. Cara pemberian skor pada pertanyaan yang diajukan adalah nilai 4 untuk “selalu dilakukan”, nilai 3 untuk “sering dilakukan”, nilai 2 untuk “kadang-kadang dilakukan” dan nilai 1 untuk “tidak dilakukan sama sekali”. Skor tertinggi adalah 96 dan skor terendah adalah 24. Kinerja perawat dibagi menjadi 2 kategori yaitu kinerja baik dan kinerja kurang baik. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 1992, p = rentang kelasbanyak kelas, rentang kelas merupakan selisih dari nilai tertinggi dan terendah yakni sebesar 72 dan banyak kelas ada 2, yaitu kinerja perawat baik dan kinerja perawat kurang baik. Sehingga didapat p = 36. Dengan menggunakan nilai p maka kinerja perawat dikategorikan sebagai berikut: 24-59= kinerja kurang baik 60-96= kinerja baik Observer checklist berisi 24 pernyataan yang sama dengan bentuk pernyataan pada kuisioner self report namun berbeda dalam bentuk kalimat. Pada penelitian ini Universitas Sumatera Utara observer checklist dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti mengobservasi kegiatan perawat yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan tanpa diketahui oleh perawat yang bersangkutan. Observer checklist ini dilakukan dengan cara menchecklist form observer checklist yang berisi 24 pernyataan terkait pemberian pelayanan keperawatan.Observer checklist ini disajikan menggunakan model skala Guttman yang terdiri dari dua pilihan jawaban “ya” atau “tidak”. Cara pemberian skor pada observer checklist ini adalah nilai 1 bagi jawaban “ya” dan nilai 0 bagi jawaban “tidak”. Dengan menggunakan rumus statistika menurut Sudjana 1992, p = rentang kelasbanyak kelas. Sehingga didapat p = 12. Dengan menggunakan nilai p maka kinerja perawat dikategorikan sebagai berikut : 1-12= kinerja kurang baik 13-24= kinerja baik Retrospektif audit dilakukan oleh peneliti dengan lembaran yang berisi 12 pernyataan mengenai dokumentasi keperawatan yang ada di rumah sakit tersebut. Peneliti melakukan audit terhadap dokumentasi keperawatan yang telah dikerjakan oleh perawat. Retrospektif audit ini dikerjakan peneliti di ruang rekam medik pada pagi hari setelah seluruh kepala ruangan menyerahkan laporan hasil dokumentasi mereka.Retrospektif audit menggunakan model skala Guttman dengan dua pilihan jawaban yakni “ya” atau ”tidak”. Cara pemberian skor pada retrospektif auditini adalah nilai 1 bagi jawaban “ya” dan nilai 0 bagi jawaban “tidak”. Dengan menggunakan rumus statistika menurut Sudjana 1992, p = rentang kelasbanyak Universitas Sumatera Utara kelas. Sehingga didapat p = 6. Dengan menggunakan nilai p maka kinerja perawat dikategorikan sebagai berikut : 1-6= kinerja kurang baik 7-12= kinerja baik

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen