dinyatakan valid dengan revisi, 2 pernyataan 8 dihapuskan dan diganti dengan pernyataan baru dan 1 pernyataan 4 dihapus. Nilai CVI yang didapatkan dari
pengujian validitas ini adalah 0.87 dan dinyatakan telah valid. Observer checklist adalah susunan pernyataan yang sama dengan kuesioner
self report namun berbeda dalam bentuk kalimat. Peneliti pada penelitian ini tidak melakukan uji validitas instrumen observer checklist.
Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan retrospektif audit dimodifikasi dari instrumen retrospektif audit Gillies 1994. Instrumen Gillies
1994 terdiri dari 18 item pernyataan yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti menjadi 12 pernyataan dengan membuang 6 pertanyaan dari instrumen yang asli.
Peneliti pada penelitian ini juga tidak melakukan uji validitas instrumen retrospektif audit.
6.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang sama Polit Beck, 2004. Uji reliabilitas dilakukan
pada instrumen kuesioner self report yang dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi, yaitu uji cronbach alpha. Uji reliabel pada penelitian ini dilakukan
setelah data diperoleh. Pengujian reliabel dilakukan pada 58 orang responden dengan nilai reliabel 0.943 dan instrumen dikatakan reliabel. Menurut Polit dan Hungler
1997 suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai reliabilitasnya 0.70.
7. Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Proses pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga metode yakni retrospektif audit, observer checklist dan
kuesioner self report. Proses pengumpulan data adalah sebagai berikut. Permohonan izin pelaksanaan penelitian didapatkan dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, kemudian surat permohonan izin dikirim ke tempat penelitian, yakni RSUD Kabanjahe. Peneliti memberikan surat izin kepada bagian pendidikan dan
pelatihan rumah sakit yang kemudian menyampaikan surat itu kepada direktur rumah sakit. Setelah mendapat balasan bahwa rumah sakit memberi izin maka peneliti mulai
mengumpulkan data. Peneliti dibantu kepala dan salah satu staf bagian pendidikan dan pelatihan
rumah sakit dalam melakukan penelitian ini. Staf bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit kemudian memperkenalkan peneliti kepada semua kepala ruangan yang
ada di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabanjahe. Pengambilan data yang pertama kali dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan retrospektif audit.
Pengauditan menggunakan retroospektif audit dilakukan di seluruh nurse station ruang rawat inap namun peneliti tidak mendapatkan data yang akurat maka peneliti
dianjurkan untuk melakukan audit di bagian rekam medik. Peneliti melakukan audit pada pagi hari karena semua catatan asuhan diserahkan pada pagi hari oleh kepala
runagan. Di ruangan rekam medik, peneliti melakukan pengauditan sesuai dengan dokumentasi tiap ruangan. Dokumentasi yang diaudit oleh peneliti sebanyak lima
dokumen setiap ruangan dengan tanggal yang diacak.
Universitas Sumatera Utara
Setelah pengumpulan data menggunakan retrospektif audit selesai, maka peneliti kemudian mengumpulkan data menggunakan observer checklist untuk
mengobservasi kinerja perawat. Peneliti melakukan observasidengan mengunjungi ruang rawat inap satu per satu pada shift pagi dan sore selama tiga kali. Peneliti hanya
duduk di ruangan perawat dan mengobservasi kegiatan mereka selama satu shift dan dua kali mengikuti dokter melakukan visiteuntuk mengobservasi perawat. Peneliti
menggunakan catatan di handphone untuk mencatat hal-hal yang diobservasi. Dengan menggunakan cara ini peneliti dapat mengobservasi perawat tanpa sepengetahuan
perawat tersebut.Pada observasi yang pertama peneliti mengobservasi 20 perawat yang bertugas pada shift pagi, pada observasi yang kedua peneliti mengobservasi 15
perawat yang bertugas pada shift sore dan pada observasi yang ketiga peneliti mengobservasi 22 orang yang bertugas pada shift pagi. Jumlah rata-rata perawat yang
diobservasi pada penelitian ini adalah 19 orang. Peneliti tidak melakukan observasi pada malam hari karena beberapa pertimbangan dan saran dari pihak rumah sakit.
Pengumpulan data selanjutnya dilakukan dengan membagikan kuesioner self report kepada seluruh perawat. Peneliti menemui setiap perawat satu demi satu,
kemudian menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan prosedur pengumpulan data secara lisan. Setelah perawat mengerti, maka peneliti
bertanya tentang kesediaan dalam menjawab kuesioner. Peneliti meminta perawat untuk mengisi kuesioner yang berisi data demografi dan kuesioner tentang kinerja
perawat dengan lengkap. Semua kuesioner dijawab sendiri oleh perawat dan setelah
Universitas Sumatera Utara
kuesioner selesai diisi seluruhnya, peneliti mengumpulkan jawaban dan melakukan analisa data dari seluruh data yang diperoleh.
8. Analisa Data