Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia industri sekarang ini menampakkan kemajuan. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai produk atau jasa yang beragam di sektor industri. Keadaan ini menyebabkan perusahaan harus mampu mempertahankan usahanya dalam menjaga kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Apabila kualitas produk atau jasa yang dihasilkan baik, maka perusahaan lebih mudah memasarkan produk yang dihasilkannya dan semakin banyak pula konsumen yang meminatinya. Peningkatan kualitas produk atau jasa dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya, maka keuntungan akan meningkat. Perusahaan yang mengabaikan kualitas produkmaupun jasa, maka perusahaan tersebut sama halnya menghilangkan masa depanperusahaan. Dalam mempertahankan posisi pasar dan persaingan yang terpenting adalah kualitas produk atau jasa, sehingga kualitas yang diharapkan mampu memberikan daya tarik terhadap konsumen. Kualitas merupakan kemampuansuatu produk atau jasayang menunjukkan kemampuan produk tersebut dalam menjalankan fungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar, perusahaan perlu adanya perhitungan dan perencanaan commit to user 2 yang mantap mulai dari bahan baku, proses produksi, dan memasarkan produknya. Untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik diperlukannya pengendalian kualitas. Dengan pengendalian kualitas produk yang itensif, dapat meningkatkan kualitas suatu produk sehingga akan menciptakan kepuasan konsumen. Pengendalian kualitas adalah upaya mengurangi kerugian-kerugian akibat produk rusak dan banyaknya sisa produk atau scrap Handoko, 2000:435. Menurut Nasution 2003:20 pengendalian kualitas adalah suatu pendekatan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus terhadap produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungan. CV. AL ABRAR Divisi AMDK Kaafur merupakan perusahaan yang menghasilkan Air Minum Dalam Kemasan yang mengutamakan kualitas produk. CV. AL ABRAR Divisi AMDK Kaafur memproduksi 5 varian produk, yaitu galon 19 lt, botol 330 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, cupgelas 240 ml. Dalam memproduksi produk tersebut terdapat beberapa kendala atau masalah yang dihadapi terkait kerusakan produk, yaitu pada produk galon 19 lt terdapat kerusakan antara lain bocor atas, bocor tengah, bocor bawah, dan bocor dasar. Sedangkan kerusakan yang terjadi pada produk botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml terdapat kerusakan yaitu penyok, kotor, giur. Adapun kerusakan yang terjadi pada produk cup adalah bocor lid, tidak penuh, bocor cup, dan menceng. Pada produk jenis cup penyebab kerusakan intern disebabkan karena karyawan kurang berhati-hati dalam commit to user 3 proses pengisian, pengangkutan atau pengiriman cup ke armada. Sedangkan faktor extern belum dapat diketahui secara pasti penyebab kerusakan produk jenis cup tersebut. Dari latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN AIR MINUM MURNI JENIS CUP PADA CV. AL ABRAR SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah