commit to user
22
J. Metode-metode Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Menurut Render, Heizer 2001:124 memberikan beberapa
metode pengendalian kualitas, yaitu: 1.
Control chart untuk data variabel Data variabel control chart merupakan data variabel tersambung yang
dapat diukur, misalnya berat, panjang, volume, tinggi. Data variabel control chart yang umum digunakan ialah
a. Mean chart X-chart menggunakan rata-rata proses dari sampel.
Mean dari tiap sampel dihitung dan digambar pada grafik, titik-titik atau point tersebut yang merupakan mean sampel.
UCL = + .R
LCL = - .R
Keterangan : UCL = Batas kendali atas
LCL = Batas kendali bawah R = Range selang
= Nilai yang ditemukan = Rata-rata dari rata-rata sampel sampel
commit to user
23 b.
Range chart R-chart Range adalah perbedaan nilai terkecil dan terbesar dalam sampel. R-
chart lebih mencerminkan variabilitas proses dari pada kecondongan terhadap nilai mean.
=
= Range tiap sampel
=
Jumlah sampel ΣR = Range rata-rata dan garis tengah sampel
UCL = .
LCL= .
Keterangan : = Nilai yang ditemukan
= Nilai yang ditemukan = Batas kendali atas
LCL = Batas kendali bawah 2
Control chart untuk data atribut Bagan control ini digunakan dari pengukuran karakteristik produk yang
dievaluasi dengan suatu pilihan diskret, misalnya baikburuk, yatidak dan sebagainya. Mean control chart untuk data atribut adalah
commit to user
24 a.
P-chart Bagan ini menunjukkan pecahan dari kerusakan atau kecacatan
produk dalam sampel dengan berbagai statistik sampel, misalnya per hari, per mesin.
=
eterangan : Σp = Jumlah produk rusak
n = Jumlah Sampel = Rata-rata sampel dari proporsi kerusakan
UCL = + z .σp
LCL = - z.σp
: z = Jumlah standar deviasi rata-rata proses
σp = Standar deviasi dari proporsi sampel
UCL = Batas kendali atas LCL = Batas kendali bawah
commit to user
25 b.
C-chart Bagan ini memperlihatkan banyaknya jumlah kerusakan atau
kecacatan perunit output.
=
Keterangan : = Rata-rata jumlah produk cacat
= Total jumlah produk cacat = Banyaknya waktu yang diobservasi
σc =
Keterangan :
σc
= Standar Deviasi = Rata-rata jumlah produk cacat perunit
UCL = + 3σc
LCL = – 3σc
Keterangan : = Rata-rata jumlah produk cacat
σc = Standar deviasi UCL = Batas kendali atas
LCL = Batas kendali bawah
commit to user
26
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
CV. AL ABRAR Divisi AMDK Kaafur merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan Air Minum Dalam Kemasan AMDK
yang memproduksi air mium murni. Perusahaan ini didirikan pada bulan April 2004 di Jl. KH Agus Salim 36 B, Sondakan, Laweyan Surakarta,
dengan SIUP. No 5170253PKVI2004 dan BPOM RI MD : 249111001296.
Produk yang dihasilkan yaitu air minum murni “KAAFUR”. Air minum murni ini adalah hasil proses filter berteknologi tinggi dengan
tingkat kemurnian sampi 99 diukur dengan Elektroda Air dan Total Dissolved Solid TDS, didukung proses akhir ozonisasi dan
Ultraviolet UV sehingga tidak ada apa-apa lagi termasuk mineral. Air minum ini tidak akan berlumut bila dijemur dalam waktu sekian tahun.
Bagi orang yang belum terbiasa minum air murni “KAAFUR” kesan pertama terkadang terasa pahit karena “KAAFUR” adalah air murni
yang tidak ada apa-apanya lagi dalam air, termasuk garam dan gula. Rasa pahit itu mungkin sebagai salah satu proses pelarutan toxic atau