Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

46 Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat, selama, dan sesudah pengumpulan data. Dan bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum disebut “analisis”. Tiga hal utama itu menurut Miles dan Hubermean 2002:20 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 : Komponen-komponen Analisis Data, Metode Interaktif Sumber : Miles dan Huberman, 1992:20. Keempat komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Pertama-tama peneliti melakukan observasi atau wawancara di lapangan yang disebut tahap pengumpulan data. Setelah data direduksi kemudian diadakan sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut selesai dilaksanakan maka diambil suatu keputusan atau verifikasi sehingga data yang diperoleh akan valid.

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah seperangkat alat atau fasilitas yang dipakai peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Simpulanverifikasi 47 lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga data yang dihasilkan lebih mudah diolah. Pada hakikatnya yang menjadi instrumen pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, dimana peneliti harus turun ke lapangan serta berusaha mengumpulkan informasi sendiri melalui observasi dan wawancara. Dari penelitian nantinya akan dikembangkan ke instrumen pendamping yang membantu dalam menjaring data pada sumber yang lebih luas lagi. Dengan kata lain, karena dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, maka manusia menjadi instrumen atau manusia peneliti sendiri yang menjadi alat pengumpul data instrumen. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri ataupun dengan bantuan orang lain adalah alat pengumpul data utama yang bertujuan untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Dengan digunakannya instrumen seperti yang dikemukakan diatas diharapkan proses pelaksanaan pengambilan data dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta dapat menghasilkan data yang sevalid-validnya sesuai dengan yang ada di lapangan. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Setting Penelitian

Data yang diperoleh ini merupakan data yang didapatkan dengan cara observasi wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal ini wawancara merupakan data primer yang sangat penting karena menjadi bagian utama dalam kegiatan analisis data sedangkan hasil cacatan lapangan merupakan data pendukung yang peneliti buat selama melakukan observasi. Seluruh data diperoleh peneliti dengan langkah yang pertama yaitu observasi awal dan akhirnya diperoleh data berupa dokumentasi atau gambar foto dari SD Negeri Panjang Wetan 01. Sebagian data tersebut merupakan ruang lingkup SD Negeri Panjang Wetan 01 yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang komite, ruang UKS, ruang PKG pusat kegiatan guru, ruang TU, mushola, kamar mandi siswa, kamar mandi guru, dapur, unit rumah dinas penjaga sekolah, dan nantinya akan dibangun ruang lab baru, ada kantinnya juga. SD Negeri Panjang Wetan 01 merupakan SD Inti, dimana merupakan tumpuan dari beberapa SD atau percontohan dalam berbagai bidang yang dibawah SD Imbas SD anggota gugus. SD Negeri Panjang Wetan 01 mempunyai guru kelas berjumlah 7 orang, guru mata pelajaran berjumlah 3, penjaga sekolah berjumlah 1, satpam 1 dan siswanya berjumlah 278. Setelah melakukan cara observasi, langkah selanjutnya dengan cara wawancara. Peneliti disini melakukan wawancara dengan pihak terwawancara yaitu Bapak Mabruri kepala sekolah sebagai informan utama dan Bapak Sapto