Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

44

3.7 Metode Analisis Data

Dalam penelitian selalu dan harus melakukan penganalisisan data dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman penelitian terhadap kasus yang sedang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menentukan tema dan merumuskan hipotesis ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis itu. Sedangkan Patton dalam Moleong 2002: 103 analisis data adalah proses mengatur urusan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dan data. Penemuan teori baru atau verifikasi teori baru akan tampak pada saat analisis data ini mulai dilakukan. Didalam proses analisis data ada unsur yang dipertimbangkan oleh penganalisis, yaitu:

1. Pengumpulan data

Dalam tahapan pengumpulan data peneliti melihat selanjutnya mencatat segala sesuatu data secara objektif dan dicatat apa adanya sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi di lapangan.

2. Reduksi Data

Reduksi data berlangsung selama penelitian dilaksanakan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menyaring data yang sudah diperoleh, menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan mewakili gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari 45 penelitian tersebut. Reduksi data bermanfaat untuk mencari tema atau polanya, kemudian disusun secara sistematis sehingga data penelitian yang dihasilkan lebih mudah dikendalikan.

3. Penyajian data display data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula Milles dan Hobernman dalam Rachman, 2000: 17. Sajian data yang diperoleh dapat dianalisis sehingga dapat memahami apa yang terjadi serta memberikan peluang bagi penganalisis untuk mengerjakan sesuatu pada analisis atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut guna memberikan gambaran yang jelas dalam sajian data, perlu dipertimbangkan efisien dan efektivitas dari sajian informasi yang akan disampaikan dalam suatu sajian yang baik dan jelas sistematikanya.

4. Pengambilan keputusan atau verifikasi

Pengambilan keputusan atau verifikasi dalam penelitian adalah segala upaya dalam mencari makna terhadap data yang dikumpulkan dengan pola, hubungan, bersamaan hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Data yang dikumpulkan tidak semuanya dianggap valid, karena perlu dilakukan reduksi agar data yang akan dianalisis benar-benar memiliki validitas dan realibitas yang tinggi. Muara dari keseluruhan proses analisis data perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap data yang dikoreksi, saat pertama kali data tersebut dikumpulkan. 46 Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat, selama, dan sesudah pengumpulan data. Dan bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum disebut “analisis”. Tiga hal utama itu menurut Miles dan Hubermean 2002:20 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 : Komponen-komponen Analisis Data, Metode Interaktif Sumber : Miles dan Huberman, 1992:20. Keempat komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Pertama-tama peneliti melakukan observasi atau wawancara di lapangan yang disebut tahap pengumpulan data. Setelah data direduksi kemudian diadakan sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut selesai dilaksanakan maka diambil suatu keputusan atau verifikasi sehingga data yang diperoleh akan valid.

3.8 Instrumen Penelitian