Kromatografi penukar ion terutama digunakan untuk pemisahan zat-zat larut dalam air yang ionik atau yang dapat terionisasi dengan bobot
molekul kurang dari 1500 Ditjen, 1995. Kromatografi pertukaran ion menggunakan fase diam yang dapat
menukar kation atau anion yang berada dalam fase gerak. Pertukaran ionnya bolak-balik dan terjadi antara fase diam penukaran ion dengan fase
gerak cair. Pemisahan terjadi karena perbedaan kekuatan interaksi elektrostatik dari zat terlarut dengan fase diam Munson, 1991.
b. Kromatografi Partisi
Pada kromatografi partisi digunakan fase gerak dan fase dengan polaritas yang berbeda. Jika fase gerak bersifat polar dan fase diam non-
polar, dikenal sebagai kromatografi fase balik, maka senyawa nonpolar yang larut dalam hodrokarbon, dengan bobot molekul kurang dari 1000,
dapat dipisahkan berdasarkan atas afinitasnya terhadap fase diam Ditjen, 1995.
c. Kromatografi Adsorbsi
Pemisahan kromatografi adsorbsi biasanya menggunakan fase normal dengan menggunakan fase diam silika gel dan alumina, meskipun
demikian sekitar 90 kromatografi ini memakai silika sebagai fase diamnya Rohman, 2009.
2.3.1 Alat Utama HPLC
Alat utama HPLC adalah tandon pelarut, pipa, pompa, suntikan, kolom, detektor, penguat sinyal dan perekam.
a. Tandon pelarut
Tandon pelarut atau fase gerak harus mempunyai beberapa ciri. Bahan tandon harus tahan terhadap fase gerak berair dan tidak berair. Sehingga
baja anti karat dan gelas menjadi bahan terpilih. Daya tampung tandon harus lebih besar dari 500 ml, yang dapat digunakan selama 4 jam untuk
kecepatan alir yang umumnya 1-2 mlmenit. Kecermatan harus diperhatikan untuk menghindari pecahnya tandon gelas supaya tidak tumpah
Munson, 1991. b.
Pipa Sifat pipa penyambung seluruh bagian sistem harus diperhatikan. Garis
tengah dalam pipa sebelum penyuntikan tidak berpengaruh, dapat tahan tekanan serta mampu dilewati pelarut dengan volume yang memadai
Munson, 1991. c.
Pompa Berdasarkan dari cara kerjanya pompa untuk HPLC dapat digolongkan
dalam dua kelompok yaitu pompa kecepatan tetap dan pompa tekanan tetap. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan dan tidak satu pun
dapat dipakai secara menyeluruh Munson, 1991. d.
Penyuntik Sistem Penyuntik Cuplikan Teknik penyuntikan harus dilakukan dengan cepat untuk mencapai
ketelitian maksimum analisis kuantitatif. Yang terpenting sistem harus dapat mengatasi tekanan balik yang tinggi tanpa kehilangan cuplikan. Pada saat
pengisian cuplikan, cuplikan dialirkan melewati lingkaran cuplikan dan kelebihannya dikeluarkan kepembuangan. Pada saat penyuntikan, katup
diputar sehingga fase gerak mengalir melewati lingkar cuplikan ke kolom Munson, 1991.
e. Kolom
Kolom merupakan jantung kromatografi, keberhasilan atau kegagalan analisi bergantung pada pilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat.
Dianjurkan untuk memasang penyaring 2 μm dianjurkan antara penyuntik dan kolom, untuk menahan partikel yang dibawa fase gerak dan cuplikan.
Hal ini dapat memperpanjang umur kolom. Munson, 1991. Kolom kromatografi untuk pengaliran oleh gaya tarik bumi Gravitasi
atau sistem bertekanan rendah biasanya terbuat dari kaca yang dilengkapi kran jenis tertentupada bagian bawahnya untuk mengatur aliran pelarut.
Salah satu konsep penting KCKT adalah mengusahakan volum pelarut antara penjerap dan detektor atau farksinator sekecil mungkin untuk
mencegah pencampuran kembali fraksi-fraksi setelah terpisah. Gritter, 1991.
f. Detektor
Detektor harus memberi tanggapan pada cuplikan, tanggapan yang dapat diramal, peka, hasil yang efisien dan tidak terpengaruh oleh
perubahan suhu atau komposisi fasgerak. Detektor yang dipakai pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT biasanya adalah UV 254 nm.
Bila tanggapan detektor lebih lambat dari elusi sampel timbullah pelebaran jalan pita yang memburuk pemisahan. Pemilihan detektor Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi KCKT tergantung pada sifat sampel, fase gerak dan kepekaan yang tinggi dicapai Munson, 1991.
g. Penguat sinyal
Pada umunya sinyal yang berasal dari detektor diperkuat terlebih dahulu sebelum disampaikan pada alat perekam potensiometrik. Dapat pula
sinyal dikirimkan kepada suatu integrator digital elektronik untuk mengukur luas puncak kromatogram secara otomatik Munson, 1991.
h. Perekam
Perekam merupakan salah satu dari bagian peralatan yang berfungsi untuk merekam atau menunjukkan hasil pemeriksaan suatu senyawa berupa
peak puncak. Dari daftar tersebut secara kualitatif kita dapat menentukan atau mengetahui senyawa apa yang diperiksa, luas dan tinggi puncak
berbanding lurus dengan konsentrasi. Dari data ini dapat pula dipakai untuk memperoleh secara kuantitatif. Sebagai perekam biasanya dipakai bersama-
sama dengan integrator Munson, 1991.
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Tempat dan Waktu Percobaan